Denny Wirawan Kreasikan Kain Batik Kudus dalam Busana Elegan dan Glamor

Denny Wirawan kembali mempresentasikan koleksi Sandyakala Smara. Setelah sebelumnya ditampilkan di kota Kudus pada September 2023 lalu kini ia membawa koleksi ikonis tersebut ke Jakarta tepatnya di hotel The Langham (1/11/2023). 

Pembaruan ia hadirkan dengan styling yang lebih urban. “Sesuai dengan aura metropolitan Jakarta, saya akan membawa mood Sandyakala Smara yang berbeda. Karakter metropolitan dan sikap urban kota Jakarta harus terasa di fashion show ini. Untuk itu saya melakukan re-styling di beberapa rancangan,” ujar Denny Wirawan dalam keterangan yang dirilis. 

Perbedaan paling kentara terlihat pada konsep makeup dan gaya rambut. Di mana model ditampilkan dalam riasan yang lebih bold dan gaya rambut updo.

Meski hadir dalam napas baru namun kepiawaian Denny dalam mengkreasikan kain batik Kudus dalam sederet busana bergaya klasik dan glamor tetap menjadi bintang utama. 

Asmaradana dan Layar Sutera

Koleksi terbagi menjadi dua tema. Pertama adalah ‘Asmaradana’. Terinspirasi dari gaya Tiongkok di era 1920an, Denny Wirawan menampilkan atasan dan gaun terinspirasi Cheongsam dengan model kerah tinggi. Lalu deretan opera coat bervolume yang klasik di mana kian terlihat mewah dan elegan lewat motif kain batik yang ditampilkan. 

Untuk gaun malam, Denny bermain dengan siluet A-line serta korset yang dikenakan bersama rok transparan. Busana lain di kategori ini yang mencuri perhatian adalah jumpsuit dengan bustier dan train warna kuning.

Pendekatan yang lebih dramatis dan glamor terlihat pada bagian kedua yang diberi nama ‘Layar Sutera’. Motif hadir dalam skala lebih masif dalam deretan jubah berbagai potongan yang dikenakan bersama bustier. 

Motif yang ditampilkan sendiri merupakan flora dan fauna yang merefleksikan budaya Tiongkok seperti diantaranya naga, ayam, kupu-kupu, bunga lotus, dan krisan. Sematan detail seperti bordir dan beads kian membuatnya terlihat mewah.