Apakah Pori Pori Kulit Bisa Mengecil? Ini Jawaban Ahli Kecantikan

Nina Natasya 30 Jan 2023

Jika kamu memiliki kulit kombinasi atau berminyak, besar kemungkinan kamu memiliki permasalahan dengan pori-pori kulit yang besar dibandingkan dengan pemilik kulit kering. Apakah kamu salah satu yang juga memiliki permasalahan dengan tampilan pori-pori seperti saya? Well, alasan mengapa pori-pori lebih terlihat di kulit kombinasi atau berminyak ialah karena kelenjar sebum lebih aktif dalam memproduksi minyak (sebaceous filaments) sehingga pori-pori membesar untuk mengeluarkan kelebihan minyaknya.

Mungkin kamu sering mendengar beberapa produk kecantikan yang di-klaim dapat membuat pori-pori jadi mengecil dan tidak tampak lagi, baik dalam bentuk scrub, masker, pore strips, toner, serum. Pertanyaannya, apakah mengubah ukuran pori-pori menjadi kecil atau tidak tampak lagi adalah hal yang betul-betul bisa dilakukan? Apa, sih, yang bisa kita lakukan untuk memperbaiki tampilan pori-pori agar tidak besar dan mengganggu penampilan? Cosmo bertanya dengan beberapa ahli kecantikan mengenai hal ini, untuk menjawab rasa penasaranmu.

 

Apa yang menyebabkan pori-pori terlihat besar?

Seperti yang Cosmo sudah jelaskan di atas, kulit berminyak atau kombinasi memproduksi sebum wajah lebih banyak di beberapa area, contohnya area T-zone yakni dahi, hidung dan dagu. Sehingga, kelenjar sebasea pun lebih aktif dan terlihat lebih besar. Selain itu, penyumbatan pori-pori juga semakin memperjelas tampilan pori-pori yang terlihat besar. 

 

"Kombinasi minyak pada kulit dan pengelupasan sel kulit mati sebagai bagian reguler dari siklus pertumbuhan normal kulit bergabung  menciptakan “kotoran” yang dapat menyumbat pori-pori,” kata Art Pellegrino, Senior Vice President of R&D di RoC Skincare.

Penting untuk diingat bahwa kulit kita adalah organ, ia hidup dan terus memperbarui diri. “Pori-pori kita adalah bukaan kecil di kulit kita yang terhubung ke kelenjar sebasea dan folikel rambut kita. Mereka membantu melepaskan minyak dan keringat,” kata Dr Zainab Laftah, seorang Consultant Dermatologist. Jadi, meskipun mereka dapat mengganggu penampilan kulit kita, mereka sangat penting untuk kesehatan kita. 

Apakah mungkin untuk membuat pori-pori jadi lebih kecil?

Ok, inilah sebenarnya yang seringkali menjadi marketing jargon, karena sebenarnya kita tidak bisa mengecilkan ukuran pori-pori kulit kita. Meskipun demikian, kita dapat meminimalkan tampilannya (sehingga tampilannya nyaris seperti tidak ada atau samar). Sebutan kulit ‘tanpa pori’ adalah klaim yang tidak realistis yang seringkali disebutkan oleh banyak merek kecantikan.

Ukuran pori-pori biasanya didasarkan pada genetik. Namun, kunci dari pori-pori memiliki tampilan yang mengecil ialah eksfoliasi. Eksfoliasi adalah kunci agar sebum dan sisa kotoran yang dapat menyumbat pori-pori bisa tereliminasi, sehingga membantu tampilan pori-pori menjadi lebih kecil atau samar. Tentu, pori-pori akan kembali terlihat membesar apabila banyak sebum dan kotoran terperangkap di dalamnya, membentuk whitehead atau blackhead. Sehingga, eksfoliasi penting untuk dilakukan secara rutin.

Ada beberapa produk dan bahan yang dapat membantu membersihkan sehingga mengecilkan tampilan pori-pori. Yang terpenting untuk memperkecil tampilan pori-pori ialah bagaimana kita memilih produk dan perawatan yang membantu merawat, membersihkan, dan mengeksfoliasi pori-pori kulit. 

 

Ok, jadi kandungan apa yang akan membantu membuat tampilan pori-pori terlihat mengecil?

 

Menurut para dokter estetik atau ahli kecantikan, kandungaan AHA, BHA dan Retinol adalah “winner team” untuk mengontrol tampilan pori-pori. 

“Asam glikolat atau glycolic acid (AHA) dan asam salisilat atau salicylic acid (BHA) bertindak sebagai eksfolian kimiawi dan dapat membantu mengurangi produksi sebum, membuka pori-pori yang tersumbat, serta meratakan tekstur kulit yang akhirnya memperbaiki tampilan pori-pori besar,” kata Dr. Zainab. 

Sedangkan Retinol, Dr. Zainab menjelaskan kembali “Produk retinol membantu meningkatkan kekencangan kulit dan mengurangi tampilan pori-pori.”  Art dan Dr. Zainab merekomendasikan untuk menggabungkan Retinoid karena memiliki kemampuan untuk mengurangi tampilan ukuran pori berkat caranya merangsang produksi kolagen dan regenerasi kulit.

Jika kamu memiliki kulit berminyak, double cleansing is a must! Metode membersihkan kulit dua kali akan lebih baik dimulai dengan pembersih berbahan dasar minyak untuk menghilangkan riasan, kotoran dan minyak secara maksimal, namun juga lembut untuk kulit. Kamu bisa menggunakan cleansing oil ataupun cleansing balm.

Lalu, untuk langkah kedua, cuci wajah menggunakan gentle facial wash yang tidak memberikan perasaan kulit tertarik sesudah menggunakannya. Lanjutkan dengan menggunakan exfoliating toner dengan kandungan AHA atau BHA untuk mengeksfoliasi kulit sekaligus memberikan hidrasi. Kemudian kamu bisa menggunakan serum Retinol atau Salicylic Acid untuk mencegah jerawat, blackhead dan whitehead muncul. Terakhir, gunakan pelembap ringan bebas minyak untuk menyeimbangkan kulit. Lakukan secara rutin, ya!