Ini yang Sebenarnya Pasangan Butuhkan Dalam Hubungan

Nadhifa Arundati 16 Jan 2024

Coba kita saling jujur, dalam memilih pasangan, pasti kita punya kriteria tersendiri, baik itu fisik atau pun kebutuhan secara emosional. OK, kamu mungkin suka sosok yang bersikap cuek, tetapi diam-diam perhatian (alias seperti para tipikal Oppa first-lead di K-Drama), tetapi kriteria mendasar ini tak cukup berdiri sendiri untuk mempertahankan suatu hubungan. Ada banyak fondasi lain yang harus dibangun, yang harus selalu dimiliki oleh setiap pasangan. Karena dalam hubungan bukan hanya kebutuhan dan keinginan kamu saja yang harus terpenuhi, it should be vice versa.

Terkadang sebuah hubungan yang berjalan lama perlahan mulai melupakan apa yang pasangan mereka butuhkan – karena kesibukan masing-masing, yang ujungnya akan memudarkan koneksi satu sama lain. Kebutuhan kita dan juga pasangan itu layaknya seperti tanaman yang haru selalu disiram agar ia tetap kokoh dalam bertahan hidup, yes, we are the same as those plants. Simak apa saja hal-hal yang harus kita hidupkan demi memenuhi kebutuhanmu dan juga pasangan.

 

KOMUNIKASI!

Ini bukan karena caps lock yang error, tetapi Cosmo ingin tegaskan kalau komunikasi itu hal terpenting yang harus kalian penuhi di dalam hubungan. Berusaha mencari cara terbaik untuk bisa mengutarakan opini dan juga perasaan masing-masing, dan mau menjadi pendengar yang baik itu nyatanya akan mencegah salah paham di antara kalian berdua. Karena sejatinya, kalian hanya butuh mendapat pengertian, 2024 sudah nggak ada lagi kode-kode samar di saat kamu merasa kesal atau tak nyaman dengan pasangan, OK!

 

Keamanan emosional

Pasangan seharusnya selalu menjadi “rumah” yang aman untuk mengutarakan perasaan. Di saat kamu atau pasangan sedang kebingungan, marah, sedih, dan segala papar emosi yang terjadi, sudah pasti yang kamu dan pasangan inginkan adalah rasa aman, tanpa adanya penghakiman. Kalau pasanganmu selalu terbuka dengan situasi hatinya, then good for you, tandanya kamu telah menjadi sosok yang membuatnya selalu merasa nyaman, tanpa harus menyembunyikan banyak hal. Contohnya di saat si dia sedang mengeluh tentang pekerjaannya, kamu dapat mengajukan pertanyaan, “kamu saat ini hanya mau didengar saja, atau sedang membutuhkan saran? Yang terpenting aku bakal mendengarkan semua keluhanmu.” Good luck!

 

Rasa percaya dari pasangan

Bayangkan saja kalau hubungan itu berjalan tanpa adanya rasa percaya – sudah pasti penuh dengan konflik yang tak berarah. Cosmo paham kok, rasa cemburu itu akan selalu ada, tetapi kalau kamu paham situasi dan mengenal pasangan secara mendalam, otomatis rasa percaya itu akan timbul. Balik lagi, kalian butuh mengomunikasikan keresahan yang kalian rasakan. Sama seperti memanifestasikan suatu hal, jika kita selalu punya mindset yang positif terhadap pasangan, selalu ada perkataan “aku percaya kok sama kamu”, secara tak sadar, mindset seperti ini akan membuat kamu dan pasangan dapat bertumbuh bersama, menjadi sosok yang lebih baik dan optimis. 

 

Berusaha untuk meluangkan waktu

Iya, Cosmo paham kalau kamu sedang sibuk, tetapi jangan sampai kesibukan ini menjadi ‘alasan’ untuk melupakan kehadiran pasanganmu, ya. Kalau pasanganmu sudah cukup pengertian dengan situasimu, setidaknya berikan waktu untuk memberikan perhatian. Hubungi si dia di saat waktu luang, buat rencana berkencan yang seru kalau kesibukan kalian berdua sudah mereda.

 

Saling memahami batasan satu sama lain

Kalau lagi bucin, rasanya ingin bersama si dia selama 24/7, but hey! Kita semua kan punya kehidupan masing-masing yang perlu dijalani. Ada karier yang harus kamu perjuangkan, membuat rencana hangout bersama keluarga dan teman, intinya, jangan sampai hubunganmu ini membuatmu stuck di satu tempat. Kamu dan pasangan perlu memberikan batasan. Batasan ini berlaku pula dengan kehidupan seksualmu, komunikasikan apa saja hal-hal yang kalian inginkan atau mungkin sebaliknya.

 

Selalu mendukung mimpi-mimpinya

You are their first support system, jadi jangan pernah mencoba untuk mematahkan mimpi pasanganmu, hanya karena rasa cemburu atau rasa takut akan kehilangan si dia. Again, kehidupanmu dan pasangan bukan hanya tentang hubungan ini saja, ada banyak mimpi yang mau dicapai ke depannya. Jika pasangan ingin mengambil studi di luar negeri, diskusikan-lah hal ini secara baik-baik – apakah kalian mampu menjalani LDR atau tidak. Kompromi menjadi kunci utama. Apapun keinginanmu atau pasangan, semua bisa dicari solusinya, Semua ini bergantung pada prioritas kalian masing-masing. 

 

(Nadhifa Arundati / Image: Dok. Pexels by Alina Rossoshanska)