Oversharing: Pengertian, Contoh, hingga Dampak yang Perlu Kamu Perlu Waspadai

Redaksi 14 Nov 2023

Saat ini kata ‘oversharing’ mungkin sudah tidak asing lagi di telingamu. Popularitas dari penggunaan kata oversharing semakin melejit ketika platform media sosial berubah menjadi bagian yang menyatu dengan aktivitas sehari-hari kita. Sebut saja ragamnya—Instagram, Twitter, Facebook, YouTube, dan masih banyak lagi. Hampir dari seluruh platform media sosial yang baru saja Cosmo sebutkan tersebut memiliki fitur yang mendukung penggunanya untuk berbagi aktivitas, lokasi, bahkan perasaan emosional yang sedang mereka rasakan. Tanpa disadari, kini tak sedikit dari penggunanya memperlakukan media sosial layaknya sebuah diary. 

Pertanyaannya, apakah kamu salah satunya, Cosmo babes? Jika iya, maka kamu bisa dibilang satu langkah lebih dekat dengan oversharing, sehingga penting bagi kamu untuk mengetahui lebih dalam apa itu pengertian sebenarnya dari oversharing, seperti apa contohnya, serta dampak apa saja dari oversharing yang perlu kamu waspadai. Simak!

 

Apa Itu Oversharing?

Oversharing secara bahasa berasal dari dua kata, yaitu ‘over’ yang berartikan berlebihan, dan ‘sharing’ atau membagikan. Sehingga, apabila keduanya digabungkan memiliki arti membagikan sesuatu secara berlebihan.

Jika dipahami sesuai dengan term ‘oversharing’ yang kini sedang banyak digunakan, oversharing merupakan kondisi dimana seseorang terlalu banyak membagikan informasi pribadinya kepada publik, baik itu di media sosial ataupun di kehidupan nyata. Informasi pribadi tersebut meliputi, perasaan, kondisi mental, lokasi terkini, hingga bahkan aib diri sendiri atau keluarga.

Melihat pada fenomena yang terjadi saat ini, oversharing sedang banyak dilakukan di media sosial dimana setiap orang merasa dirinya berhak dan perlu membagikan informasi pribadinya melalui platform tersebut, entah untuk mencari perhatian, mendapatkan bantuan, atau sekadar merasa ingin berbagi cerita di hidup kepada orang lain.


Contoh Oversharing di Kehidupan

Untuk memahami lebih lanjut seperti apa itu sebenarnya oversharing, serta apakah dirimu pernah melakukannya, berikut Cosmo bagikan beberapa contoh oversharing di kehidupan:

  • Mengunggah cerita intim diri sendiri ataupun orang lain melalui unggahan media sosial
  • Bercerita mengenai kondisi kesehatan mental kepada orang yang baru saja dikenal
  • Membagikan aib atau masalah keluarga ke orang lain, baik itu di media sosial ataupun secara langsung
  • Mengunggah live location pribadi secara terus menerus di media sosial
  • Menjelaskan secara detail masalah pribadi yang sedang dimiliki di media sosial
  • Mengunggah foto atau video aktivitas memalukan yang kamu atau orang sekitarmu lakukan
  • Membagikan dokumen penting pribadi di media sosial

 

Dampak Buruk dari Oversharing

Lalu, apa sebetulnya dampak buruk yang akan terjadi jika kita terus menerus melakukan oversharing? Hmm.. jawabannya cukup banyak Cosmo babes. Selain dapat membuat orang lain merasa tidak nyaman, oversharing juga dapat menggiring opini seseorang tentang dirimu atau orang lain, merusak reputasi seseorang, menjadi bahan gunjingan orang lain, hingga dalam kondisi ekstrem dapat membahayakan keselamatan dirimu atau orang di sekitarmu. Menakutkan, bukan?


Hal yang Perlu Dilakukan Untuk Menghindari Oversharing

Baik, setelah mengetahui apa itu oversharing, contoh dari oversharing, serta dampak buruk yang dapat terjadi, berikut Cosmo sebutkan beberapa hal yang dapat kamu lakukan untuk terhindar dari oversharing, antara lain:

  • Pikirkan matang-matang, “apakah informasi ini perlu saya bagikan kepada orang lain?
  • Apa manfaatnya?” sebelum bercerita kepada orang lain, atau mengunggah apapun di media sosial
  • Hindari penggunaan media sosial jika kamu merasa emosimu sedang tidak stabil
  • Coba alihkan cerita terkait emosi atau masalahmu ke orang yang sudah kamu percaya, seperti sahabat atau keluarga
  • Gunakan media yang bersifat lebih privat seperti notes di handphone, buku catatan pribadi, atau berkonsultasi dengan psikolog jika ingin mencurahkan emosi, masalah, atau kondisi kehidupan yang sedang dialami
  • Ajak bicara dirimu sendiri, dan coba tuntaskan masalah serta emosi yang sedang kamu rasakan dengan dirimu sendiri sebelum memutuskan untuk membagikannya kepada orang lain
  • Nikmati momen, dan coba simpan hasil dokumentasi dari aktivitas yang sedang kamu lakukan untuk dirimu sendiri

Hope it helps!