Latih Kemampuan Berpikir Kritis Kamu dengan 3 Cara Ini!

Redaksi 2 02 Nov 2024

Cosmo babes, apakah kamu sering merasa kewalahan atau overwhelmed saat harus mengambil keputusan penting atau menyelesaikan masalah dengan kritis?

Ketika menyusun strategi dalam pekerjaan atau menghadapi tugas kuliah dengan analisis mendalam, mungkin kamu pernah merasa kebingungan darimana memulainya. Rasa kebingungan inilah yang membuat keputusan kurang matang atau jawaban tidak komprehensif.

Lantas, bagaimana caranya untuk mengurangi rasa overwhelmed itu agar kamu dapat mengambil keputusan yang tepat?

Langkah yang dapat kamu lakukan adalah dengan melatih kemampuan berpikir kritis. Kemampuan ini dapat membuat kamu lebih percaya diri dan efektif dalam mengambil keputusan.

Berikut 3 cara mudah melatih kemampuan tersebut!


1. Tanyakan “Mengapa?”


Ada teknik ‘5 Whys’ yang bisa kamu coba sebagai langkah pertama. Teknik ini mengharuskan kamu menanyakan "Mengapa?" sebanyak lima kali untuk menemukan akar dari sebuah masalah. 

Ketika kamu menghadapi masalah, tanyakan "Mengapa ini bisa terjadi?" dan teruskan sampai lima kali. Dengan bertanya lima kali, kamu akan menemukan penyebab yang lebih dalam, bukan hanya gejala permukaan. 

Hal ini membantu kamu berpikir lebih analitis dan memahami masalah secara menyeluruh. Misalkan kamu terlambat untuk mengumpulkan pekerjaan sesuai deadline:

  1. Mengapa tugas terlambat? Karena pengerjaannya tidak selesai tepat waktu.
  2. Mengapa pengerjaan tidak selesai tepat waktu? Karena ada kesalahan teknis.
  3. Mengapa ada kesalahan teknis? Karena tidak ada uji coba sebelumnya.

Lanjutkan hingga lima kali.

Setiap kali ada masalah, luangkan waktu untuk melakukan teknik ‘5 Whys’. Catat jawabannya dan temukan akar masalahnya.


2. Buat daftar pro dan kontra


Saat kamu harus memilih antara dua atau lebih pilihan, buat daftar pro dan kontra. 

Beri nilai pada setiap poin, misalnya dari 1-5, sesuai dengan betapa pentingnya pilihan tersebut. Daftar ini akan membantu kamu melihat semua aspek dari pilihan yang ada untuk membandingkannya secara objektif. Dengan demikian, keputusan yang kamu ambil lebih matang dan terukur.

Misalkan kamu harus memilih antara dua aplikasi video editing:

  1. Pro: Aplikasi A mudah digunakan (skor 4)
  2. Kontra: Aplikasi A memiliki fitur terbatas (skor 2)

Lakukan hal yang sama untuk aplikasi B dan jumlahkan skornya.

Di saat kamu harus mengambil keputusan yang berhubungan dengan pilihan, buat daftar ini dan beri nilai pada setiap pilihan untuk membantu membuat keputusan yang lebih baik.


3. Jadilah pesimis untuk sesaat


Bermain peran sebagai ‘the devil’ atau pengkritik ide dari sebuah rencana juga merupakan salah satu langkah termudah. Teknik ini dinamakan ‘Devil’s Advocate’.

Jadilah pesimis untuk mengkritik rencanamu, "apa yang bisa membuat ini gagal?" atau "apa lagi kekurangan yang belum terpikirkan?"

Latihan ini membuat kamu lebih terbuka terhadap sudut pandang lain dan siap menghadapi kemungkinan yang tak terduga. Hal ini juga akan memperkuat argumen dan rencana yang kamu buat dengan mempertimbangkan banyak hal.

Misalnya strategi dalam pekerjaan yang kamu canangkan sudah sempurna, tanyakan:

  1. Apakah ada faktor eksternal yang bisa membuat rencana ini gagal?
  2. Apa yang aku lakukan kalau rencana ini gagal total?
  3. Apa yang mungkin belum dipikirkan dalam segi internal maupun eksternal?

Saat menyusun rencana atau ide, sisihkan waktu untuk mengkritiknya. Kamu juga bisa diskusikan dengan teman atau rekan kamu untuk mendapatkan masukan lain ya, Cosmo babes.


Demikian 3 cara untuk melatih kemampuan berpikir kritis kamu. Tidak sulit bukan?

Dengan mencoba teknik ‘5 Whys’, membuat daftar pro dan kontra, serta berlatih peran ‘Devil’s Advocate’, kamu bisa berpikir lebih mendalam dan mengambil keputusan yang lebih baik. 

Mulailah dengan satu atau dua teknik yang paling sesuai, lalu lihatlah perbedaannya ketika kamu menangani suatu masalah!


(Fishya Elvin/Images: John Diez, Mikhail Nilov, George Milton, Tima Miroshnichenko on Pexels)