4 Tren Skincare yang Akan Mendominasi Feed Kamu di Tahun 2025
Dalam pandangan Cosmo sebagai Beauty Editor, tahun 2024 bisa dibilang cukup tenang untuk tren skincare. Memang, ada obsesi terhadap krim barrier dan meningkatnya penggunaan alat skincare di rumah, tetapi tidak ada yang benar-benar revolusioner terjadi di dunia perawatan kulit dan estetika kosmetik. Semua terasa seperti rutinitas biasa.
Namun, hal yang sama tidak bisa dikatakan untuk tahun baru ini. Untungnya (entah bagaimana perasaan kamu tentang perubahan, tapi sebagai editor yang terobsesi dengan kulit, ini sangat menggugah Cosmo), tahun 2025 akan menjadi tahun perubahan besar dalam cara kita merawat dan membicarakan wajah serta tubuh kita. Cosmo telah merangkum prediksi di bawah ini, sekaligus mengajak tiga pakar untuk membagikan prediksi mereka. Anggap saja ini sebagai panduan utama untuk tren skincare dan estetika di tahun 2025.
What’s Out for 2025:
Wajah yang Terlalu 'Penuh' dengan Filler
Tahun 2024 bukan tahun yang baik untuk injeksi estetika—terutama filler. "Migrasi filler" dan "melarutkan filler" menjadi topik hangat di TikTok. Namun, bukan berarti filler akan hilang sepenuhnya. Yang pasti, tren wajah "pillow-face" yang sempat mendominasi Instagram akan usai.
Dr. David Shafer, ahli bedah plastik, mengatakan, "Jika filler terlihat jelas, itu artinya pekerjaannya buruk. Moderasi akan menjadi fokus utama estetika wajah di 2025, menjauh dari perubahan yang terlalu ekstrem." Akhirnya, era ini berakhir—dan kita semua bersyukur.
Konsumsi Skincare yang Berlebihan
Sebagai penulis tentang produk skincare, Cosmo berani mengatakan tidak ada seorang pun yang benar-benar membutuhkan rutinitas 12 langkah dengan berbagai toner, essence, serum, krim, masker wajah, dan alat perawatan kulit rumahan.
"Keinginan untuk kesederhanaan dalam perawatan kulit semakin meningkat," ujar Heather Rogers, MD, seorang dokter kulit. "Kini, orang-orang lebih selektif dalam memilih produk yang digunakan, berfokus pada barang-barang yang memenuhi kebutuhan jangka panjang daripada sekadar mengikuti tren terbaru—dan hasilnya, kulit mereka menjadi lebih sehat," tambahnya.
Dr. Rogers menyarankan untuk tetap berpegang pada dasar-dasar, seperti pembersih, serum perawatan, pelembap, dan SPF. Jika kamu ingin menambahkan beberapa produk ekstra, tidak masalah, tetapi pahami bahwa produk tambahan tersebut bukanlah kunci utama untuk memiliki kulit yang sehat.
"Dan satu hal lagi," tegasnya, "tidak ada tempat dalam rutinitas siapa pun untuk pelembap berbahan lemak sapi atau tabir surya buatan sendiri."
Promosi Berlebihan pada Produk Skincare
Rutinitas skincare memang penting untuk kulit yang sehat dan bercahaya—namun, perawatan kulit saja tidak akan membuat kamu bersinar seperti Lindsay Lohan.
"Hari-hari ketika perawatan kulit dianggap sebagai satu-satunya solusi untuk kulit awet muda sudah berlalu. Kini, selebritas dan ahli bedah semakin terbuka bahwa wajah sempurna sering kali merupakan hasil dari kombinasi perawatan profesional—bukan sekadar produk perawatan kulit," ujar Dr. Shafer. "Selain Botox dan filler, banyak selebritas papan atas yang juga mengandalkan biostimulator, perangkat berbasis energi, pengoptimalan metabolisme, hingga prosedur strategis seperti pengencangan kulit plasma Renuvion, bahkan operasi seperti facelift jika diperlukan." Yang membawa kita juga...
