Merawat Emosi untuk Hubungan Harmonis
Mengenali pasangan pada waktu-waktu pendekatan terkadang tak semanis saat telah menjalin hubungan yang lebih serius dan dalam waktu yang sudah lama. Tak jarang timbul perasaan ‘kering’ dalam sebuah hubungan yang terkesan monoton. Biasanya hubungan terasa monoton karena rutinitas yang berulang, melakukan aktivitas terus menerus tanpa variasi, tidak adanya inisiatif untuk mencoba hal-hal baru, kurangnya komunikasi, dan sebuah ekspektasi yang tak diungkapkan. Seperti saat salah satu pasangan sedang lelah atau sedang bosan lalu hal-hal tersebut tidak diungkapkan, terkadang hal-hal ini memperburuk kondisi hubungan romantis yang berujung pada keretakkan hubungan, berakhir putus. Ini semua tak lepas dari kemauan seseorang untuk berani membuka diri untuk berbicara pada pasangannya, merawat, dan menjaga hubungannya untuk tetap harmonis. Bagaimana cara untuk menjaga hubungan tetap harmonis? Hubungan yang harmonis dapat terwujud asalkan kedua belah pihak mau untuk sama-sama menjaga dan merawat hubungan itu sendiri.
Salah satu cara untuk merawat sebuah hubungan diharapkan kedua belah pihak memiliki kestabilan emosi yang baik. Banyak cara untuk meraihnya, antara lain melakukan komunikasi yang terbuka, mulai untuk selalu jujur membicarakan perasaan, harapan, dan masalah. Saat komunikasi sudah mulai terbuka, cobalah untuk meluangkan waktu untuk melakukan kegiatan bersama tanpa gangguan, berikan apresiasi dan dukungan yang nyata pada pasangan. Memberikan kejutan kecil dalam bentuk spontanitas atau merencanakan aktivitas baru untuk menjaga kebersamaan tetap menarik dan bermakna. Selain itu semua pengendalian dari dalam diri merupakan peranan penting untuk menjaga stabilitas mental, jika pengendalian diri telah stabil maka ini akan mengurangi emosi-emosi negatif yang dihindari. Merawat emosi dalam kehidupan sehari-hari membutuhkan kesadaran dan perhatian. Mengenali dan menerima emosi dengan cara menghindari emosi negatif, mengakui perasaan, dan memahami penyebabnya, menjaga kita untuk memiliki jiwa yang tetap stabil. Melatih mindfulness juga menjadi salah satu cara untuk menenangkan pikiran, hal ini dapat diimplementasikan dalam meditasi dan pernapasan. Menyalurkan perasaan lewat tulisan, lisan, dan ekspresi diri dipercaya dapat memberikan dampak positif bagi pikiran dan tubuh.
Hidup berkesadaran dapat membantu untuk mengurangi kecemasan dan ketegangan dengan lebih tenang menghadapi sebuah situasi. Saat diterpa pikiran negatif sekiranya dengan mengelola stres dapat meningkatkan fokus membantu konsentrasi dan produktivitas, banyak ide bermunculan, sehingga hubunganmu akan jauh dari kata bosan. Meningkatkan kemampuan untuk merespons, bukan beraksi secara implusif juga bukan sesuatu yang mudah untuk dilakukan, namun ini bisa dilatih dengan latihan pernapasan dan meditasi. Lakukanlah pernapasan dalam dengan cara duduk dengan nyaman dan tutup matamu, lalu tarik napas perlahan melalui hidung selama empat detik, tahan napas lalu hembuskan perlahan lewat mulut selama kurang lebih enam detik, lakukan secara rutin 5-10 kali. Lakukan juga latihan pernapasan perut dengan cara tarik napas dalam-dalam hingga perut mengembang, bukan dada lalu tahan sebentar dan buang napas secara perlahan. Latihan pernapasan ini dirasa penting karena terbukti secara ilmiah dapat membantu mengurangi stres, meningkatkan fokus, dan memperbaiki kesehatan mental. Sebuah studi yang diterbitkan Frontiers in Psychology menunjukkan bahwa pernapasan dapat mengaktifkan sistem saraf parasimpatis yang bertanggung jawab untuk memenangkan tubuh. Hal ini juga dapat menurunkan kadar hormon stres seperti kortisol. Selain itu, penelitian dari Harvard Medical School menemukan bahwa pernapasan teratur dapat meningkatkan kualitas dan menurunkan tekanan darah. Tak hanya berguna untuk relaksasi atau menenangkan, latihan pernapasan ini juga bermanfaat untuk kesehatan fisik. Kegiatan sederhana ini dapat dilakukan sendiri di rumah, di kantor, atau di mana saja karena praktis dan tidak membutuhkan alat apapun. Jika dirasa latihan sederhana seperti ini masih kurang, mungkin itu saatnya untuk mencari opsi lain yaitu bantuan dari ahlinya untuk mendapatkan perspektif baru, dapat melihat masalah lebih objektif, dan jernih.