Exclusive Interview Bersama BIBI "Berekspresi untuk Diri Sendiri, Bukan Orang Lain"

Nadhifa Arundati 11 Oct 2022

You only call me on the weekend!” Well, kalau kamu membaca satu bait lirik ini, seketika langsung terlintas nada lagu berjudul The Weekend yang dibawakan oleh BIBI—lagu yang belakangan ini sering terdengar di FYP TikTok atau bahkan video reels di Instagram. Yes, BIBI is our new rising star!

Penyanyi yang memiliki nama asli Kim Hyung-seo ini memulai debut kariernya di tahun 2017—selama lima tahun, ada banyak sekali cerita, pengalaman, dan kesan yang tentunya tak bisa BIBI sampaikan hanya dalam satu atau dua kata. Ia menyadari bahwa being a good person leads us to a better place. OK, mungkin beberapa gambaran ini sudah cukup membuatmu terpincut oleh sosoknya, and so, kali ini Cosmo telah berbincang tentang banyak hal dengannya secara eksklusif—mulai dari karier, inspirasi hidup, insecurities, bahkan sampai fashion style BIBI. Yup, let’s go deep into it. 

 

 

Q: Hai BIBI! Kabarnya kamu sedang mengerjakan proyek musik terbaru, apakah ada hint yang bisa kamu berikan kepada kami? Apa yang membuatmu terinspirasi untuk membuat karya tersebut?

A: Saya bekerja sangat keras saat mengerjakan album musik terbaru—proyek ini hampir selesai dan akan segera rilis ASAP. Album ini terinspirasi dari rasa kesepian yang dialami oleh gang boss—di mana ia hanya ingin merasa dicintai. Saya mengusung konsep “noir”, untuk menyampaikan sisi emosioal yang lebih mendalam terkait rasa kesepian and wanting to be loved. 

 

Q: Apa kamu punya harapan, bahwa musik kamu akan memberikan sesuatu kepada fans atau orang-orang yang medengarkannya?

A: Kenyamanan, kekuatan, dan tentunya…rasa senang! Saya berharap musik yang saya lantunkan dapat memberikan pengalaman dan perasaan baru bagi banyak orang, membantu mereka menemukan kekuatan dan mampu menghempaskan rasa stress yang selama ini menghadang kita bersama.

 

Q: OK, sejujurnya Cosmo cukup penasaran dengan hal ini…bisakah kamu ceritakan, sejak kapan kamu mulai belajar rapping? And can you teach us a little bit?

A: Saya mulai menjajaki rapping dengan cara menulis lirik terlebih dahulu…dan saya rasa, ini adalah talenta alami yang saya miliki? Well, saya tak yakin bisa mengajarkannya kepada kalian semua, because again, ini sama saja bertanya kepada seseorang yang terlahir tampan, dan bertanya kepada mereka “bagaimana caranya agar bisa jadi orang tampan?” Haha! Baiklah, kali ini serius, beberapa tips yang bisa kalian lakukan adalah dengan membaca banyak buku, mendengarkan lagu dari berbagai genre, and last but not least, menelaah gaya rap para rapper berlegenda seperti Tiger JK dan Yoonmirae!

Crop Top, Skirts & Cape: Kenneth Barlis, Earrings: Pave The Way Jewelry, Heels: Charles David Shoes.

 

Q: Salah satu lagu kamu yang berjudul The Weekend menjadi trending song di Instagram dan TikTok! Apa perasaan kamu terhadap hal ini?

A: Senang sekali rasanya—saya berpikir, akhirnya saya bisa menjadi rich person, LOL. Yes, it felt surreal. Ketika saya menemukan lagu tersebut di radio, bahkan beberapa mall, saya sangat mengapresiasi hal ini!

 

Q: Berkecimpung di dalam industri musik itu menjadi suatu tantangan yang berat, namun membuahkan prestasi yang baik pula—apa tantangan terbesar yang pernah dihadapi atau saat kamu pertama kali debut?

A: Salah satu tantangan terberat yang saya pernah alami (bahkan masih saya hadapi sampai saat ini) adalah sejak orang-orang sering menghakimi dan menyalahartikan debut pertama saya. Orang seringkali hanya melihat dari permukaannya saja dan langsung membuat asumsi, tanpa mengetahui apa yang sebenarnya ingin saya tampilkan dan ekspresikan.

Saya paham bahwa menjadi seorang public figure itu kita tak bisa menjunjung tinggi kebebasan—contohnya seperti ini; saya tak mungkin membalas setiap komentar untuk membela diri, seperti apa yang saya lakukan sebelum saya menjadi BIBI sekarang ini. Saya pun sadar, kalau semua opini yang mereka lontarkan itu adalah hak mereka, tugas saya hanyalah untuk menghibur khalayak, maka saya tak perlu berpikir terlalu panjang atau bahkan merasa stress akan ekspektasi dan asumsi dari orang lain.

