Ada beberapa hal yang mungkin membuat si dia merasa risih dengan tingkah Anda, dan berujung pada keinginannya menyudahi hubungan asmara kalian berdua. Simak hal apa saja yang semestinya tidak Anda lakukan untuk mencegah kata “putus” keluar dari mulutnya.
Bertengkar di Tempat Umum
Coba ingat kembali, apakah Anda pernah marah padanya di tempat umum hingga membuat kalian berdua menjadi tontonan orang di sekitar? Honey, berargumen di depan umum tidak akan menyelesaikan masalah di antara kalian berdua. Selain membuat si dia malu dengan kelakukan Anda yang kekanak-kanakan, hal ini juga akan membuatnya berpikir dua kali mengenai hubungan kalian. Ups!
(Terlalu Sering) Menjelekkan Orang Lain
Terlalu sering menjelekkan orang lain di depan si dia justru akan meninggalkan kesan bahwa Anda adalah tipe yang selalu memandang orang lain dari sisi negatif. Hati-hati mengenai hal tersebut, apalagi jika orang yang Anda bicarakan adalah teman atau keluarganya. Anda juga tak mau kan kalau diperlakukan seperti itu?
Too Much PDA
Yup, terlalu banyak mengumbar kemesraan di depan umum akan membuat pria merasa risih. Bukan berarti Anda tidak boleh bermesraan, namun Anda harus tahu batasannya. Jangan sampai orang-orang di sekitar, merasa risih dengan kelakuan Anda yang (maaf) terkesan ‘gatal’.
Membahas Masa Lalu
Lagi-lagi Anda membawa kesalahan si dia di masa lalu ketika sedang bertengkar. Ladies, terus menerus membahas masa lalu akan membuat si dia muak. Move on! Jika Anda memang sudah memaafkannya, mengapa harus membahasnya lagi? Bila Anda memang tidak bisa memberikan maaf, maka kesalahannya pasti benar-benar fatal. Then just let him go, dear.
Menghindari Pembicaraan Tentang Masa Depan
Anda selalu terkesan menghindar atau mengubah pembicaraan tiap kali si dia membahas perihal masa depan kalian. Well, pria pun butuh kepastian, lho. Jika Anda tidak menganggap hubungan tersebut serius, maka jangan terkejut ketika si dia tiba-tiba memutuskan hubungan kalian. Sama seperti Anda, pria juga tidak mau sekadar menjadi permainan.
Membandingkan Si Dia Dengan Mantan
Remember this: Pasangan Anda tidak suka dibanding-bandingkan dengan pria lain, terlebih jika orang itu adalah mantan Anda. Jika memang masih belum melupakan sang mantan, kenapa tidak kembali saja dengannya? Dear, setiap orang dilahirkan berbeda-beda. Cobalah menerima dia apa adanya. Lagipula, jika memang begitu mencintai si mantan, mengapa dulu Anda memutuskan hubungan dengannya?
Terlalu Sering Mengecek Ponselnya
Setiap orang memiliki privasi masing-masing. Jika Anda sudah melanggar batas, apalagi jika alasannya hanya karena Anda curiga dan merasa insecure, well, jangan kaget jika si dia marah dengan perilaku Anda ini. Keep in mind, melanggar privasinya akan membuat si dia merasa dikhianati dan membuat kepercayaannya pudar.
Menginginkan Perhatiannya
... 24 jam sehari. Oh, come on! Si dia juga menginginkan waktu untuk dirinya sendiri. Ia perlu membagi waktu untuk keluarga, pekerjaan, serta the boys. Having some space justru akan membuat hubungan Anda lebih sehat. Psst, biarkan si dia sesekali merindukan kehadiran dan perhatian Anda, okay? (Alvin Yoga / SS / VP)