Tips Mengembangkan Diri dalam Berkarier dari Zivanna Letisha
- Zivanna Letisha, Puteri Indonesia 2009 sekaligus founder Kitajuara.id berbagi tip dalam mengembangkan diri untuk berkarier di era yang baru.
- Mengenal diri sendiri, mengelola rasa takut, dan memberikan me-time jadi langkah untuk memulai pengembangan diri secara personal dan profesional.
Beberapa waktu lalu, Cosmo berkesempatan untuk berbincang dengan Zivanna Letisha, Puteri Indonesia 2009 sekaligus founder Kitajuara.id, yang membagikan tip mengenai “how to build personal growth in career”. Dari sosoknya, Cosmo belajar bagaimana kita bisa mengembangkan diri serta kemampuan, baik secara personal maupun profesional, karena kita telah memasuki era baru, di mana kita tidak akan kembali lagi ke zaman pra-pandemi, lho! Cosmo pun membahas bagaimana caranya agar kita bisa beradaptasi lebih baik dengan workforce yang punya banyak perubahan di tahun 2020 ini, mulai dari menjalani yang namanya remote working, meeting virtual, bahkan wawancara kerja virtual. Psst, saran Cosmo, simak, save, dan catat serta tulis di jurnalmu sendiri untuk mengikuti rangkuman langkah jitu dari Zivanna berikut ini. Inspiring!
Hai Zivanna! Bagaimana rutinitas dan kesibukan selama #DiRumahAja?
Saya berusaha menyeimbangkan semuanya di masa sekarang ini. Mungkin di saat seperti sekarang ini, kurang tepat kalau kita menjadi orang yang perfeksionis atau menjadi orang yang sangat ambisius, karena kita mungkin akan berakhir kecewa, karena mungkin akan ada banyak hal atau mimpi yang belum bisa terrealisasikan. But it’s okay, yang penting mood kita sekarang adalah survival saja dulu. Yang penting kita menjalani masa sekarang dulu, tak perlu memberi pressure banyak pada diri sendiri dulu.
Masa-masa self-quarantined selama pandemi telah kita lalui hampir lebih dari 6 bulan, dan hingga sekarang pun pandemi belumlah usai. Bagaimana cara Anda untuk tetap happy, produktif, dan kreatif selama di rumah saja dan selama melewati tantangan dari kondisi pandemi?
Saya pribadi mencoba mengubah sudut pandang. Biasanya di kondisi pandemi kita merasa, “Susah, ya, tidak bisa meeting, tidak bisa bertemu klien, tidak bisa nongkrong dengan teman,” dan hanya berfokus pada apa saja yang tidak bisa dilakukan. Padahal kita lupa di balik semua yang tidak bisa dilakukan, ada hal yang bisa dilakukan. Menurut saya, mengubah sudut pandang tersebut sangat berpengaruh efeknya pada saya.
Sebenarnya apa aksi kecil atau sederhana yang bisa kita lakukan untuk melakukan self-development, baik secara personal maupun profesional dalam berkarier?
Saya mulai bisa menikmati rutinitas yang serba online, dan dari diri kita sendiri pun, harus bisa cepat beradaptasi. Semisal saya dulu sering jadi MC di suatu event, yang kemudian saya lakukan adalah membuat kelas online. Saya pun dapat advantage saat pandemi karena orang-orang mulai terbiasa menghadiri kelas online. Itulah program Kitajuara.id yang saya dirikan, yaitu yang saya bangun saat merasa stuck namun tetap ingin merasa berdaya ketika saya sudah lebih lama berada di rumah sebelum pandemi ini merebak, yaitu ketika saya melahirkan anak pertama saya.
Bersyukur, saya jadi lebih merasa bermanfaat sebagai manusia karena yang datang ke kelas saya jadi jauh lebih beragam. Jika dibandingkan saat menggelar kelas offline, mungkin yang datang hanya yang berdomisili di satu atau beberapa kota saja. Sementara saat kelas online, saya bertemu para coachee dari Aceh, Manado, sampai NTT! Saya bisa bertemu mereka secara virtual, namun saya tetap punya quality time dengan keluarga, dan saya pun tetap bisa menyalurkan passion saya di bidang pengembangan diri.
Saya merasa, kalau kita mencoba cari suatu hal, pasti akan ada kesempatannya. Bagi siapa pun yang merasa belum menemukan celah tersebut, maka galilah terus, karena di satu poin pasti akan ada titik cerahnya, kok!
Menurut Anda, apa manfaat yang bisa didapatkan ketika kita bisa mengembangkan diri untuk memaksimalkan potensi diri kita? Apa dampak positifnya dalam berkarier?
Tentu kita ingin berada di tempat yang lebih baik, mungkin jika dalam karier, kita ingin mendapat kenaikan gaji, atau posisi yang lebih baik, atau mungkin ingin di-approach oleh perusahaan yang lebih baik. Namun alangkah lebih baik, jika kita bisa menentukan tujuan akhir yang ingin kita tuju. Meski tak semua orang bisa mudah menentukan tujuan akhir, bahkan saya sendri, sampai hari ini pun masih terus belajar dan pergi dari satu tujuan ke tujuan yang lain. Seluruhnya akan ada prosesnya. Namun selama kita terus maju ke depan, bukan jalan di tempat apalagi mundur, maka kita sudah berada di jalan yang benar.
Lalu setelah kita belajar untuk mengembangkan diri, bagaimana cara kita untuk membangun personal-branding bagi pengembangan kemampuan kita tersebut?
Setelah kita memiliki ilmunya, maka kita bisa mengaplikasikannya ke bidang masing-masing. Personal branding bukanlah suatu hal yang dibuat-buat, karena itu akan merepresentasikan kepribadian kita. Apakah kita ingin dikenal sebagai, semisal, pekerja bank dengan side job wirausaha? Apakah kita lantas ingin mengembangkan wirausaha menjadi besar dan meninggalkan profesi banker? Semua itu adalah bagian dari personal branding.
Begitu juga dalam karier, semisal kita memiliki minat terhadap desain grafis meskipun kita adalah seorang banker. Bagaimana cara kita membangun personal branding? Itu bisa dimulai dari lingkungan kantor. Semisal akan ada acara kantor, kita bisa secara sukarela menawarkan untuk mendesain posternya, hingga mungkin bisa menemukan rezeki lain yang lebih besar dalam bidang hobi tersebut, atau bisa menjadikannya side hustle yang menguntungkan. Belum lagi ada kekuatan dari media sosial, yang bisa terbukti ampuh berhasil membentuk persepsi orang tentang brand diri kita.
Jangan biarkan pandemi ini membuat kita jadi kurang kreatif atau bikin kita stuck, putus harapan dan asa, karena justru dengan semua keterbatasan kita, terdapat peluang yang tidak terbatas.
(Givania Diwiya / Image: Dok. Zivanna Letisha / Layout: Rhani Shakurani)