Sederet Cara Mengobati Sakit Hati Karena Kecewa

Redaksi 23 Oct 2025

Ada berbagai gejolak emosi dalam kehidupan yang bisa kita rasakan, salah satunya seperti kekecewaan.

Well, tidak jarang rasa kecewa ini bisa menimbulkan sakit hati yang berlarut-larut, bahkan membuat kondisi mental seseorang menjadi terguncang karena terlalu rentan untuk menghadapi rasa kecewa yang tiba-tiba.

Meskipun berat untuk dijalani, pada akhirnya kamu yang mengalami kekecewaan harus bisa menerima perasaan tersebut agar bisa bertahan dan mengambil langkah baru di masa mendatang.

Butuh tekad dan usaha yang tidak sebentar, kamu bisa melakukan beberapa cara untuk mengobati sakit hati karena kecewa, Dear.

Ini Sederet Cara Mengobati Sakit Hati Karena Kecewa

Cara mengobati sakit hati karena kecewa

Jika saat ini kamu tengah merasa sakit hati karena kecewa, Cosmo sarankan untuk mencoba beberapa cara berikut ini untuk mengobati rasa sakit tersebut.

Cheer up, Cosmo Babes!

Luapkan Isi Hati

First thing first, kamu bisa meluapkan isi hati terutama setelah merasakan sakit akibat kekecewaan, Babes. Kamu berhak merasa marah atau sedih karena perasaanmu valid.

Selain itu, kamu juga dapat menangis untuk meluapkan isi hati, karena menangis merupakan salah satu reaksi yang wajar saat menghadapi situasi sulit.

Well, meskipun sebagian orang mungkin beranggapan bahwa menangis membuat mereka terlihat lemah, padahal sebenarnya tidak.

Menangis merupakan tanda bahwa ada hal yang sangat memengaruhi diri kamu. Selain itu, menangis sebagai bentuk meluapkan isi hati juga menjadi langkah pertama menuju proses penyembuhan diri, Dear.

Tulis Hal-hal yang Membuatmu Marah

Salah satu emosi yang sangat mungkin dirasakan setelah kecewa terhadap suatu hal yakni rasa marah.

Saat mengalami masa-masa sulit, kamu berhak merasa marah, namun ingatlah bahwa kemarahan tersebut memiliki konsekuensi. Alih-alih melampiaskannya kepada orang lain, kamu bisa meluapkan amarah kamu melalui tulisan.

Mulailah menuliskan pikiran dan perasaanmu melalui jurnal pribadi, untuk bisa membantumu memahami asal mula kemarahan dan cara mengatasinya dengan tepat.

Setelah puas menuangkan isi pikiran dalam jurnal, kamu bisa merobek kertasnya sebagai cara untuk melampiaskan kemarahan tanpa merugikan orang lain, Babes.

Ingatlah Masa Sulit Tidak Akan Berlangsung Selamanya

Well, kekecewaan dan patah hati memang terasa seperti sebuah luka yang permanen pada awalnya, Babes. Namun, pada akhirnya kamu akan menyadari bahwa itu hanyalah bersifat sementara. Ada alasan di balik klise, "What doesn’t kill you makes you stronger." 

Memang, itu tidak membuat situasi sulit menjadi lebih mudah bagi kamu, juga tidak mengurangi dampaknya. Tetapi kamu dapat melewatinya dengan mengakui dan menikmati momen-momen kecil yang damai dan bahagia, Dear.

Lakukan Hal yang Disukai

Salah satu dampak dari peristiwa negatif yang menimpamu mungkin membuatmu bertanya-tanya apakah dirimu pantas menderita. Jawabannya adalah tidak.

Cosmo Babes, ingat bahwa dirimu berhak mendapatkan kedamaian dan kebahagiaan dalam hidup.

Kamu berhak menikmati hal-hal yang membuatmu memiliki tujuan dan makna dalam kehidupan. Oleh karena itu, lakukanlah semua hal yang kamu sukai. Jika memungkinkan, kamu bisa mengajak orang-orang terdekat untuk melakukannya bersamamu.

Fokus pada Masa Depan

Sembuh dari rasa sakit akibat kekecewaan memang tidak akan bisa berjalan dengan instan, Babes.

Kamu perlu merasakan emosi yang dilalui saat ini untuk bisa melangkah maju ke depan. Oleh karena itu, setelah merasa ‘puas’ dengan berbagai gejolak emosi yang dirasakan saat ini, jangan lupa untuk tetap fokus ke masa depan.

Ketika kamu fokus pada hal-hal baik dan melihat ke depan, kamu akan dihadapi dengan motivasi baru untuk mencapai hal-hal baik tersebut alih-alih terkurung dalam emosi di masa kini.