Sambut Hari Batik, Nona Rara Batik Rayakan 12 Tahun Eksistensi
Selamat Hari Batik Nasional, Babes! Bersamaan dengan Hari Batik, label fashion Nona Rara Batik turut merayakan 12 tahun eksistensinya. Selain mengandalkan keindahan corak dan kualitas busana, label bentukan Pipiet Noorastuti bersama dengan Yosep Dimas dan Atiek Octrina ini, juga berfokus dalam pemberdayaan perajin batiknya yang tersebar di Cirebon, Pekalongan, Solo, Jogja, Tasik, dan Wonogiren.
"Baik komunitas pelanggan dan komunitas pengrajin kami sangat merasakan kedalaman Nona Rara Batik. Mereka bukan hanya pelanggan dan pengrajin pada umumnya; mereka juga memahami narasi, akar, dan visi kami.” ungkap Pipiet Noorastuti dalam keterangan yang dirilis.
Dari komunitas untuk komunitas
Selain batik cap, Nona Rara Batik juga masih konsisten untuk membuat kreasi batik tulis demi mempertahankan nilai budaya dan tradisi.
“Koneksi yang terjalin antara brand dan komunitas-komunitas ini tak hanya mengubah mereka menjadi pemangku kepentingan dan membuat brand lebih relatable saja, namun interaksi tidak langsung yang terjalin di dalamnya juga telah ‘memanusiakan’ brand dan akibatnya, brand pun dapat memberikan impak positif yang nyata dalam hal omset dan pertumbuhan,” tambahnya.
Komitmen Nona Rara Batik tersebut berhasil menarik atensi Hypefast yang telah dikenal sebagai platform yang membantu label lokal dalam berekspansi.
“Brand tidak hanya menyampaikan pesan tentang nilai pengrajin batik lokal dan pentingnya menjaga keaslian batik, tetapi juga berperan aktif dalam menghubungkan konsumen dengan komunitas pembatik dan penjahit lokal, memberikan mereka kesempatan kerja dan pendapatan yang lebih baik. Ini adalah realisasi nyata dari misi "Dari Komunitas untuk Komunitas", ketika konsumen tidak hanya membeli produk, tetapi juga berkontribusi langsung pada kesejahteraan komunitas pengrajin yang membuatnya.” terang Achmad Alkatiri selaku CEO Hypefast.