Efek Kebanyakan Minum Kopi, Wajib Berhati-Hati
Banyak orang memulai pagi mereka dengan kopi untuk mendapatkan energi instan. Minuman ini memang menawarkan beberapa manfaat kesehatan dan dapat meningkatkan suasana hati, fokus, dan energi berkat kafein. Stimulan alami yang aman bagi kebanyakan orang dewasa jika dikonsumsi dalam jumlah yang tepat.
Batas asupan kafein yang disarankan adalah sekitar 400 miligram per hari, atau sekitar dua hingga tiga cangkir kopi. Melebihi jumlah tersebut dapat memicu efek samping seperti gelisah, insomnia, atau detak jantung cepat.
Oleh karena toleransi kafein yang berbeda-beda pada setiap orang, penting untuk memperhatikan bagaimana tubuh kamu merespons dan menguranginya jika kamu merasa tidak nyaman. Berikut, Cosmo bagikan efek kebanyakan minum kopi. Wajib hati-hati ya, Babes!
1. Tanda Terlalu Banyak Minum Kopi

Pernah terpikirkan kamu terlalu banyak mengonsumsi kopi? Hati-hati Babes, kamu bisa terkena overdosis kafein. Overdosis kafein terjadi ketika seseorang mengonsumsi kafein dalam jumlah berlebihan, yang menyebabkan sakit.
Dalam dosis kecil, kafein bertindak sebagai stimulan yang membantu meningkatkan kewaspadaan, energi, dan kewaspadaan. Tapi, ketika mengonsumsi kafein terlalu banyak, berbagai tanda dapat muncul. Tanda-tanda awal overdosis dapat meliputi detak jantung cepat, palpitasi, sakit kepala, kecemasan, gelisah, sering buang air kecil, rasa haus yang berlebihan, diare, dan kesulitan tidur.
Dalam kasus yang lebih parah, gejalanya dapat meningkat menjadi kesulitan bernapas, lonjakan tekanan darah secara tiba-tiba, otot berkedut, kebingungan, mual, muntah, dan bahkan kejang.
2. Siapa Yang Harus Mengurangi Atau Menghindari Kopi?

Menurut Dr. Huynh Tan Vu, Kepala Unit Perawatan Siang Hari di Rumah Sakit Kedokteran dan Farmasi Kota Ho Chi Minh, beberapa orang sebaiknya menghindari minum kopi karena dapat memperburuk masalah kesehatan mereka.
Pertama, orang dengan gangguan tidur sebaiknya membatasi kopi karena kafein dapat mempersulit tidur dan menciptakan siklus insomnia serta rasa lelah. Sebaiknya hindari kafein setidaknya enam jam sebelum tidur. Kedua, kamu yang sering merasa cemas atau stres juga sebaiknya menghindari kopi. Kafein merupakan stimulan yang dapat meningkatkan kecemasan dan memperparah stres.
Ketiga, orang dengan refluks asam harus berhati-hati karena kafein dapat merelaksasi otot antara lambung dan kerongkongan, sehingga menyebabkan asam lambung naik dan menimbulkan gejala seperti mulas, mual, atau batuk. Keempat, bagi penderita penyakit jantung, kafein dapat meningkatkan tekanan darah dan detak jantung untuk sementara waktu. Penting bagi mereka untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mengetahui berapa banyak kopi yang aman untuk diminum.
Kelima, untuk kamu yang menderita sindrom iritasi usus besar (IBS) mungkin mendapati bahwa kafein mempercepat pergerakan usus dan meningkatkan risiko diare, sehingga konsumsi kopi harus dibatasi. Keenam, penderita glaukoma sebaiknya menghindari kopi karena kafein dapat meningkatkan tekanan mata, yang berbahaya bagi kondisi ini. Ketujuh, penderita epilepsi disarankan untuk tidak minum kopi terlalu banyak karena asupan kafein yang tinggi dapat memicu kejang yang lebih sering.
Kedelapan, ibu hamil sebaiknya membatasi kafein hingga sekitar 200 mg per hari (sekitar dua cangkir) untuk mengurangi risiko keguguran, kelahiran prematur, atau berat badan lahir rendah. Begitu juga dengan ibu menyusui yang sebaiknya menghindari kafein karena dapat menyebabkan dehidrasi dan dapat memengaruhi bayi, karena kafein dapat masuk ke dalam ASI.
Kesembilan, anak-anak di bawah usia 12 tahun juga tidak boleh minum kopi. Kafein dapat menyebabkan kegelisahan, detak jantung lebih cepat, kecemasan, sakit perut, dan dapat merusak gigi karena keasamannya. Terakhir, orang yang sering diare sebaiknya menghindari kopi. Kafein merangsang buang air besar, terutama di pagi hari, yang dapat memperparah diare.
3. Fakta Medis Terkait Bahaya Minum Kopi Setiap Hari

