Melihat Sisi Lain Jessica Mila dalam Dua Dekade Kariernya
Jelas tak mudah mempertahankan karier selama dua dekade di industri hiburan Indonesia. Tetapi Jessica Mila konsisten membuktikan bahwa jika kamu bekerja dengan sepenuh hati, usaha jelas tak akan mengkhianati hasil. Mari temui sisi lain atas sosok sang aktris yang mungkin kita semua belum ketahui selama ini.
Cukup unik apabila kita melihat cara Jessica Mila 'berjodoh' dengan dunia hiburan. Saat usianya menginjak 10 tahun, keberuntungan berupa tawaran casting menghampirinya kala ia sedang berjalan-jalan di sebuah pusat perbelanjaan di Jakarta. Meski mengantongi kesempatan emas, Mila – sapaan akrabnya – memulai perjuangannya dari awal. Banyak hal yang ia ceritakan tentang perjalanan kariernya, termasuk soal betapa panjangnya waktu yang harus ia habiskan di masa mudanya untuk menunggu sebuah proses pengambilan gambar. Perjalanan itu juga yang membawa Mila ikut mengubah caranya dalam memandang (serta mencintai!) akting yang seutuhnya.
Kini Jessica Mila adalah pribadi yang semakin matang perihal karier dan kehidupan. Ia tampak tenang dan humble menjawab semua pertanyaan Cosmo. Perempuan berzodiak Leo itu ikut tersenyum mengenang berbagai hal yang pernah ia lalui dalam kariernya. “Jika diingat kembali, rasanya pengalaman tersebutlah yang membuat saya lebih kuat,” ujarnya. Dan Cosmo tahu, bahwa perbincangan kami pagi itu bersama Jessica Mila tentang karier, hidup, fashion, dan kesehatan mental akan penuh hal warna dan makna.
Hai Mila sedang sibuk apa akhir-akhir ini? Adakah proyek akting atau hal seru lainnya yang sedang kamu kerjakan?
Hallo Cosmo! Akhir-akhir ini saya sedang dalam masa persiapan untuk syuting sebuah web series, lalu juga mengurus bisnis parfum saya terutama dari sisi marketing brand-nya. Mungkin di luar dunia hiburan, saat ini saya sedang fokus pada terapi skoliosis yang sudah berjalan selama beberapa waktu terakhir. Saya ingin lebih komitmen pada terapi skoliosis saya ini supaya kondisinya semakin membaik.
Kamu dan akting adalah sebuah kesatuan yang sulit dipisahkan. Sebenarnya dari mana dan usia berapa kamu merasa jatuh cinta pada dunia akting itu sendiri?
Sebenarnya waktu awal-awal saya memulai syuting, jujur saya tidak terlalu suka dengan dunia akting, haha.. Mungkin karena waktu itu saya masih kecil dan belum terbiasa di depan kamera. Saya juga belum terlalu mengerti apa arti akting yang sebenarnya. Tapi semakin mempelajari dan ikut kelas akting lalu berbincang bersama para senior, saya jadi menyadari betapa menariknya dunia ini. Bahwa ternyata kita bisa belajar banyak dari setiap karakter yang diperankan. Semakin dewasa saya semakin mengerti dan mencintai dunia akting! Maka semakin berbeda pula cara saya mengambil peran dalam sebuah proyek.

Apakah itu juga membuat kamu semakin selektif kala memilih sebuah peran?
Ya bisa dibilang begitu. Menariknya lagi, dulu mungkin fokus saya memilih peran hanya sebagai bagian dari pekerjaan. Tetapi sekarang, saya mulai beralih memilih peran yang memang saya sukai. Saya menganggap akting sebagai passion dan saya bahkan tidak terlalu berpikir berapa bayarannya. Kalau saya suka sekali dengan perannya, maka pasti akan saya ambil! Tapi yang pasti saya juga tetap melihat isi dari proyeknya. Apalagi jika itu film yang memang menjadi sarana untuk menyampaikan suatu pesan. Saya ingin orang yang menonton karya saya bisa mendapat pesan positifnya. Sebagai pekerja seni saya merasa memiliki tanggung jawab untuk penonton film saya.
Memulai karier di usia yang belia, apa pelajaran yang paling membekas dan akhirnya mengubah filosofi kamu tentang hidup ataupun pekerjaan?
Selama karier pelajaran terbesar yang saya rasakan adalah apabila kamu menjalani sesuatu dengan sepenuh hati, maka hasilnya juga akan jauh berbeda dan lebih baik. Dulu saya pernah melalui fase menganggap akting hanyalah sebuah pekerjaan, tidak mengerjakannya dari dalam hati. Dan itu berbeda sekali hasilnya. Apalagi kalau di akting, kita benar-benar butuh pendalaman dari dalam hati. Sesuatu yang dipaksakan maka hasilnya tidak akan baik. Hal ini juga yang akhirnya saya terapkan ketika mengerjakan apapun dalam hidup. Jika berasal dari hati pasti hasilnya akan terasa jujur dan baik.
Apa masa-masa sulit yang paling diingat dari karier kamu?
Pertanyaan menarik! Saya ingat dulu susah sekali untuk diterima dalam sebuah iklan. Karena untuk iklan banyak sekali pesertanya. Dunia iklan di era itu juga sudah memiliki bintangnya sendiri. Kamu pasti pernah menyadari bahwa seseorang sering sekali ada di berbagai iklan, bukan? Nah seperti itu! Pertama kali saya diterima membintangi sebuah iklan, itu setelah melalui banyak sekali proses casting. Maka jika diurutkan antara film, sinetron, dan iklan, jumlah proyek iklan saya adalah yang paling sedikit, haha..

