8 Jenis Anggrek dan Nama Latinnya yang Tumbuh di Indonesia
Cosmo babes, apakah kamu tertarik budidaya tanaman anggrek sendiri di rumah? Jika iya, maka kamu wajib tahu berbagai jenis anggrek dan nama latinnya, di samping mengetahui cara perawatan dan penanaman yang berbeda-beda untuk setiap jenisnya. Terdapat lebih dari 25.000 spesies dari 1000 genus di seluruh dunia khususnya pada wilayah tropis.
Jika dilihat dari lokasi tumbuhnya, tanaman anggrek dibagi menjadi empat macam, antara lain:
1. Anggrek Epifit
Tumbuhan anggrek yang hidup menumpang di tumbuhan lain tetapi tidak merugikan inangnya disebut sebagai anggrek epifit. Meskipun menumpang, tanaman anggrek ini tidak mengambil makanan dari inangnya, tetapi mengambil mineral-mineral yang terbawa oleh udara, air hujan, atau aliran batang dan cabang tumbuhan lain. Anggrek epifit cenderung menyukai kondisi cerah, tetapi tidak suka terpapar sinar matahari secara langsung dan berlebihan.
Contoh jenis anggrek epifit antara lain Dendrobium Sp, Cattleya Sp, dan Vanda Sp.
2. Anggrek Terestrial
Anggrek terestrial merupakan jenis anggrek yang tumbuh dan berkembang di tanah. Untuk dapat tumbuh dengan baik, jenis anggrek ini menyukai paparan sinar matahari langsung. Bahkan, cenderung tahan terhadap paparan sinar matahari yang kuat. Anggrek terestrial mendapatkan makanan dari tanah atau substrat dimana mereka tumbuh melalui akar.
Contoh jenis anggrek terestrial yaitu Phaius Sp.
3. Anggrek Saprofit
Anggrek saprofit merupakan jenis anggrek yang biasanya tumbuh pada tempat yang memiliki kandungan humus atau daun-daun kering. Jenis anggrek ini cenderung membutuhkan sedikit paparan sinar matahari untuk tumbuh dengan baik. Itu karena, anggrek saprofit tidak memiliki daun dan klorofil.
Contoh jenis anggrek saprofit yaitu Goodyera Sp.
4. Anggrek Litofit
Anggrek litofit memiliki tempat tumbuh yang cukup unik dibandingkan jenis anggrek lainnya, yaitu di tanah berbatu atau bebatuan. Menariknya, anggrek litofit sangat menyukai dan tahan terhadap paparan sinar matahari penuh. Anggrek litofit memperoleh makanannya dari hujan, udara, dan humus.
Contoh jenis anggrek litofit yaitu Paphiopedilum Sp.
Jenis-jenis Anggrek yang Paling Popular
Berikut ini beberapa jenis anggrek dan nama latinnya yang paling populer, antara lain:
1. Anggrek Bulan (Phalaenopsis amabilis)
Anggrek Bulan, atau yang memiliki nama latin Phalaenopsis amabilis, merupakan salah satu jenis anggrek paling populer karena bunganya yang eksotis, unik, dan sangat cantik.
Anggrek bulan termasuk salah satu bunga nasional Indonesia, yang dijuluki puspa pesona—karena pesonanya yang memang sangat cantik. Anggrek bulan mempunyai kelopak bunga yang lebar dan berwarna putih, memancarkan sisi keanggunan dan kecantikan tersendiri.
Dari segi perawatan, Anggrek Bulan tergolong cukup mudah dirawat. Meskipun begitu, perawatan Anggrek Bulan tidak boleh dilakukan secara sembarangan supaya dapat tumbuh dengan baik. Kamu perlu menjaga kelembapan tanah. Jangan biarkan tanahnya terlalu basah yang bisa menyebabkan busuk akar, namun juga jangan biarkan tanahnya terlalu kering yang bisa menyebabkan akarnya layu dan mati.
2. Anggrek Hartinah (Cymbidium hartinahianum)
Nama Anggrek Hartinah, atau yang memiliki nama latin Cymbidium hartinahianum, diambil dari nama Siti Hartinah atau yang akrab dipanggil Ibu Tien Soeharto—nama istri Presiden RI ke-2 Soeharto—sebagai tanda penghargaan dan penghormatan atas jasa Ibu Tien Soeharto dalam dunia peranggrekan di Indonesia. Anggrek hartinah merupakan bunga endemik Pulau Sumatra, yang banyak tumbuh di Kabupaten Samosir, Sumatera Utara.
