Meghan Markle Jadi Orang Paling Dibully Sepanjang 2019

Givania Diwiya Citta 14 Oct 2020
  • Meghan Markle membuka diri tentang bagaimana rasanya menjadi “orang yang paling dijelek-jelekkan di seluruh dunia” pada tahun 2019.
  • Meghan muncul di podcast Teenager Therapy, yang diunggah dalam rangka memeringati Hari Kesehatan Mental Dunia pada 10 Oktober.


Meghan Markle tidak menutupi apapun kala ia menjadi sorotan mata publik. Ia dan Pangeran Harry baru saja muncul di podcast Teenage Therapy, yang dipandu oleh lima senior dari SMA di California. Episode ini merupakan rangkaian memeringati Hari Kesehatan Mental Dunia pada 10 Oktober lalu.


Meghan menyebutkan bahwa media sosial adalah “cara bagus untuk terkoneksi, tapi ia juga bisa berakhir menjadi tempat putus koneksi terjadi.” Ia menambahkan, “Saya juga bisa bilang bahwa ini pengalaman personal saya. Saya diberi tahu bahwa pada tahun 2019, saya adalah orang yang paling dijelek-jelekkan di seluruh dunia, di antara laki-laki ataupun perempuan.” Saat itu, ia sedang mengandung Archie namun tetap menerima banyak kebencian dari online. “Itu delapan bulan lamanya saya tak muncul – saya saat itu sedang ambil cuti hamil atau sedang merawat bayi saya,” jelasnya. “Tapi apa yang bisa dibuat jadi bahan omongan, semuanya hampir membuat saya menderita.”


'..'


Ketika kerajaan tur ke Afrika, Meghan membuka diri tentang bagaimana ia menghadapi pembicaraan publik pada dokumenter Harry & Meghan: An African Journey. Ia mengungkapkan bahwa tak banyak orang memerhatikan kesehatan emosionalnya terutama setelah ia melahirkan Archie. “Saat itu saya lelah,” Meghan menjelaskan tentang komentarnya dari dokumenter tahun lalu. “Saat itu saya pernah akan memandikan Archie. Tapi saya sangat kelelahan.”


Harry menambahkan, “Saat itu ia juga memberikan ASI secara penuh waktu,” dan Meghan juga menyebutkan bahwa “di antara semua tugas kerajaan, saya selalu buru-buru pulang untuk memastikan apakah putra saya sudah makan.”


(Artikel ini disadur dari Cosmopolitan.com / Perubahan telah dilakukan oleh editor / Alih Bahasa: Givania Diwiya / Image: Dok. Cosmopolitan US / Paulina Jayne Isaac)