Minum kopi setiap hari juga dapat memiliki efek yang kurang kentara namun penting bagi tubuh. Mengutip dari healthline.com, konsumsi berlebihan, sekitar lima cangkir atau lebih sehari, telah dikaitkan dengan kepadatan tulang yang lebih rendah pada beberapa wanita, kemungkinan karena kopi meningkatkan kehilangan kalsium melalui urine.
Sementara, kopi tanpa filter, seperti French press atau Turkish brew, mengandung senyawa yang dapat meningkatkan kolesterol LDL ("jahat"), yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung seiring waktu. Konsumsi kopi yang tinggi juga dikaitkan dengan potensi masalah kesehatan otak. Sebuah studi menemukan bahwa orang yang minum lebih dari enam cangkir setiap hari memiliki volume otak yang lebih kecil dan risiko demensia 53% lebih tinggi.
4. Batas Aman Jumlah Asupan Kopi Setiap Hari
Untuk menjaga tubuh tetap sehat, ada baiknya mementingkan moderasi dan konteks ketika meminum kopi. Bagi kebanyakan orang dewasa yang sehat, minum satu hingga empat cangkir kopi per hari umumnya aman, tetapi jumlah yang tepat bergantung pada kesehatan individu dan sensitivitas kafein kamu, ya.
Faktor-faktor seperti tekanan darah, irama jantung, dan kesehatan pencernaan dapat mengubah cara tubuh kamu bereaksi terhadap kafein. Cara menyeduh kopi dan bahan yang ditambahkan, seperti gula atau krim, Turut memengaruhi dampak keseluruhannya.
Minum kopi secukupnya dan memperhatikan respons tubuh dapat membantu kamu menikmati manfaatnya sekaligus meminimalkan risikonya.
5. Efek Kebanyakan Minum Kopi