Setelah dua dekade berada di industri hiburan Indonesia. Bagaimana perasaan kamu saat syuting dan bertemu dengan banyaknya wajah baru di dunia hiburan saat ini?
Saya merasa senang, karena kita jelas perlu regenerasi. Tentunya kalau ada wajah-wajah baru yang berbakat adalah sebuah pertanda baik. Saya sering kagum dengan mereka, masih muda tetapi aktingnya sudah bagus. Mereka mudah sekali beradaptasi dan belajar. Dulu saya termasuk tipe yang butuh banyak belajar untuk semakin bagus di depan kamera. Tapi generasi saat ini, mereka begitu pintar dan langsung bisa setelah diarahkan. Mereka membuat dunia hiburan Indonesia lebih berwarna.
Menurut kamu, apa kualitas yang harus dimiliki seseorang apabila ingin berkarier lama di dunia hiburan?
Pertama tentu kualitas diri, maka penting untuk selalu menggali potensi dalam diri. Tidak ada kata berhenti untuk belajar. Jangan takut juga untuk mencoba hal baru karena dunia hiburan itu luas, tidak hanya terpaku pada akting semata. Karakter dan mental juga penting untuk dijaga, karena dunia hiburan ini rentan godaan dan ujian. Anda harus membangun fondasi diri yang kuat. Disiplin juga tidak kalah penting.
Kamu telah melalui banyak hal, bagaimana cara Jessica Mila tetap menjadi diri sendiri?
Pertama adalah know your identity! Jadi ketika kamu tahu identitas dan mengenal diri sendiri dengan baik,kamu tidak akan mudah terpengaruh.

Mungkinkah kita melihat suatu hari Mila ada di balik layar?
Ya! Saya sudah bertahun-tahun ada di depan layar, jelas terbesit keinginan untuk mencoba berada di balik layar. Ingin juga sih bisa membuat sebuah film. Amin!
Fashion selalu menjadi topik menarik untuk kita bahas. Bagaimana kamu menggambarkan gaya personal seorang Jessica Mila?
Saya sebenarnya tipe berpakaian tergantung dari mood. Ada masanya saya bisa tampil dengan looks yang monokrom, sporty, dan mamba banget. Di suatu waktu, saya juga bisa tampil girly dan manis. Untuk pekerjaan saya mungkin lebih sering di-styling dengan looks yang feminin atau kebanyakan menggunakan dress-dress cantik. Tapi sebenarnya saya juga ingin bisa mengeksplor banyak style seperti tampil lebih edgy ke depannya.
Dari mana inspirasi kamu dalam berbusana?
Saya sering melihat style para fashion influencer. Namun saya juga senang mencoba-coba sendiri berbagai gaya yang sekiranya cocok untuk saya. Saat ada waktu luang, saya sering membuat video Instagram Reels tentang mix and match outfit. Rasanya menyenangkan sekali!

Apa item fashion andalan kamu?
Saya senang gaya yang kasual dan tim outerwear banget! Maka saya sering memakai cardigan, blazer, vest, atau kemeja yang dijadikan outer.
Di pemotretan ini kamu menggunakan koleksi terbaru dari Onitsuka Tiger. Apakah kamu punya pengalaman menarik terhadap brand ini?
Saya sendiri pecinta gaya yang sporty namun tetap terlihat keren. Menurut saya Onitsuka Tiger selalu berhasil memadukan dua hal tersebut. Saya ingat punya satu rok Onitsuka Tiger yang berbahan parasut namun di bawahnya ada aksen bahan tile seperti rok tutu. Koleksi mereka selalu sporty, fashionable dan penuh statement.
Seperti apa pendapat kamu tentang koleksi Fall/Winter 2022 dari Onitsuka Tiger yang kamu pakai saat ini?
Di antara yang lain, ini adalah salah satu koleksi yang paling sesuai dengan karakter saya. Karena jika biasanya Onitsuka Tiger lebih bermain di motif, namun koleksi Fall/Winter 2022 ini lebih sleek dan didominasi warna monokrom. Terlihat versatile untuk di pakai ke manapun, bahkan cocok untuk tampilan formal maupun kasual.

