The Future Royal Highness
Kerajaan Inggris kembali membuat perubahan mengenai peraturan kerajaan mereka yang terkenal ketat dan patriarki itu. Beberapa waktu lalu, para pemimpin 16 negara persemakmuran Inggris bersama Ratu Elizabeth II telah sepakat untuk mengubah hukum krusial yang berhubungan dengan pemegang tahta masa depan kerajaan Inggris. Jika Duchess of Cambridge, Katherine Middleton nantinya akan melahirkan bayi perempuan, then she'll be queen!
It's official, dear. Semua pemimpin negara persemakmuran dan ratu sudah menyetujui perubahan sejarah ini dengan mengetengahkan persamaan gender dalam hal kepemimpinan kerajaan Inggris Raya. Di bawah hukum yang berlaku saat ini, yang berhak menjadi pewaris tahta adalah anak laki-laki pertama dari keturunan raja. Untuk ke depannya, pewaris tahta langsung adalah siapapun yang menjadi anak sulung sang raja, entah itu laki-laki ataupun perempuan. Artinya, jika Kate melahirkan seorang putri sebagai anak pertama mereka, dialah yang akan menjadi ratu masa depan, walaupun anak berikutnya adalah laki-laki.
Perdana Menteri Inggris, David Cameron mengatakan bahwa Inggris ingin menekankan kesetaraan gender dalam semua aspek kehidupan. Hal ini tentu memberikan perubahan besar untuk tradisi mereka yang terkenal cukup “ketat”. Sesuai urutan, Pangeran Charles akan menjadi raja berikutnya dan diikuti oleh William. Dan jika prediksi banyak orang itu benar, bahwa Kate akan melahirkan bayi perempuan, maka ia akan menjadi Ratu Inggris sekaligus memimpin Inggris dan 15 negara persemakmuran lainnya. Uhm, tapi kalau Kate melahirkan bayi laki-laki, then once again we'll have our future prince charming... Wohoo! (Vidi Prima/FT/Image: dok. Google)