Bingung Cara Menyiapkan Dana Darurat? Simak 5 Tips Ini
Cosmo babes, apakah kamu pernah mendengar istilah dana darurat? Kalau iya, tetapi kamu masih bingung cara mempersiapkannya, artikel dari Cosmo yang satu ini cocok banget untuk kamu!
Khususnya bagi generasi muda, dana darurat sering dianggap remeh atau malah dilupakan. Padahal, memiliki dana darurat itu seperti punya tameng pelindung keuangan saat situasi tak terduga datang. Mulai dari kehilangan pekerjaan, biaya kesehatan mendadak, sampai kebutuhan darurat lainnya.
Cosmo jamin, semua bisa lebih tenang kalau kamu punya tabungan khusus ini.
Yuk kita bahas lebih detail gimana cara menyiapkan dana darurat dengan langkah-langkah yang sistematis dan relatable banget untuk kamu yang ingin lebih serius dalam perencanaan keuangan.
Check these out!
1. Hitung kebutuhan bulananmu
Langkah pertama yang paling penting adalah menghitung total pengeluaran bulanan untuk kebutuhan dasar kamu. Ini termasuk biaya sewa atau cicilan rumah, tagihan bulanan (listrik, air, internet), transportasi, belanja bahan makanan, dan kebutuhan lain yang sifatnya wajib.
Cara hitungnya:
- Buat daftar semua pengeluaran rutin bulanan kamu.
- Catat angka pengeluaran rata-rata per kategori. Misalnya sewa/KPR, tagihan listrik dan internet, transportasi, belanja harian, dan premi asuransi. Hitung total pengeluaran bulanan tersebut!
- Setelah mengetahui total kebutuhan bulanan, kalikan angka tersebut dengan 3 hingga 6 bulan. Misalnya, jika pengeluaran bulanan kamu sebesar 5 juta, maka target dana darurat adalah 15 hingga 30 juta.
2. Tentukan waktu dan target tabungan
Kalau sudah tahu berapa jumlah dana darurat yang dibutuhkan, sekarang saatnya menentukan timeline untuk mencapainya.
Misalnya, kamu ingin mengumpulkan dana Rp15 juta dalam waktu 1 tahun. Cara membaginya:
- Rp15 juta ÷ 12 bulan = Rp1,25 juta per bulan.
- Atur transfer otomatis sebesar Rp1,25 juta ke rekening tabungan khusus setiap bulan.
- Buat template perencanaan dengan: target dana darurat, waktu yang dibutuhkan, dan tabungan bulanan. Ini akan memotivasi kamu untuk memenuhi target setiap bulannya, atau setiap tahunnya!
3. Pisahkan rekening khusus
[]
Supaya tabungan menjadi lebih terorganisir dan tidak akan membuatmu tergoda untuk memakai dana darurat untuk keperluan lain, kamu wajib membuka rekening tabungan khusus.
Pilih rekening dengan bunga tinggi, seperti rekening tabungan berjangka atau rekening tanpa biaya admin.
Cosmo tips:
- Hindari menyimpan dana darurat di rekening yang sama dengan rekening harian kamu.
- Pilih rekening yang mudah diakses dalam keadaan darurat tapi cukup sulit untuk menarik uang sembarangan (contoh: tanpa kartu debit).
4. Atur anggaran dan pangkas pengeluaran!
Agar kamu bisa menyisihkan uang untuk dana darurat tanpa merasa terlalu berat, coba cek lagi pengeluaran kamu.
Kurangi pengeluaran yang nggak penting dan alihkan dananya untuk tabungan. Contohnya:
- Kurangi frekuensi makan di luar.
- Stop langganan layanan streaming yang jarang digunakan.
- Ganti kebiasaan belanja impulsif dengan menabung.
Supaya lebih mudah, Cosmo sudah membuatkan template ringkasnya di bawah ini:
5. Gunakan bonus dan uang tambahan dengan bijak
Selain menyisihkan uang bulanan, kamu juga bisa mempercepat pengumpulan dana darurat dengan memanfaatkan bonus, THR, atau uang hadiah.
Misalnya, saat kamu mendapatkan bonus dari kantor, langsung alokasikan sebagian besar untuk menambah tabungan darurat!
Cosmo babes, kamu bisa ikuti rumus di bawah ini ya:
- 70% untuk tabungan darurat.
- 20% untuk kebutuhan lainnya (contoh: bayar utang kecil).
- 10% untuk self reward.
So girls, dana darurat itu penting banget untuk menjamin kestabilan keuangan kamu saat menghadapi hal-hal tak terduga. Mulai dengan menghitung kebutuhan bulanan, tentukan target waktu dan jumlah tabungan, pisahkan rekening khusus, pangkas pengeluaran yang nggak penting, dan manfaatkan uang tambahan dengan bijak.
Yuk, mulai menabung untuk dana daruratmu!
(Fishya Elvin/Images: Bich Tran, Mikhail Nilov, Nataliya Vaitkevich, Kaboompics.com on Pexels)