Di kota penuh kultur ini, selalu lahir kreasi-kreasi indah dan unik dari para desainer maupun label high-end. Beberapa waktu lalu, Milan Fashion Week Fall/Winter 2016 telah selesai diadakan. Dan sesuai ekspektasi, berbagai deretan pakaian yang ditampilkan berhasil menggugah panca indera. Simak dan slide untuk mengetahui lebih dalam mengenai Milan Fashion Week tahun ini!
Sang desainer yang memiliki ciri khas rancangan feminin dengan detail renda, tulle dan bordir kembali melansir berbagai busana yang pantas dikenakan para starlet Hollywood di acara penghargaan. Alberta Ferreti mengambil inspirasi dari busana boudoir, seperti mengkombinasikan material renda dengan sutra serta dipercantik oleh embroidery bunga berpalet senada.
Kesan dewasa dan dingin langsung terasa saat melihat koleksi musim Gugur dan Dingin '16 lansiran label Bottega Venetta. Dipenuhi dengan busana bernuansa maskulin seperti coat, suit, flared pants dengan knitted scarf. Material tweed dengan motif plaid juga menjadi highlight koleksi kali ini. Selain itu, teknik rajut baru menggunakan Italian machinery berhasil membuahkan berbagai knitted dress yang mengaksentuasi tubuh curvy wanita.
Selalu berkonsep dan penuh warna, begitulah ciri khas fashion show milik Dolce & Gabbana. Kali ini, tema fairytale fantasy dipilih untuk merepresentasikan deretan pakaian kreasi Stefano Gabbana dan Domenico Dolce. Alhasil, detail warna-warni dan berkilau penuh glitter terlihat menghiasi runway. Tak hanya pakaian “princess-y” yang diusung, namun juga yang mengambil aksen khas dongeng kerajaan, seperti jaket yang dikenakan nutcracker hingga dress dengan bordir chandelier. Whimsical!
Silvia Venturini Fendi dan Karl Lagerfeld banyak bermain dengan warna salmon pink, biru, oranye, hijau dan hitam. Aksen garis, ruffles, frills dan fur juga terlihat mendominasi koleksi kali ini. Bahkan aksen frills turut menghiasi sepatu thigh-high boots di bagian atas juga bawah. Sangat playful, dan sesuatu yang pasti ingin dikenakan para wanita saat ini.
Desainer yang berhasil mengguncang dunia mode setelah menampilkan koleksi perdananya melalui rumah mode Gucci, Alessandro Michele, kembali menghadirkan deretan jajaran busana penuh inovasi dan tidak standar. Seperti meleburkan aksen bahu mengembung pada tahun 1980-an dengan bentuk waistline yang ketat pada abad ke-16. Setiap model tampil sangat berbeda satu sama lain dengan kreasinya, ia memang terkenal tidak suka mematok koleksinya dalam warna yang senada. Well, he blown us away one more time!
Jika membahas mengenai Missoni, pasti corak zigzag yang khas langsung diasosiasikan dengan label luks tersebut. Musim ini corak tersebut dileburkan dengan twist yang segar, seperti warna-warna pastel dan vibran yang dipadankan dengan warna netral seperti abu-abu. Kardigan dan beanie hat besar, syal yang menyapu lantai, semuanya terlihat serasi dengan sedikit nuansa bohemian dan eklektik.
Salah satu rumah mode dari Italia yang juga seringkali menampilkan koleksi busana extraordinary dibawah tangan Jeremy Scott ini memberikan history lessons lewat show Fall/Winter '16 kali ini. Terinspirasi dari para Dominican monks di abad ke-15 dan Renaissance, gaya rebellious pun diusung dengan penggunaan material leather serta rantai. Yang paling membuat takjub ialah dress dengan ornamen chandelier berikut, very grande!
Seperti sebuah kolage dan wanita “vagabond” yang gemar berpelesir, Miuccia Prada mengibaratkan koleksi musim Gugur dan Dingin kreasinya untuk rumah mode Prada tahun ini. Jaket besar dengan material bulu yang kemudian dipadankan dengan kaos kaki bercorak argyle, maupun flower dress dengan sepatu bermodel mountain boots dan kalung chunky. Pretty unexpected! Pada kesempatan ini juga, Miuccia Prada mengajak seorang artist yaitu Christophe Chemin untuk membuat berbagai print pada busana.
Seperti lantai runway yang penuh warna dalam grafik garis, koleksi Salvatore Ferragamo musim ini juga dipenuhi dengan warna. Musim Gugur dan Dingin tidak menghalangi Massimiliano Giornetti untuk memberikan cipratan warna dalam corak zigzag dan garis. Tekstil pleats, detail kancing dan ikat pinggang, color-blocking, memberikan rasa segar layaknya musim Semi dan Panas.
Seksi memang selalu menjadi kata kunci dari koleksi Versace. Pada musim ini Donatella Versace menafsirkan seksi dengan women empowerment dan sporty-tough look yang terlihat dalam jajaran busana lansirannya. Melalui warna vibran yakni biru, kuning dengan hitam, berbagai atribut clean cut ditampilkan. Biker jacket, mini printed dress, corak net pada gaun mini dan blus. Sesuatu yang terlihat muda, enerjik dan yang pasti seksi.