Terdapat sederet efek yang bisa terjadi jika kamu kebanyakan minum kopi, lho! Ini beberapa efek pada tubuh yang patut kamu waspadai.
1. Merasa lelah sepanjang waktu
Ternyata merasa lelah terus menerus, sebenarnya bisa jadi karena kamu mengonsumsi terlalu banyak kafein, lho. Meskipun memberikan dorongan energi yang cepat dengan memblokir adenosin, zat kimia yang membantu otak kamu rileks, kafein juga dapat mengganggu tidur.
Efek kafein dapat bertahan selama berjam-jam, dengan waktu paruh sekitar lima jam, setengah dari asupan kafein. Sehingga, zat tersebut mungkin masih ada di dalam tubuh kamu lama setelah cangkir terakhir yang diminum.
Seiring waktu, asupan kafein secara teratur juga dapat menyebabkan toleransi. Tubuh kamu mungkin memproduksi lebih banyak adenosin, sehingga kamu membutuhkan lebih banyak kafein untuk tetap terjaga.
Jika Babes merasa lesu meskipun minum kopi atau teh setiap hari, itu bisa menjadi tanda bahwa kebiasaan kafein kamu mengganggu istirahat, daripada meningkatkan energi.
2. Palpitasi Jantung
Bagi sebagian orang, kafein dapat menyebabkan palpitasi jantung, sensasi dimana jantung berdebar kencang. Hal ini terjadi karena kafein merupakan stimulan yang memengaruhi tubuh dalam beberapa cara, termasuk dengan memblokir enzim tertentu yang membantu mengendalikan kontraksi jantung.
Kamu yang sensitif terhadap kafein atau memiliki masalah irama jantung mungkin merasakan efek ini lebih kuat. Kabar baiknya adalah, menurut American Heart Association, palpitasi jantung akibat kafein biasanya tidak berbahaya. Meskipun mungkin terasa tidak nyaman atau mengkhawatirkan, biasanya tidak menimbulkan risiko kesehatan yang serius.
3. Masalah Pencernaan
Mengonsumsi terlalu banyak kafein terkadang dapat mengganggu perut. Studi menunjukkan bahwa kafein merelaksasi sfingter esofagus bagian bawah, otot yang menghubungkan esofagus dan lambung.
Ketika otot ini terlalu rileks, asam lambung dapat mengalir kembali ke esofagus dan menyebabkan iritasi. Hal ini dapat menyebabkan gejala seperti sendawa, nyeri ulu hati, atau rasa terbakar di dada atau tenggorokan.
4. Sakit Kepala
Tanda umum lain dari konsumsi kafein berlebih adalah sakit kepala, yang bisa ringan hingga parah. Penelitian menunjukkan bahwa minum tiga atau lebih minuman berkafein sehari dapat meningkatkan risiko migrain di hari yang sama atau keesokan harinya.
Para ahli belum sepenuhnya yakin mengapa kafein menyebabkan sakit kepala, tetapi mereka yakin hal itu terkait dengan bagaimana kafein memengaruhi pembuluh darah. Kafein dapat membuat pembuluh darah menyempit lalu melebar kembali, yang dapat memicu rasa sakit.
5. Kegelisahan atau Kecemasan
Mengonsumsi terlalu banyak kafein dapat membuat kamu merasa gelisah atau cemas. Hal ini terjadi karena kafein memblokir adenosin, zat kimia yang membantu Babes rileks, dan meningkatkan dopamin, yang dapat menstimulasi sistem saraf secara berlebihan.
Penelitian menunjukkan bahwa kafein dapat meningkatkan tingkat kecemasan bahkan dalam jumlah kecil, tetapi risikonya menjadi jauh lebih tinggi ketika kamu mengonsumsi lebih dari 400 mg sehari.
6. Gejala Putus Kafein
Semakin banyak kafein yang kamu konsumsi, semakin tubuh bergantung pada kopi. Jika kamu dulu merasa baik-baik saja melewatkan kopi pagi tetapi sekarang merasa lelah atau tidak enak badan tanpanya, itu mungkin pertanda kamu mengonsumsi terlalu banyak kafein. Ketika tubuh Babes bergantung pada kafein, berhenti tiba-tiba dapat memicu gejala putus kafein.
Gejala-gejala ini dapat meliputi mual, kesulitan berkonsentrasi, sakit kepala, kantuk, dan mudah tersinggung. Gejala-gejala ini biasanya mulai 12 hingga 24 jam setelah asupan kafein terakhirmu, dan hilang dalam beberapa hari, meskipun dalam beberapa kasus, dapat berlangsung hingga seminggu.
6. Cara Mengatasi Kebanyakan Minum Kopi

Untuk mengelola efek konsumsi kopi yang berlebihan, mulailah dengan minum banyak air, makan makanan kaya serat, dan lakukan aktivitas ringan seperti berjalan kaki atau bernapas dalam-dalam untuk meredakan ketidaknyamanan. Untuk solusi yang berkelanjutan, cobalah mengurangi konsumsi kopi secara bertahap alih-alih berhenti tiba-tiba, ganti beberapa cangkir dengan teh tanpa kafein atau teh herbal, dan bangun kebiasaan yang secara alami meningkatkan energi kamu.
Menurut Dr. Ugonna Iroku, seorang ahli gastroenterologi di New York City, mengurangi asupan kafein harus dilakukan secara perlahan untuk hasil yang lebih baik. Berhenti total sekaligus dapat memperburuk gejala putus kafein seperti sakit kepala dan gelisah, sehingga lebih mungkin kambuh.
Dr. Iroku juga menekankan bahwa kafein dapat bermanfaat jika dikonsumsi secara bertanggung jawab. Setiap orang harus memastikan mereka mengonsumsinya dengan cara yang mendukung kesejahteraan mereka.