 

Q: Apa reaksi BIBI ketika mengetahui kalau Yoonmirae menginginkanmu untuk bergabung di Feel Ghood Music?

A: Saya bertanya kepada diri saya sendiri…”Haruskah saya menarik diri? Apakah saya akan menjadi penyanyi yang baik?” Tetapi kalau saya boleh jujur, saya tak pernah menganggap kalau musik bakal menjadi prioritas karier saya, bahkan saya tak pernah terpikirkan untuk bergabung bersama label musik, sampai akhirnya Tasha (Yoonmirae) mengajak saya untuk bergabung. Kalau boleh jujur lagi, hal yang membuat saya senang berada di industri ini adalah bertemu banyak sekali selebriti ternama di dunia nyata, seperti Tasha misalnya!

 

Q: Siapa role model yang selama ini memberikanmu inspirasi dalam bermusik?

A: Sutradara film Park Chan-wook—saya selalu menjadikannya sebagai sumber inspirasi. Tak hanya kagum akan visuai yang ia tampilkan dalam setiap karya filmnya, namun ia pun mampu memberikan pengaruh musik kepada saya; Park Chan-wook gemar memampilkan lantunan melodi biola di setiap karya filmnya. Saya sangat terobsesi dengan cerita, dan merasa ikut terbawa oleh setiap karakter yang ditampilkan, kisah yang Park Chan-wook sajikan memberikan saya inspirasi dalam menulis lirik, and to also creating my own story. 

Crop Jacket & Skirt: Helen Anthony, Bralette: RVN, Earrings: Pave The Way Jewelry, Shoes: Charles David Shoes.

 

Q: Cosmo selalu nge-fans dengan penampilan kamu di atas panggung! Bagaimana caranya, agar kamu tetap tenang dan tidak nervous saat bernyanyi dihadapan banyak orang?

A: Terkadang saya memejamkan mata, sembari menghela napas. Terkadang pula saya berteriak agar rasa nervous hilang. Saya pun terinspirasi dari film Disney Pixar, Coco—saat karakter Miguel menghilangkan rasa takut di atas panggung dengan cara berteriak, “ah-oh-oh!” Yes, I do the same.

 

Q: You’re bold, confident, and unafraid to speak your mind, so, saran apa yang bisa kamu berikan kepada Gen Z agar mereka dapat memperoleh kekuatan yang sama?

A: Mungkin saya selalu terlihat seperti pemberani dan percaya diri, but trust me...saya jauh dari kedua hal itu. Banyak sekali momen yang membuat saya merasa insecure, sama halnya dengan banyak orang. Tetapi di samping itu semua, saya selalu mencoba untuk mencari jalan keluar, dengan mengadaptasi pola pikir yang positif, bersikap “fake it till you make it”—di saat kita ‘berpura-pura’ memiliki kekuatan, pada akhirnya kekuatan itu akan hadir dengan sendirinya.

Alih-alih mengatakan hal positif, kamu juga perlu percaya dengan dirimu sendiri, bahwa kamu bisa melakukannya—meski ada beberapa momen tertentu yang mungkin saja membuatmu sulit untuk melakukannya. Saya memang sering merasa takut untuk melakukan banyak hal, tetapi kalau dipikir kembali, lebih baik rasa takut itu dilawan daripada tak melakukan apa-apa yang berujung menjadi penyesalan. 

 

Q: Selain karier yang menunjuang di industri musik, apakah BIBI punya rencana hidup lain yang masih ingin digapai?

A: Saya ingin menjadi teman yang baik, seorang Ibu yang baik (tetapi masih nanti, ya!), and all around good person. Belakangan ini, saya berpikir tentang bagaimana saya mampu menjadi orang yang baik dan berguna bagi orang di—ketimbang berpikir tentang rencana masa depan yang harus saya tempuh. Bagi saya, bersikap humble adalah kunci utama. I think I’m doing well enough, namun saya akan terus berusaha untuk menjadi seseorang yang jauh lebih baik lagi, serta membagikan rasa cinta ini kepada banyak orang.

 

Q: Banyak orang menyadari kalau berhadapan dengan diri sendiri itu adalah hal tersulit. Berdasarkan dari sudut pandang kamu, bagaimana caranya supaya kita dapat menyingkirkan negative self-thoughts?

A: Saya itu sama saja kok seperti kalian semua—kadang saya menangis, tertawa, dan di saat momen yang membuat saya merasa terpuruk, negative self-thoughts itu juga hadir di dalam pikiran saya…namun musik dan outlet kreatif lainnya menjadi suatu keberkahan yang mampu menolong saya untuk keluar dari pikiran buruk tersebut. Di saat saya mengekspresikan perasaan melalui lirik lagu dan musik, perlahan perasaan buruk akan menghilang.

