Menegangkan! Ini 5 Film Horror Indonesia yang Wajib Ditonton
Meski spooky season telah berakhir, namun Halloween vibes masih terasa. So, di masa-masa after Halloween ini, Cosmo ingin merekomendasikan film horror yang seru dan menarik untuk ditonton.
Apalagi hantu-hantu di film horror Indonesia terasa "dekat" dengan kita, sebab kita telah mengenal beberapa di antaranya. Hiiiy... Cosmo sudah siapkan lima film horror Indonesia yang seru untuk kamu tonton. Penasaran apa saja? Keep scrolling, girls!
1. Pengabdi Setan (2017)
Merupakan film reboot dari judul yang sama dan dirilis pada 44 silam, Joko Anwar berhasil membuat reboot Pengabdi Setan (1980) dengan meraih jutaan penonton. Berlatar tahun 1981, mengisahkan tentang keluarga Rini yang sedang mengalami masalah finansial lantaran ibunya sakit. Sejak ibunya sakit hingga meninggal, keluarga Rini kerap mendapat teror gaib. Usut punya usut, ini disebabkan oleh orang tua Rini yang ternyata memiliki perjanjian dengan setan. Lantas, bagaimana cara Rini mengatasi permasalahan di keluarganya?
2. Suzzanna: Bernapas Dalam Kubur (2018)
Luna Maya berhasil membuat para penonton ketakutan ketika menonton aktingnya di Suzzanna: Bernapas Dalam Kubur (2018). Di sini, ia berperan sebagai our queen of horror, Suzzanna. Bak saudari kembar, riasan Luna Maya di film ini membuat dirinya sangat mirip dengan Suzzanna. Film ini bercerita tentang Suzzanna yang ditinggal suaminya dinas ke luar negeri ketika dirinya sedang hamil. Namun petaka menimpanya. Ya, rumah Suzzanna dirampok oleh karyawannya dan dirinya terbunuh karena aksi perampokan tersebut. Dan teror mistis pun dimulai.
3. Danur (2017)
Diangkat dari kisah pribadi Risa Saraswati, Danur menceritakan tentang Risa—seorang perempuan indigo yang memiliki kemampuan melihat makhluk gaib. Semasa kecil, Risa merasa kesepian lantaran ayahnya bekerja di luar negeri dan ibunya bekerja setiap hari. Selayaknya anak kecil yang mengharapkan memiliki teman, akhirnya Risa mendapat tiga teman baru yang usianya sebaya dengan Risa, yang bernama Peter, Janshen, dan William. But babes, ternyata hanya Risa yang bisa melihat tiga teman barunya. So scary isn’t it? Ya, ternyata mereka adalah hantu. Lantas, apakah Risa tetap berteman dengan Peter, Janshen, dan William setelah mengetahui bahwa mereka bukan manusia?
4. Keramat (2009)
Pengemasan film Keramat (2009) ini menjadi daya tarik para pencinta film horror. Yup, Keramat dikemas seperti film dokumenter. Film ini diproduksi tanpa skenario dan hanya mengandalkan plot cerita. Seluruh pemeran di Keramat menggunakan nama dan karakter asli para aktor. Dibintangi oleh Poppy Sovia, Miea Kusuma, Migi Parahita, Monty Tiwa, Sadha Triyudha, Dimas Projosujadi, dan Diaz Ardiawan, Keramat mengisahkan tentang tim produksi film Menari di Atas Angin yang sedang menjalani proses syuting di Bantul.
Di tengah produksi film, kejadian mistis kerap terjadi. Mulai dari Migi yang dirasuki roh halus yang bernama Nyi Pramodawerdani hingga para tim produksi yang masuk ke dunia roh halus. Setelah seluruh tim produksi masuk ke dunia lain, mereka bertemu dengan pengusaha dunia roh halus. Dan seluruh tim produksi diperingati bahwa mereka harus segera kembali ke dunia nyata sebelum matahari terbit. Saksikan Keramat untuk mengetahui apakah mereka bisa kembali ke dunia nyata!
5. Rumah Dara (2009)
Film horror-slasher yang satu ini berhasil memenangkan berbagai nominasi di festival film. Rumah Dara (2009) mengisahkan tentang Adjie dan Astrid yang hendak bertolak ke Sydney, Australia untuk memulai hidup baru. Keduanya diantar oleh teman-temannya—Eko, Alam, Jimmie, dan Ladya—dari Bandung ke bandara di Jakarta. Di perjalanan, mereka bertemu dengan Maya yang baru saja dirampok. Kemudian, rombongan Adjie dan Astrid membantu Maya dengan mengantarkan ke rumahnya. Maya pun menawarkan untuk mampir ke rumahnya dan bertemu dengan ibunya. Dan di sinilah kejanggalan dimulai.
Diawali dengan para tamu satu persatu pingsan. Ketika Alam tersadar dari pingsannya, ia langsung digoda dengan Maya. Namun, Alam justru mencari Ladya. Dan Maya pun marah sampai berusaha menyayat Alam dengan pisau. Dan setelah itu, keadaan semakin kacau hingga satu persatu terbunuh.