Masa Berkabung, Korea Selatan Menghentikan Siaran Hiburan untuk Hormati Korban dan Kerabat
Korea Selatan tengah mengalami duka mendalam setelah tragedi jatuhnya pesawat Jeju Air 2216 pada 29 Desember lalu di Muan International Airport. Peristiwa yang telah menewaskan puluhan korban ini mengguncang seluruh negeri, membuat Korea Selatan mengalami duka yang mendalam.
Peristiwa ini menghentikan berbagai aktivitas termasuk dunia hiburan, beberapa acara televisi Korea Selatan memutuskan untuk menghentikan penayangan program hiburan, drama, variety show, dan program penghargaan hingga masa berkabung yang telah ditetapkan pada 4 Januari 2025, hal ini dilakukan untuk menghormati para korban dan juga kerabat yang telah ditinggalkan. Sending prayers and strength to this heartbreaking loss.
Menurut pernyataan resmi Penjabat sementara Presiden Korea Selatan, Choi Sang-mok, yang mengunjungi langsung lokasi kecelakaan menyatakan belasungkawa kepada para korban dan keluarga yang ditinggalkan. Penghentian penayangan program televisi ini menjadi bentuk penghormatan kepada para korban dan keluarga, masa ini merupakan masa yang digunakan untuk berkabung.
Selain penghentian siaran televisi, beberapa acara besar diantaranya SBS Entertaiment Awards, KBS Drama Awards, Music Bank, Golden Disc Awards, akan dilakukan penayangan dan rekaman ulang akan dijadwalkan tayang setelah masa berkabung usai. Tak hanya itu para selebriti juga turut menyampaikan belasungkawa dan turut memberikan bantuan kepada keluarga dan korban.
Tragedi ini tentunya menjadi sebuah tragedi yang menyakitkan dan sedih bagi para keluarga yang ditinggalkan, hingga kini investigasi masih dilakukan dengan pihak berwenang yang bersikap transparan dalam penyelidikan. Dalam situasi penuh kesedihan ini, Korea Selatan menunjukan bahwa di tengah tragedi musibah yang terjadi solidaritas dan empati haru diutamakan.
“May the departed rest in peace, and may their families find strength during this painful time of loss”