Interpretasi Modern Gaya Era 1970an Ala Gucci di Koleksi Pre-Fall 2025
Pendulum tren mode di tahun 2025 tampaknya berayun ke era 1970 an. Hal tersebut melanjuti kebangkitan gaya bohemian yang ramai terlihat di runway koleksi fall/winter 2024. Gaya ala era 1970 an juga yang menjadi inspirasi dari koleksi Gucci pre-fall 2025.
Era tersebut sendiri punya catatan sejarah bagi Gucci. Pada tahun 1972, Gucci membuka butik pertama khusus koleksi busana di New York. Di era ini pula, Gucci mulai konsisten mengadakan fashion show. Gucci memiliki beragam elemen ikonis yang bisa menjadi acuan untuk merefleksikan era ini semisal corak flora. Namun Sabato de Sarno selaku creative director memilih pendekatan yang lebih kontemporer.
Cosmo mengklasifikasikan rancangan Sabato menjadi tiga tema besar. Mari kita telaah satu persatu.
Soft Tailoring
Tailoring tampaknya menjadi salah satu elemen favorit Sabato de Sarno. Tiap musim ia menghadirkan interpretasi terbaru. Untuk koleksi Gucci pre-fall 2025, ia menawarkan setelan bergaya elegan dan klasik.
Untuk setelan perempuan, blazer hadir dengan potongan kerah yang pendek, siluetnya terlihat ramping namun tidak terlalu ketat, dan hadir dalam pilihan warna feminin seperti burgundi dan lavender. Beberapa dipasangkan dengan ikat pinggang pada jaket guna memberi aksentuasi. Selain rok, tersedia opsi bawahan berupa celana lebar.
Sementara untuk koleksi pria, setelan double breasted menjadi tema utama. Warna dan trik padu padan menjadi trik yang membuat tampilannya lebih fresh. Contohnya pada setelan dengan motif pinstripe yang retro dipasangkan dengan kaus putih dan syal.
Modern Bohemian
Gaya bohemian memang terlihat chic dan eklektik. Namun harus diakui, gaya ini cukup tricky untuk diikuti. Pertama gaun panjang dengan corak paisley ataupun berhiaskan ruffles bukanlah busana yang fungsional untuk dipakai sehari-hari. Sabato de Sarno menghadirkan opsi yang lebih mudah untuk Anda coba.
Yakni lewat corak bunga dan bandana. Sabato memperbarui corak flora ikonis Gucci menjadi lebih eklektik lewat pulasan warna hijau dan putih. Presisi potongan mengadopsi dari potongan scarf Gucci sehingga menampilkan visual yang berbeda.
Jika motif bunga terlalu ramai, mengenakan scarf sebagai bandana bisa menjadi trik paling mudah untuk bergaya bohemian. Anda bebas memilih corak pada scarf, selain bunga, Gucci menghadirkan scarf dengan motif equestrian.
Casual Chic
Karena merupakan koleksi transisi, maka kreasi busana di koleksi pre-fall biasanya lebih komersial. Selain setelan dan bohemian, terdapat opsi gaya kasual yang terlihat chic lewat padu padan warna. Semisal, jaket bulu pendek warna lavender dipasangkan bersama polo shirt abu-abu dan celana lebar hijau gelap.
Lalu safari jacket hadir dalam potongan yang lebih sporty dan pilihan warna seperti blush pink. Dan untuk opsi gaya ke pesta, hadir slip dress putih aksen slit.
Koleksi Tas dan Sepatu
Tentunya kreasi tas menjadi salah satu yang dinanti dari Gucci. Untuk koleksi pre-fall 2025, lini Gucci Jackie 1961 menjadi bintang utama di mana hadir dalam berbagai versi dan ukuran. Dari yang bergaya klasik dengan hiasan motif garis Web khas Gucci, sematan detail stirrup, hingga yang berukuran besar berhiaskan monogram berbahan suede.
Selain itu, terdapat tas duffle dalam berbagai ukuran, Gucci Blondie dengan siluet yang lebih lemas, dan Gucci Softbit yang bergaya eklektik dengan detail hardware berukuran besar.
Untuk sepatu, Gucci masih berfokus pada model loafer andalannya. Di mana turut dikulik menjadi platform heels.