Lebih Mungkin Dialami Perempuan, Ini 5 Fakta Penting Rosacea

Redaksi 2 24 Oct 2024

Rosacea adalah kondisi kulit kronis yang ditandai oleh kemerahan pada wajah, terutama di area pipi, hidung, dan dahi.

Meskipun sering disalahartikan sebagai jerawat atau alergi, rosacea memiliki karakteristik dan penyebab yang unik, yang memerlukan perhatian dan penanganan khusus.

Kondisi ini dapat muncul dalam berbagai bentuk, mulai dari kemerahan ringan hingga jerawat yang meradang.

Dilansir dari Healthline, rosacea lebih mungkin dialami perempuan, berikut fakta-fakta penting mengenai rosacea.

1. Penyebab Rosacea Belum Diketahui

Ilustrasi rosacea

Rosacea bahkan merupakan penyakit kulit kronis yang menyerang lebih dari 16 juta orang Amerika. Penyebab rosacea masih belum diketahui, dan belum ada obatnya.

Namun, penelitian telah memungkinkan dokter menemukan cara untuk mengobati kondisi tersebut dengan meminimalkan gejalanya.

2. Jenis Rosacea Lebih dari Satu Subtipe

Ilustrasi rosacea

Ada empat subtipe rosacea dan setiap subtipe memiliki serangkaian gejalanya sendiri. Ada kemungkinan seseorang mengalami lebih dari satu subtipe rosacea pada suatu waktu.

Empat jenis rosacea, di antaranya:

  1. Subtipe satu, yang dikenal sebagai erythematotelangiectatic rosacea (ETR), dikaitkan dengan kemerahan pada wajah, kemerahan, dan pembuluh darah yang terlihat.
  2. Subtipe dua, rosacea papulopustular (atau jerawat), dikaitkan dengan munculnya jerawat seperti jerawat, dan sering kali menyerang wanita paruh baya.
  3. Subtipe tiga, yang dikenal sebagai rhinophyma, adalah bentuk langka yang dikaitkan dengan penebalan kulit di hidung. Kondisi ini biasanya menyerang pria dan sering kali disertai dengan subtipe rosacea lainnya.
  4. Subtipe empat dikenal sebagai rosacea okular, dan gejalanya terpusat pada area mata.

3. Gejala Rosacea Berbeda pada Setiap Subtipe

Ilustrasi rosacea

Tanda-tanda erythematotelangiectatic rosacea (ETR):

  • Kemerahan dan kemerahan di bagian tengah wajah
  • Pembuluh darah yang terlihat pecah
  • Kulit bengkak
  • Kulit sensitif
  • Kulit perih dan terbakar
  • Kulit kering , kasar, dan bersisik

Tanda-tanda rosacea papulopustular (atau jerawat):

  • Timbulnya jerawat dan kulit sangat merah
  • Kulit berminyak
  • Kulit sensitif
  • Pembuluh darah pecah yang terlihat
  • Bercak kulit yang menonjol

Tanda-tanda rosacea rhinophyma:

  • Tekstur kulit bergelombang
  • Kulit tebal di hidung
  • Kulit tebal di dagu, dahi, pipi, dan telinga
  • Pori-pori besar
  • Pembuluh darah yang terlihat pecah

Tanda-tanda rosacea okular:

  • Mata merah dan berair
  • Mata yang terasa berpasir
  • Sensasi terbakar atau perih di mata
  • Mata kering dan gatal
  • Mata yang sensitif terhadap cahaya
  • Kista pada mata
  • Penglihatan berkurang
  • Pembuluh darah pecah di kelopak mata

4. Rosacea Umum Terjadi Pada Pemilik Kulit Cerah

Ilustrasi rosacea

Ada beberapa faktor yang membuat seseorang lebih mungkin terkena rosacea daripada yang lain. Rosacea sering kali terjadi pada orang berusia antara 30 dan 50 tahun.

Kondisi ini juga lebih umum terjadi pada orang berkulit cerah, berambut pirang, dan bermata biru.

Ada pula kaitan genetik dengan rosacea. Seseorang lebih mungkin mengalami rosacea jika memiliki riwayat keluarga dengan kondisi tersebut atau jika memiliki leluhur Celtic atau Skandinavia.

Wanita juga lebih mungkin mengalami kondisi tersebut daripada pria. Namun, pria yang mengalami kondisi tersebut sering kali memiliki gejala yang lebih parah.

5. Rosacea Tidak Dapat Disembuhkan Namun Gejala Rosacea Dapat Dikendalikan

Ilustrasi rosacea

Rosacea tidak dapat disembuhkan, tetapi seseorang yang mengalaminya dapat mengambil langkah-langkah untuk mengendalikan gejala-gejala yang terjadi.

Penderita rosacea disarankan merawat kulit menggunakan pembersih yang lembut dan produk perawatan kulit berbahan dasar air yang bebas minyak. Hindari produk yang mengandung:

  • Alcohol
  • Menthol
  • Witch hazel
  • Exfoliating agents

Karena bahan-bahan ini dapat mengiritasi gejala rosacea. Umumnya dokter akan menyusun rencana perawatan berupa pemberian krim antibiotik dan antibiotik oral.

Penderita rosacea perlu mencatat makanan yang dikonsumsi dan kosmetik yang digunakan pada kulit. Ini akan membantu mengetahui apa yang memperburuk gejala.

Langkah-langkah pengelolaan lainnya meliputi:

  • Menghindari sinar matahari langsung dan memakai tabir surya
  • Menghindari minum alkohol
  • Menggunakan laser untuk membantu mengatasi beberapa kasus rosacea yang parah
  • Perawatan mikrodermabrasi untuk mengurangi penebalan kulit
  • Minum obat mata dan antibiotik untuk rosacea okular