What’s In for 2025:
Plastic surgery transparency
Tahun ini menandai era baru dalam percakapan tentang operasi plastik. Konsumen semakin cerdas dan tidak lagi terjebak pada mitos bahwa perawatan kulit saja mampu sepenuhnya mengubah wajah. Lebih dari itu, industri kecantikan dan kosmetik kini hampir sepenuhnya meninggalkan konsep tabu. Kita sudah terbiasa berbagi pengalaman tentang prosedur noninvasif, seperti suntikan dan laser. Langkah berikutnya? Membuka percakapan tentang operasi plastik secara jujur—terutama melalui media sosial. Salah satu contohnya adalah tren BrowTox, yang dirancang untuk meningkatkan mobilitas bleph bagian atas, memberikan hasil yang terlihat alami namun signifikan."
Collagen Banking
Seiring dengan semakin banyaknya orang yang proaktif dalam menjaga kesehatan kulit dan mengatasi tanda-tanda penuaan, penyimpanan kolagen diprediksi akan menjadi praktik yang semakin umum di dunia kecantikan, menurut Dr. Shafer. Kolagen, protein yang berperan penting dalam elastisitas dan keremajaan kulit, mulai menurun seiring bertambahnya usia, khususnya sejak pertengahan usia dua puluhan. Namun, kemajuan dalam pengobatan regeneratif kini memungkinkan individu untuk menyimpan kolagen mereka sendiri untuk digunakan dalam perawatan di masa depan.
Perawatan penyimpanan kolagen—seperti Morpheus8, Emface, dan teknologi laser tertentu—akan semakin populer. Tujuannya adalah untuk melakukan stimulasi kolagen sekarang, sebagai persiapan bagi kulit yang lebih sehat dan awet muda di kemudian hari. "Ini merupakan pergeseran menuju pemprioritaskan umur panjang kulit, lebih dari sekadar mencegah penuaan," ungkap Dr. Rogers.
Selain itu, penyimpanan kolagen juga hadir dalam bentuk perawatan topikal. Peptida, yang terbukti efektif dalam merangsang produksi kolagen, diperkirakan akan tetap menjadi salah satu bahan perawatan kulit yang paling dicari pada tahun 2025."
Salmon sperm skincare
Tidak asing dengan kata PDRN—Polydeoxyribonucleotide yang diekstrak dari DNA salmon. Tahun ini, PDRN diprediksi akan menjadi bahan yang semakin populer dalam dunia kecantikan, menurut dokter kulit David Kim, MD. Salah satu merek yang layak diperhatikan adalah Rejuran, yang menawarkan suntikan khusus dengan PDRN yang telah digunakan secara luas di Korea Selatan. Perawatan ini dikenal untuk meningkatkan elastisitas dan hidrasi kulit, sekaligus menghaluskan kerutan dan garis halus.
Selain suntikan, Rejuran juga menyediakan berbagai perawatan kulit yang mengandung PDRN, dengan hasil yang luar biasa. "Saya telah menggunakan ampul, pelembap, dan masker wajah mereka, dan hasilnya sangat memuaskan," ungkap Dr. Kim."
Elevated Bodycare
Selama beberapa bulan terakhir, minat terhadap perawatan tubuh telah mengalami peningkatan, dan tren ini diprediksi akan semakin pesat di tahun 2025. Tahun depan akan menjadi era baru, di mana perawatan tubuh mendapatkan perhatian yang sama pentingnya seperti perawatan kulit—dan ini sebagian besar dipicu oleh beberapa merek baru yang dikelola oleh wanita, yang dengan cermat meredefinisi kategori ini.
Bayangkan: kemasan yang elegan, formula berbasis tanaman yang menutrisi, dan aroma yang memikat—semuanya menjadikan waktu mandi sebagai pengalaman yang memanjakan. Merek seperti Cyklar dan Gente Beauty, yang keduanya muncul dalam panduan hadiah Hailey Bieber, serta SIDIA, yang telah menjadi barang pokok di kamar mandi setiap editor kecantikan, menjadi bukti nyata dari perubahan ini."
Para Pakar di Balik Artikel Ini:
- Dr. David Shafer, MD, FACS: Ahli bedah plastik bersertifikat dari Shafer Clinic, New York.
- Dr. Heather Rogers, MD: Dermatolog bersertifikat dan pendiri Modern Dermatology.
- Dr. David Kim, MD: Dermatolog bersertifikat dari Idriss Dermatology, New York.
(Artikel ini disadur dari www.cosmopolitan.com / Perubahan telah dilakukan oleh editor / Alih bahasa: Astriana Gemiati / Image: Dok. Freepik / Layout: Rhani Shakurani.)