Pangeran Harry Berkata Pangeran William “Tidak Akan Memaafkannya” Jika Dia Mengungkap Cerita Tertentu

Pangeran Harry baru saja bertemu dengan The Telegraph untuk wawancara tentang buku memoarnya Spare, dan selain mengungkapkan bahwa buku itu awalnya berjumlah 800 halaman (so... cukup untuk dua buku penuh), ia mengatakan bahwa sebenarnya ada beberapa cerita yang masih belum ia masukkan. Terutama karena Harry tahu bahwa keluarga kerajaan Inggris tidak akan pernah memaafkannya apabila ia membongkar hal tersebut.
"There are some things that have happened, especially between me and my brother, and to some extent between me and my father, that I just don’t want the world to know" ucap Harry. "Because I don’t think they would ever forgive me".
 
Pada ‘kasus’ ini, tidak jelas apakah keluarga Harry akan memaafkannya atas apa yang *dibuat* dalam memoar itu. Para bangsawan belum melakukan kontak dengan Sussex sejak buku itu diluncurkan, dan sementara ada laporan bahwa pertemuan puncak rekonsiliasi pra-penobatan mungkin terjadi — William dilaporkan sedang tidak ingin melanjutkan.
 
            Seorang teman yang tidak ingin disebutkan identitasnya mengatakan bahwa, “William will be going through a range of emotions — anger, concern and worry — not just for his family but how all this is going to affect the institution. He will be thinking strategically and grappling with the personal versus the institutional reaction. We know how closely he followed his grandmother’s example, and the institutional response may win the day over the personal. But he is staunchly protective of his own family, and he’s not just going to roll over.”
 
Baru-baru ini, sebuah sumber mengatakan pada The Times bahwa meskipun tidak siap untuk bertemu dengan Harry dan memperbaiki keadaan, Pangeran William akan “setia pada tahta dan memahami apa yang perlu dilakukan untuk negara. Tidak semua orang di sini berperilaku baik, tetapi Harry harus bisa duduk dan berkata 'kami juga tidak berperilaku baik'. Itu membutuhkan banyak fleksibilitas akademis, yang tidak dikuasai Harry.”