'..'

Crop Jacket & Skirt: Helen Anthony, Bralette: RVN, Earrings: Pave The Way Jewelry, Shoes: Charles David Shoes.

 

Q: Kamu percaya tidak dengan kalimat, “it’s okay to not be okay?”

A: Yes, I do. It’s totally okay to not be okay, dan saya berharap kalian tak pernah merasa malu atau bersalah ketika diharuskan untuk meminta pertolongan kepada orang lain. Ada banyak hal di dunia ini yang tak bisa kita kontrol sendiri, lantas bagaimana caranya agar kita tetap baik-baik saja dan bahagia? Dengan membiarkan perasaan ‘not okay’ itu hadir di dalam hidupmu.

 

Q: What’s one thing you wish you could say to your younger self right now?

A: Saat saya masih belia, saya berusaha untuk menunjukkan validasi diri terhadap orang lain. Ingin diterima dan dikenal oleh banyak orang, dan imbas yang saya dapatkan; di saat orang lain tak menganggap saya, saya merasa rendah dan tidak percaya diri. I want to tell my younger self that it’s okay to feel useless sometimes, and it’s okay to be different. Being different is not a bad thing, and I don’t have to try to be like everyone else.

 

Q: Anyway, kita suka sekali dengan gaya berpakaianmu! Bagaimana cara kamu menjadikan fashion sebagai ruang ekspresi diri?

A: Pertama, saya ingin mengatakan, bahwa saya justru terlihat lebih baik ketika tak memakai pakaian, LOL—I like my body. Saat saya memilih fashion item, saya selalu memilih gaya yang mampu menyorot kekuatan, dan menyamarkan kelemahan—shout out to my stylist!

Dress: Mini Circle, Clutch: Marzook, Earrings: CHRISTINA CIPOLLI, Heels: Charles David Shoes.

 

Q: And so, please define your fashion style!

A: My fashion style is BIBI. Saya rasa setia orang bisa terlihat keren dengan gaya berpakaiannya masing-masing, ketika mereka berani untuk mengekspresikan diri dan tak hanya menggunakannya demi mengikuti trend semata. I think everyone should have a style named after them.

 

Q: Boleh diceritakan, apa arti two dots yang tertera di bawah mata kamu?

A: Two dots terinspirasi dari atribut fisik yang diwariskan oleh almarhum Kakek saya, sosok yang saya idolakan sejak kecil. Saya ingin menjadi seseorang yang mirip dengan Kakek—seseorang yang keren namun bijaksana—well, cukup bertolak belakang dengan diri saya yang cenderung mudah resah dan ceroboh. Saya memutuskan untuk menggambar dua titik di bawah mata saya, sama seperti yang dimiliki oleh Kakek, Tak hanya sebagai bentuk penghormatan, tetapi menjadi pengingat dan acuan agar saya mampu menjadi seseorang sebaik Kakek.

 

Q: Apa goals teratas kamu di tahun 2022 ini?

A: Goals terbesar adalah merilis album dengan durasi yang panjang – super excited karena saya dapat berbagi cerita, usaha yang saya tumpahkan dalam proyek ini, serta pesan-pesan yang saya ingin sampaikan ke banyak orang. Sebetulnya promosi album terbaru ini sudah berakhir, dan saat ini saya hanya ingin menikmati waktu istirahat, fokus pada diri sendiri, dan mencari ketenangan hidup. Self-love and self-care is so, so important—rencana berlibur mungkin?

 

Q: Sebelum perbincangan ini berakhir, boleh berikan sapaan hangat kepada fans di Indonesia?

A: Terima kasih banyak untuk cinta dan dukungan tanpa batas dari kalian, I can’t wait to see you guys, soon! Saya pun tak sabar untuk mencicipi makanan khas Indonesia, I heard it’s amazing, karena Indonesia punya ragam makanan pedas. Karena saya termasuk pecinta makanan pedas…saya berkenan kok untuk pindah ke sana dan menikmati semua makanannya!

Dress: Miss Circle, Clutch: Marzook, Earrings: CHRISTINA CIPOLLI, Heels: Charles David Shoes.

 

Text: Lee A Min, Dheniel Algamar

Translator: Nadhifa Arundati

Photography: Sarah Krick 

Creative Direction: MRSHLL + Yuki Bomb Stylist: Michelle Wu + Kenneth Barlis 

Makeup: Archangela Chelsea for Celestine Agency 

Hair Stylist: Jasmine Chang 

Videography: Brannon Gee for CM 

Agency Production: CM Agency