Aksi Debut Para Desainer di 4 Label Fashion Kenamaan di Milan Fashion Week

Redaksi 04 Oct 2022

Milan Fashion Week spring/summer 2023 menandai aksi debut empat desainer di empat label fashion kenamaan. Mereka adalah: Maximilian Davis di Ferragamo, Marco de Vincenzo di Etro, Rhuigi Villaseñor di Bally, dan Filippo Grazioli di Missoni. 

Kehadiran mereka merefleksikan akan era baru sekaligus bentuk adaptasi para label historis tersebut dengan selera pasar. Konsumen mode kini begitu beragam, baik dari segi usia dan preferensi gaya. Mengandalkan logo dan koleksi ikonis saja tidak cukup. Tak heran bila para label mode ini membutuhkan perspektif baru. 

Apalagi Missoni dan Etro sebelumnya merupakan label fashion yang dijalankan, baik dari segi desain dan bisnis, oleh keluarga. Kedatangan desainer di luar lingkaran keluarga juga mungkin diharapkan dapat merevitalisasi citra mereka. 

Lantas seperti apa koleksi keempat desainer tersebut? Berikut ulasannya.


Etro spring/summer 2023

Marco de Vincenzo bukanlah nama baru di industri mode Italia. Sebelumnya ia pernah memiliki label dengan nama sendiri sejak tahun 2010 sebelum akhirnya tutup pada 2020. Ia dikenal dengan garis rancang yang modern dan kerap bermain dengan warna terang. 

Ciri khasnya tersebut terlihat pada koleksi perdananya untuk Etro. Label yang dikenal dengan corak paisley tersebut kini juga memiliki variasi desain seperti mini dress aksen fringe dalam warna orange dan pink, dress dalam warna ombre, dan bahkan celana cargo. Meski begitu Marco juga masih mempertahankan gaya bohemian khas Etro.

Namun yang paling mencuri perhatian adalah keberaniannya untuk menawarkan basic items dalam nuansa yang sporty dan seksi. Seperti bustier yang dikenakan dengan celana jeans lebar dan bucket hat.


Ferragamo spring/summer 2023

Berusia 27 tahun, Maximilian Davis telah jadi salah satu desainer muda yang paling disorot. Bahkan sebelum bergabung dengan label historis Italia ini. Ia dikenal dengan gaya busana yang provokatif lewat detail cut out. Rihanna jadi salah satu selebriti yang pernah memakai rancangannya. 

Ketika ditunjuk jadi creative director Ferragamo, publik pun berekspektasi akan perubahan total bagi label yang identik dengan kreasi sepatu ketimbang busana. Pertama, ia pun mengganti logo dan nama dari semula Salvatore Ferragamo jadi Ferragamo.

Selanjutnya lewat busana, ia hadirkan kombinasi gaya tailoring, sporty, dan gaun seksi yang konseptual dalam pulasan warna vibran dan netral. 


Bally spring/summer 2023

Sama seperti Ferragamo, meski telah memiliki koleksi busana namun Bally masih lebih sering dikenal lewat kreasi aksesorinya. Maka tak heran bila Rhuigi Villaseñor dalam debutnya menampilkan busana yang bold baik dari segi warna dan cutting. Tampil jaket safari warna pink metallic bersama boots senada. Lalu setelan jas dalam bahan velvet berhiaskan corak abstrak. Dan parade gaun hitam aksen cut out yang fierce.


Missoni spring/summer 2023

Seksi dan dinamis jadi kata yang bisa menggambarkan koleksi debut Filippo Grazioli untuk Missoni. Ia berfokus pada corak andalan label ini yakni zigzag. Selain gaun panjang asimetris, ia juga menampilkannya dalam bentuk padanan cardigan dan rok mini transparan penuh warna. Serta gaun bergaya sporty berwarna terang seperti pink. 

 

Teks: Malcolm Rei, Foto: imaxtree