Apa yang Harus Dilakukan Jika Gebetan ‘Zombieing’ Kamu
Peringatan, kencan modern tidak disarankan untuk mereka yang memiliki hati lemah. Dimulai dari rasa suka, lalu saling mengirim pesan, kamu tidak pernah tahu apa dan kapan kamu akan di-ghosting oleh gebetan. Itu sebabnya mengapa tren kencan kini semakin beragam, dan tak begitu melibatkan ‘hati’ seseorang, true right? Satu malam kamu berjalan sambil bergandengan tangan dengan si dia, tetapi pada hari berikutnya, poof! Mereka menghilang tanpa jejak. Membayangkannya saja sudah melelahkan, tetapi kenyataannya, di-zombied gebetan itu justru jauh lebih buruk (sungguh menghabiskan energi).
Secara singkat, "zombied" adalah momen ketika seseorang ghosting, namun kemudian muncul kembali tanpa alasan atau permintaan maaf. Ada beberapa alasan di balik kemunculan kembali ini, kebanyakan adalah sikapnya yang egois, dan tidak mempertimbangkan perasaanmu. Para ahli menyarankan bahwa perilaku ini berasal dari perubahan tertentu yang terjadi di dalam kehidupan mereka (baca: mereka tidak menemukan orang yang lebih baik) atau lebih parahnya lagi, karena bosan.
Jika kamu pernah mengalami "zombied", kamu pasti merasa bingung, marah, terkejut, dan beragam emosi lainnya. Namun, jangan khawatir, ada cara untuk mengatasi hal ini. Cosmo telah mengumpulkan lima langkah untuk menghadapi "zombied", demi menjaga kesejahteraan mentalmu.
Bagaimana cara berurusan dengan hal ini seperti seorang profesional?
Evaluasi perasaanmu
Situasi seperti ini seringkali memunculkan rasa sakit yang terpendam, oleh karena itu penting bagi kamu untuk mengevaluasi perasaanmu terlebih dahulu. Pikirkan tentang apa saja yang kamu rasakan ketika membayangkan kehadirannya. Coba dianalisa, apakah kamu sudah move on atau masih menyukai si dia. Tanyakan pada diri sendiri: Apakah aku ingin mendapatkan orang itu kembali? Jika iya, mengapa? Apa nilai yang dapat diberikan orang itu dalam hidupku? Bagaimana kehadiran orang itu memengaruhi diriku di masa lalu?
Jujur terhadap diri sendiri
Kamu perlu jujur tentang perasaanmu, terlebih dahulu pada diri sendiri, dan juga terhadap si dia. Ini sangat penting terutama jika kamu berencana untuk menjalin hubungan kembali. Setelah kamu mengevaluasi pikiranmu dengan benar, menyampaikan bagaimana perasaanmu tentang situasi tidaklah terlalu sulit.
Prioritaskan kebahagiaanmu
Jangan lupa untuk memprioritaskan kebahagiaanmu ketika mempertimbangkan memberi kesempatan pada orang tersebut. Dalam situasi seperti ini, mudah mengabaikan perasaanmu sendiri dan berkompromi demi tidak menyakiti perasaan mereka. Fokuslah pada kesejahteraan mental dan harga dirimu sendiri.
Terapkan batasan
Sebelum memulai kembali hubungan, pastikan untuk menetapkan batas. Hal ini dapat dilakukan dengan menyampaikan harapan kamu pada orang tersebut. Selanjutnya, amati perilaku mereka selama beberapa waktu. Jika kamu merasa harapanmu terpenuhi tanpa harus membuat usaha ekstra, maka coba berikan kesempatan.
Find closure
Untuk sepenuhnya melupakan situasi tertentu, closure itu sangat penting. Hal ini membawamu pada kesimpulan dan membantu mengambil kendali atas perasaanmu. Mengendalikan diri secara optimal akan membantumu melangkah maju.
(Artikel ini disadur dari cosmopolitan.in / Perubahan bahasa telah dilakukan oleh penulis, Nadhifa Arundati / Image: Dok. Pexels by RDNE Stock project)