5 Trik Biar Kamu Nggak Gampang Baper Saat PDKT

Redaksi 2 23 Oct 2025

Ada fase dalam hidup di mana jantungmu berdebar hanya karena satu notifikasi masuk. Senyum kecil muncul saat seseorang mengingat hal-hal remeh tentangmu, dan tiba-tiba kamu mulai memikirkan kemungkinan yang belum tentu nyata. Yups, kalian baru di tahap PDKT, belum tentu menuju hubungan yang pasti. Tapi entah kenapa, perasaan itu terasa seperti janji yang belum diucap.

Fenomena “baper” saat PDKT ini ternyata bukan cuma soal perasaan, tapi juga refleksi dari kebutuhan emosional yang lebih dalam. Menurut jurnal Personality and Social Psychology Review (2019), otak manusia secara alami mengasosiasikan perhatian dari seseorang sebagai tanda penerimaan sosial. Jadi wajar kalau kamu mudah merasa istimewa saat seseorang terlihat tertarik. Tapi agar kamu nggak terus terluka karena ekspektasi yang keburu tinggi, berikut 5 trik biar kamu nggak gampang baper saat PDKT.

1. Sadari bahwa perhatian bukan selalu tanda cinta.

Kamu perlu tahu, tidak semua yang perhatian itu berniat serius. Beberapa orang hanya menikmati koneksi emosional tanpa ingin melangkah lebih jauh. Menurut penelitian dari Journal of Social and Personal Relationships (2020), individu dengan tingkat kebutuhan afeksi tinggi cenderung salah menafsirkan perhatian sebagai rasa cinta. Jadi, saat seseorang intens menghubungimu, tahan dulu interpretasi berlebihan. Nikmati interaksi itu tanpa memberi makna lebih dari yang tampak.

2. Tetapkan batas emosional sejak awal.

Kamu boleh terbuka, tapi tetap punya pagar batin. Batas emosional itu bukan dingin, melainkan bentuk sayang terhadap dirimu sendiri. Dengan batas yang jelas, kamu bisa tetap dekat tanpa kehilangan kendali atas perasaanmu. Ingat, cinta yang sehat tidak lahir dari kehilangan arah, tapi dari kemampuan menjaga keseimbangan antara rasa dan logika.

3. Jangan jadikan PDKT sebagai pusat harimu.

Begitu kamu mulai menunggu chat, mengecek story, dan menebak-nebak sikapnya setiap saat, di situ kamu memberi kuasa pada seseorang yang belum pasti. Alihkan fokusmu pada rutinitas, teman, atau hal-hal yang membangun dirimu. Seperti disarankan oleh psikolog klinis Sheryl Paul, “Perasaan tertarik seharusnya menjadi bagian dari hidup, bukan seluruh hidup”.

4. Cermati aksinya, bukan hanya kata-katanya.

Baper sering muncul karena kamu terlalu terpikat oleh kata manis. Padahal, cinta sejati terlihat dari konsistensi tindakan, bukan rayuan yang mudah diucap. Saat seseorang sungguh peduli, kamu akan melihatnya lewat usaha kecil yang nyata, bukan janji yang menggantung di udara.

5. Latih diri untuk nyaman tanpa validasi.

Kamu tidak perlu dicintai untuk merasa berharga. Semakin kamu bisa bahagia tanpa harus diinginkan seseorang, semakin kecil peluangmu untuk baper. Latih diri dengan afirmasi sederhana, “aku cukup, bahkan tanpa perhatian siapa pun”. Dari sana, kamu akan menyadari bahwa cinta paling aman adalah yang kamu berikan pada dirimu sendiri.

Pada akhirnya, PDKT seharusnya jadi fase mengenal, bukan tempat kamu kehilangan arah. Dengan menerapkan 5 trik biar kamu nggak gampang baper saat PDKT, kamu bisa menikmati prosesnya dengan kepala jernih dan hati tenang, karena cinta yang matang selalu tumbuh dari kesadaran, bukan ketergesa-gesaan.