Kembaran sama K-Pop Idol! Gemasnya Cosmo Menelusuri Set K-Pop ON! Spotify di Korea & Interview Jungjoo Park, Head of Music Spotify Korea

THEY BRING THE SAME SET TO US!

Peralihan musim panas ke musim gugur bulan itu menjadi saksi perjalanan Cosmo untuk menelusuri lebih dalam mengenai musik K-pop langsung dari negara asalnya, Korea Selatan. Ini jelas bukan perjalanan perdana kami ke Korea Selatan, namun trip kali ini terasa spesial sebab untuk pertama kalinya Cosmo diajak Spotify berkunjung ke negara Ginseng tersebut demi mengenali lebih dalam lagi seputar K-Pop yang begitu mendunia. 

Dalam trip kali ini, tidak hanya diajak ke CARAT Station. Tim Spotify mengejutkan Cosmo dengan membangun set yang sama dengan studio untuk konten K-Pop ON! Spotify. Studio tersebut benar-benar disulap seperti apa yang biasa Cosmo lihat saat para K-Pop idol bermain games Bahasa Challenge.

Ada pula set playlist yang bisa kami gunakan untuk memilih lagu K-Pop favorit Cosmo. Bahkan ruang tunggu para K-Pop idol sebelum memulai syuting. Semuanya dibuat serupa! Tidak kalah menarik, tim Spotify Korea juga membawa papan Bahasa Challenge yang berisi beberapa kata dalam Bahasa Indonesia secara acak ke set. Ada juga rak khusus berisi deretan snack Indonesia yang selalu dibagikan sebagai hadiah bagi para musisi Korea yang hadir di konten Bahasa Challenge. 

Kiyowo!

THE GROW UP OF K-POP

Perkembangan genre K-Pop yang terus tumbuh pesat setiap tahunnya (FYI, K-Pop saat ini telah memasuki generasi ke-limanya sejak awal generasi pertama dimulai pada tahun 1992 silam!). Spotify sebagai layanan musik digital yang diandalkan bagi para fans K-Pop untuk mendengarkan musik-musik dari para musisi Korea dan grup K-Pop. Fakta menarik yang kami terima adalah dari tahun 2018 hingga 2023, jumlah angka streaming K-Pop di Spotify terus meningkat hingga 362% secara global. Di Asia Tenggara sendiri angka streaming tersebut mencapai 423%, sementara Amerika Serikat juga tampak serius dengan genre ini lewat streaming sebanyak 182%.

Pekerjaan rumah Spotify terutama Spotify Korea sebagai “tuan rumah” dari genre K-Pop memang terbilang tak mudah. But luckily, dalam trip ini Cosmo bertemu langsung dengan Jungjoo Park, Head of Music Spotify Korea. Dari pertemuan ini kami mendapat banyak insight menarik terkait upaya yang dilakukan oleh Spotify terutama sejak mereka hadir dengan Spotify Korea di tahun 2021 silam. Mereka terus berupaya menghadirkan konten-konten yang relevan dan dekat dengan para fans K-Pop. Seperti dengan meluncurkan K-Pop ON! (온) Hub serta kanal K-Pop ON! Spotify di Youtube serta sebagai wadah untuk para musisi Korea mempromosikan karya terbaru mereka dengan konten-konten yang menyenangkan. 

Indonesia nyatanya juga menempati posisi teratas dari daftar pendengar genre K-Pop di Spotify. Maka tidak heran K-Pop ON! (온) Hub memiliki sejumlah konten yang spesial ditujukan untuk fans Indonesia seperti Bahasa Challenge serta Listening Party yang bisa didengar di Spotify. Untuk semakin menyebarkan genre K-Pop dan mengenalkan musisi Korea, ada lebih dari 3.600 artis Korea ditambahkan ke dalam playlist editorial Spotify pada tahun 2023 dan itu tidak hanya berasal dari playlist K-Pop semata. Dari segi royalti, pada tahun lalu angka yang dihasilkan oleh para artis Korea mengalami peningkatan hingga tiga kali lipat dari pada tahun 2019.

Simak lebih dalam lagi interview Cosmo bersama Jungjoo Park, Head of Music Spotify Korea tentang bagaimana sinergi Spotify untuk terus relevan dengan para pendengarnya, termasuk hal menarik yang akan mereka bawa ke depannya:

Para pendengar Spotify datang dari berbagai kalangan dan usia. Tetapi kita tidak bisa mengabaikan fakta bahwa usia pendengar saat ini semakin muda. Bagaimana strategi Spotify untuk menghadapi hal tersebut?

