Sinar Matahari Bikin Kulit Belang? Ini 5 Cara Ampuh Mengatasinya!
Pernahkah kamu memerhatikan kulit menjadi menggelap atau belang setelah pulang berlibur dari pantai dan berpanas-panasan? Ya, ini adalah hal yang umum terjadi. Pasalnya, selama berlibur di pantai, kamu tentu menghabiskan banyak waktu di bawah paparan sinar matahari dengan melakukan aktivitas outdoor.
Tak bisa dipungkiri, jika kondisi kulit belang ini dapat mengganggu penampilanmu. Namun jangan khawatir, girls, ada beberapa cara yang dapat kamu lakukan untuk menghilangkan kulit belang. Ini dia caranya:
1. Rutin melakukan eksfoliasi
Satu cara paling mudah dan sederhana untuk menghilangkan kulit belang adalah dengan rutin melakukan eksfoliasi. Ini dapat membantu meratakan dan mengembalikan warna kulit seperti semula. Kamu bisa melakukan eksfoliasi secara fisik / mekanis atau kimiawi. Dilansir dari laman Everyday Health, kamu disarankan untuk melakukan eksfoliasi sebanyak satu hingga dua kali dalam seminggu. Dengan begitu, warna kulitmu akan kembali seperti semula.
2. Rajin menggunakan sunscreen!
Gunakan sunscreen setiap hari, babes! Sebab perlu kamu ketahui, sinar matahari mengaktifkan sel-sel yang menyebabkan terbentuknya bintik hitam atau dark spots.
Itulah mengapa, Rachel Nazarian, MD, seorang dokter kulit bersertifikat, menekankan betapa pentingnya menggunakan sunscreen sebagai pelindungan atas paparan sinar matahari yang bisa menimbulkan kerusakan kulit, pembentukan dark spots, kulit belang, kemerahan, dan kulit yang mengelupas akibat sunburn.
3. Gunakan vitamin C
Vitamin C adalah satu vitamin penting yang telah terbukti efektif untuk mengembalikan warna kulit yang tidak merata. Satu penelitian tahun 2015 dalam jurnal Nutrition menunjukan bahwa, vitamin C merupakan antioksidan kuat yang dapat melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas, meratakan warna kulit, dan membantu meningkatkan kolagen. Ini juga mampu menghambat enzim (tirosinase) yang digunakan dalam produksi pigmentasi atau melanin, yang membuatnya menjadi agen pencerah yang efektif, kata Dr. Jenny Liu, dokter kulit bersertifikat dan asisten profesor di Departemen Dermatologi di University of Minnesota.
Kamu bisa menggunakan serum vitamin C, mengonsumsi suplemen vitamin C, atau mengonsumsi makanan tinggi vitamin C, seperti jeruk, jambu biji, buah kiwi, dan stroberi.
Tips: Kombinasi serum vitamin C dan konsumsi makanan tinggi vitamin C juga dapat membantu mengatasi masalah kulit belang dengan baik.
4. Pilih skincare dengan kandungan niacinamide
Sebagai alternatif lainnya, kamu bisa menggunakan produk skincare yang mengandung niacinamide untuk membantu meratakan warna kulit belang. Pasalnya, niacinamide adalah bentuk vitamin B3 yang dipercaya efektif dalam mengatasi kulit kusam, hiperpigmentasi, dan warna kulit tidak merata. Kandungan zat aktif ini bermanfaat membuat kulit tampak lebih cerah dan merata, menurut studi dari Journal of Cosmetic Dermatology di tahun 2004.
5. Masukan retinol ke dalam rutinitas skincare-mu
Menurut Dr. Sandra Lee, seorang celebrity dermatologist, retinol merupakan turunan vitamin A yang dapat membantu meratakan warna kulit dengan cara mendorong pergantian sel kulit yang cepat, sehingga menghasilkan warna kulit yang lebih cerah dan merata.
Sebuah studi tahun 2016 yang diterbitkan oleh Journal of Drugs in Dermatology mempelajari efek produk skincare yang mengandung retinol 0,5% pada 25 orang dengan hiperpigmentasi ringan hingga sedang. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengurangan hiperpigmentasi pada kulit mereka. Dengan begitu dapat disimpulkan bahwa retinol bekerja dengan baik untuk membantu mencerahkan dan meratakan warna kulit tidak merata.
Kamu bisa mengaplikasikan produk skincare berbahan retinol pada malam hari, dan hindari layering dengan produk skincare dengan kandungan AHA, BHA, dan vitamin C. Pastikan juga untuk selalu mengaplikasikan SPF dan sunscreen di pagi harinya, karena retinol bisa membuat kulitmu lebih sensitif terhadap matahari — itu bisa membuat semua usahamu meratakan warna kulit belang menjadi sia-sia. Dan untuk amannya, hindari penggunaan retinol bagi ibu yang sedang hamil.
(Fariza Rahmadinna/GIO/Image: Doc. Photo by Anna on Pexels)