Well... mana looks favorit kamu di untuk pemotretan cover Cosmopolitan ini?
Looks awal di mana saya menggunakan vest dress berwarna monokrom. Unik, simpel, dan full statement! Meski masuk di koleksi Fall/Winter 2022, saya rasa seluruh koleksinya tetap bisa digunakan di cuaca Indonesia sekalipun.
Di bulan Oktober ini kita memperingati World Mental Health Day. Kami penasaran, bagaimana cara kamu menjaga kesehatan mental, terlebih di dunia hiburan yang sarat akan tekanan dan spotlight?
Kesehatan mental harus menjadi perhatian kita semua. Kita tidak boleh lupa betapa pentingnya menjaga kesehatan mental sebagaimana menjaga kesehatan fisik kita. Salah satu cara yang saya lakukan adalah dengan mengurangi konsumsi media sosial. Saya memilih membatasi durasinya dalam sehari. Lalu mengubah kebiasaan seperti bangun tidur tidak langsung mengecek handphone. Karena terkadang saat bangun tidur, energi pagi kita bisa keburu habis akibat sibuk membalas Whatsapp, e-mail, DM, dll atau scrolling media sosial. Jadi sekarang saat bangun tidur saya lebih memilih melakukan stretching, meditasi, dan berdoa. Cara ini membantu saya lebih siap dan produktif dalam menjalani hari.
Ada saran untuk mereka yang masih bingung untuk memulai menjaga kesehatan mental mereka?
Mungkin kamu bisa mencoba dari sesuatu yang sederhana seperti menulis jurnal. Kalau bingung apa yang harus tulis, dulu saya memulainya dengan menulis hal-hal yang saya syukuri hari tersebut. Ternyata Itu berpengaruh sekali! Dari sana saya merasa lebih bisa mengerti diri sendiri. Karena kadang kita suka merasa stres dan bingung harus bagaimana. Dengan journaling saya merasa lebih paham pada diri sendiri dan bisa berpikir dengan jernih. Jika kamu sudah merasa terlalu stres dan sulit menahannya seorang diri, saran saya jangan takut untuk meminta bantuan profesional seperti pergi psikolog.

Semakin bertambahnya usia, apakah cara kamu memandang cinta dan hubungan juga berubah?
Tentu! Ada banyak hal yang saya pelajari pada sebuah hubungan. Tapi untuk hubungan yang lebih serius, saya menyadari betapa pentingnya untuk merasa penuh dan bisa mencintai diri sendiri terlebih dahulu. Ada kalanya tujuan orang menjalin sebuah hubungan agar membuat mereka lebih bahagia. Menurut saya itu kurang tepat. Dampaknya kamu malah menggantungkan kebahagiaan ke pasangan dan menyalahkan pasangan apabila kamu tidak bahagia. Hubungan seperti ini bisa berubah menjadi toxic. Menurut saya kualitas sebuah hubungan itu juga dipengaruhi dari kualitas orang yang berada dalam hubungan tersebut. Jadi kita harus merasa lengkap dan bahagia dengan diri sendiri serta tidak bergantung pada orang lain, agar apa yang kita berikan ke pasangan juga merupakan sesuatu yang baik.
Sebelum memutuskan menjalani hubungan ke jenjang yang lebih serius, seperti apa kriteria pasangan yang kamu cari?
Semakin dewasa saya semakin mengenal diri sendiri dan tipe yang cocok dengan saya. Bagi saya memiliki kriteria dalam pasangan itu penting agar Anda tidak kehilangan arah. Untuk kriteria, saya memang berdoa mau pasangan yang seiman, bisa satu value dan visi misi, suka olahraga, dan peduli pada kesehatan. Saya juga suka pria pintar yang enak diajak ngobrol dan bisa saling bertukar pikiran. Secara fisik saya tidak ada kriteria khusus sebenarnya.
Kira-kira tahun 2023 nanti, apa impian terbesar seorang Jessica Mila?
Kalau untuk karier saya tidak memasang target khusus di tahun 2023. Saya termasuk tipe yang membuat resolusi sebenarnya. Tapi lebih secara general tidak spesifik. Karena dengan menulis resolusi akan membantu saya terus mengingat keinginan yang ingin dicapai dan lebih bersemangat menjalani hidup. Untuk tahun 2023 nanti secara garis besar harapannya semoga saya juga menjadi orang yang lebih baik dan ada sesuatu yang baru dalam hidup saya. Atau mungkin berkaitan di dunia entertainment, siapa tahu ada kesempatan mencoba di balik layar?
Photographer: Andre Wiredja
Fashion Stylist: Dheniel Algamar
Text: Giovani Untari / FT
Asst. Fashion Stylist: Haninadhira Husaini
Ilustrasi: Rhani Shakurani
Makeup: Talia Subandrio
Hair: Jooe Hair
Location: Work Coffee, Jalan H. Ipin No. 81 A, Jakarta.