Jungjoo Park: Sebenarnya Spotify tidak selalu berpatokan pada usia tertentu. Tapi kami memang cukup fokus pada bagian personalisasi yang memang menarik untuk dilakukan. Untuk itu kami terus berupaya mengedukasi pendengar dan menginvestigasi bagian mana yang akan lebih menarik. Lalu juga mencari tahu mana yang bagian yang baik untuk ditambahkan sentuhan personalisasi di dalamnya. Jadi hal tersebut juga dapat dinikmati oleh para pendengar kami dari segala sisi usia, tidak terbatas usia tertentu. 

Kami juga menyadari betapa menariknya behavior dari para Gen Z untuk Spotify. Kami mencoba fokus untuk meraih lebih banyak audiens Gen Z. Maka dari itu Anda bisa melihat bagaimana Spotify banyak membuat video konten dan konten lainnya menarik di media sosial. Seperti juga di Indonesia ada banyak video seru yang kami buat untuk para pendengar yang lebih muda. Inilah salah satu upaya membuat Spotify terus menjadi brand yang relevan serta cool untuk para pendengarnya.

Setelah K-Pop, soundtrack K-Drama dan K-Indie juga semakin bersinar di Spotify. Ada peluang untuk membuat genre ini semakin besar lagi di masa depan?

Jungjoo Park: Saat Spotify pertama kali memulai kiprahnya di Korea Selatan, kami melakukan sejumlah kerja sama dengan berbagai K-Drama. Hal tersebut pun terus berlangsung hingga saat ini. Tidak hanya melalui K-Drama dan K-Artist, kami juga mencoba melibatkan dengan aktor-aktor Korea sehingga lagu tersebut dapat lebih menyebar di Korea dan di luar Korea. Kami mencoba berbagai section seperti K-Drama, film bahkan games karena mereka mempunyai punya pangsa yang menarik. Kami mencoba untuk meraih pasar yang lebih beragam dari berbagai industri di luar musik. Saya tidak bisa membocorkan beberapa hal tersebut saat ini, jadi tolong tunggu kami ya. Sebab Spotify terus berfokus melakukan yang terbaik dan membawa hal yang seru untuk para pendengarnya.

Untuk genre K-Pop sendiri, Spotify telah meluncurkan banyak hal menarik seperti K-Pop ON! Spotify. Mana program yang paling banyak Anda sukai menarik buat Anda secara pribadi?

Jungjoo Park: Saya suka semuanya. Namun secara pribadi, saya selalu mendengarkan dan menganggap Listening Party adalah hal sesuatu dari Spotidy yang membekas buat saya. Walau pun mungkin tidak selalu ada banyak penggemar yang hadir, tapi saya tetap merasa adanya engagement yang besar antara para penyanyi dan penggemarnya. Rasanya begitu menyenangkan melihat hal tersbut. Konten-konten yang dibuat oleh Jenna di K-Pop ON! Spotify juga selalu menyenangkan, sebab para penyanyi yang hadir juga merasa gembira saat mereka melakukan sesuatu bersama Spotify. Kami bisa merasakannya hal tersebut. Saat konten tersebut dirilis di Youtube, para fans juga memberikan reaksinya.

Program Listening Party yang Spotify buat bersama para musisi K-Pop juga disambut baik di Indonesia...

Jungjoo Park: Ya, Listening Party juga sesuatu yang besar buat Spotify sebab itu pertama kalinya bagi para artis di Korea melalui Spotify melakukan hal tersebut. Dan Indonesia adalah negara pertama yang terpilih. Para musisi juga merasa antusias mereka bisa melakukan program ini bersama Spotify Indonesia. Angka listener dan followers juga bertambah saat Listening Party pertama dan kedua. Kami merasa bahagia apabila bisa menghubungkan para artis dan penggemar lewat konten yang dibuat. Spotify berusaha kerasa menciptakan momen-momen indah tersebut untuk para musisi dan penggemar. Listening Party bisa dibilang menjadi salah satu hal yang besar dan sukses buat kami lakukan di tahun ini. Terlepas dari engagement-nya yang baik, hal menarik lainnya yang adalah jumlah musisi yang melakukan Listening Party juga semakin bertambah.

Apakah ada kemungkinan membuat Listening party dalam format video, sehingga para penggemar juga bisa melihat wajah musisi serta grup K-Pop yang mereka sukai?

Jungjoo Park: Kami masih memikirkannya, sebab Spotify juga mempunyai Video Podcast tersendiri. Tapi kami masih akan mencari elemen lainnya yang bisa digabungkan serta dikembangkan dari Listening Party. Sebab K-Pop adalah sesuatu yang spesial. Kami berpikir mungkin video berdurasi 5 menit atau reaksi dari para member anggota grup K-Pop. Sebab kembali lagi, kami melihat para penggemar juga selalu menyambut antusias konten tersebut sehingga kami tidak ingin mengecewakan mereka. Sangat mengagumkan setiap melihat ekspresi dan reaksi para penggemar.

Simak juga keseruan Cosmo selama di Korea bersama Spotify dan menjelajah CARAT Station lewat video di bawah ini: