Sagarmatha, Kisah Pencapaian Tertinggi Dua Wanita

Sagarmatha sebuah judul film yang diambil dari Bahasa Nepal untuk Gunung Everest ini patut masuk ke dalam agenda Anda. Dibuat pada tahun 2010 silam, sebanyak sembilan orang kru, Nadine Chandrawinata sebagai Shila dan Ranggani Puspandya sebagai Kirana berangkat selama tiga minggu menempuh perjalanan dari Yogyakarta hingga Nepal. Barulah setelah tiga tahun melewati proses pasca produksi, film ini siap disaksikan oleh masyarakat Indonesia mulai 28 November 2013 di bioskop.

“Perjalanan kami saat mengerjakan film ini banyak menemukan berbagai hal yang menarik untuk diangkat, walaupun sebenarnya kami sudah menyiapkan script tersendiri,” ujar Ranggani dalam acara press screening di Blitz Megaplex Pasific Place, 6 November 2013 lalu.

Inilah sebuah film yang mengisahkan dua orang sahabat dalam mencapai mimpi tertinggi mereka untuk mencapai puncak Gunung Everest. Ternyata, perjalanan mereka tidak berjalan mulus. Banyak pergolakan batin yang dialami keduanya bahkan ketika Sagarmatha telah di depan mata. Apalagi Shila dan Kirana memiliki karakter yang bertolak belakang. Shila merupakan seorang yang lebih tertata dan memiliki tujuan hidup, sementara Kirana digambarkan sebagai seorang yang lebih menikmati hidup.

“Ini memang sebuah film yang berbeda dengan film pada umumnya. Namun, kami semua berharap film ini tetap dapat dinikmati masyarakat Indonesia,” tutur Nadine dalam acara yang sama.

Alur maju mundur yang digunakan dalam menceritakan kisah perjalanan keduanya membuat penonton terus berpikir dan merasa penasaran dengan adegan-adegan selanjutnya. Setelah melalui perjalanan sejauh 7.000 kilometer, akankah Shila dan Kirana mencapai puncak Sagarmatha? (Adhia Azka/VP/Image: doc. Sagarmatha)