Anggrek Hartinah ini memiliki bunga yang sangat cantik berwarna kuning kecokelatan, dengan bentuknya yang menyerupai pita meruncing dan dapat tumbuh sepanjang 50 sampai 60 sentimeter.
3. Anggrek Tebu (Grammatophyllum speciosum)
Jenis anggrek dan nama latinnya berikutnya yaitu Anggrek Tebu atau Grammatophyllum speciosum. Anggrek Tebu juga sering disebut dengan Anggrek Harimau atau Anggrek Raksasa, karena merupakan jenis anggrek terbesar dan terberat, bisa mencapai 1 ton atau lebih dan tinggi 3 meter.
Sesuai namanya, jenis anggrek ini memiliki batang panjang dan menjuntai yang mirip seperti batang tebu. Anggrek Tebu juga menghasilkan bunga dengan warna yang cantik dan corak yang unik; berwarna kuning dengan bintik-bintik kemerahan (terkadang sedikit kehitaman) di seluruh kelopak bunganya—itu yang membuatnya dijuluki sebagai Anggrek harimau.
Anggrek Tebu termasuk jenis anggrek yang terancam punah, sehingga eksistensinya dilindungi oleh peraturan perundang-undangan dan perdagangan jenis anggrek ini termasuk ilegal.
4. Anggrek Kasut Kumis (Paphiopedilum chamberlainianum)
Satu hal yang membuat jenis Anggrek Kasut Kumis ini begitu populer yakni bentuk bunganya yang sangat unik. Anggrek Kasut Kumis merupakan tanaman endemik Indonesia, yang populasinya sudah cukup langka sehingga termasuk tanaman berstatus “terancam punah”.
Bentuk Anggrek Kasut Kumis sangat mirip seperi tanaman kantong semar, berkantong dan berbulu. Jenis anggrek ini memiliki bunga yang didominasi oleh warna hijau dan ungu; bagian atasnya berwarna hijau dan bagian bawahnya berwarna ungu.
5. Anggrek Hitam (Coelogyne pandurata)
Meskipun disebut Anggrek Hitam, tetapi jenis anggrek ini tidak sepenuhnya berwarna hitam pekat. Anggrek Hitam memiliki lidah (labellum) berwarna hitam dengan kelopak bunganya yang didominasi warna hijau muda. Anggrek hitam termasuk jenis anggrek langka, karena semakin menyusutnya luas hutan di Kalimantan. Namun, jenis anggrek ini masih bisa dijumpai habitat aslinya di hutan Kalimantan dalam jumlah yang sedikit.
6. Anggrek Bulu Mata (Bulbophyllum brienianum)
Anggrek Bulu Mata, atau Bulbophyllum brienianum, termasuk jenis anggrek termahal di dunia. Itu karena bunganya mekar dengan penampilan yang sangat cantik. Anggrek Bulu Mata memiliki kelopak bunga berwarna cokelat-putih dan berwarna merah tua di bagian dalamnya. Setiap kali mekar, bunganya memiliki 6 sampai 8 kuntum yang berukuran sekitar 5 sentimeter
Anggrek bulu mata tumbuh secara merambat di batang pohon yang tinggi dan besar. Tanaman ini biasanya membentuk koloni merata pada bagian batang pohon, terutama di bagian bawah. Jenis anggrek ini banyak tumbuh di hutan Kerangas, Kalimantan.
7. Anggrek Mutiara (Coelogyne asperata)
Anggrek Mutiara merupakan jenis anggrek yang mekar dengan bunga cantik berwarna putih dan berbau harum. Setiap kali mekar, Anggrek Mutiara dapat menghasilkan 15 sampai 20 kuntum bunga. Anggrek mutiara tumbuh menumpang pada pohon yang ukurannya lebih besar.
8. Anggrek Jamrud (Dendrobium macrophyllum)
Satu lagi jenis anggrek paling populer yaitu Anggrek Jamrud, atau Dendrobium macrophyllum. Jenis anggrek ini memiliki karakteristik yang unik, yakni terdapat bulu di kelopak bunganya yang berwarna kuning kehijauan—mirip seperti buah rambutan.
Itulah tadi tentang beberapa jenis anggrek dan nama latinnya yang perlu kamu ketahui. Semuanya terlihat sangat cantik, kan?
(Calvin/GIO/ZA/Foto: Dok. Victor Candiani on Pexels / Steven Van Elk on Pexels / David Clode on Unsplash)