Pahami Perasaan Si Dia, Ini 8 Cara Mengetahui Perasaan Pria!
Sama halnya dengan wanita, pria juga sebenarnya memiliki sifat perasa. Namun dibandingkan wanita, pria cenderung lebih sulit untuk mengungkapkan perasaannya. Lalu bagaimana cara mengetahui perasaan pria? Nah, berikut ini Cosmo punya beberapa cara mengetahui perasaan pria. Simak!
1. Perhatikan Gestur atau Bahasa Tubuhnya
Untuk mengetahui apa yang si dia rasakan, saat berinteraksi dengannya, cobalah untuk lebih memerhatikan gestur dan bahasa tubuhnya. Perhatikan dengan baik sikap tubuh maupun mimik wajahnya saat berbicara denganmu. Dari ekspresi wajah yang berubah hingga detail gerakan tangan tertentu, bisa saja menyampaikan maksud tertentu yang tidak bisa diucapkan begitu saja.
Contohnya: Senyum lebar yang tiba-tiba muncul bisa menandakan bahwa si dia merasa senang. Tetapi, jika si dia menyipitkan matanya meski hanya sedikit, bisa saja ia merasa kurang senang. Bahasa tubuh sepele seperti itu sebaiknya tidak kamu abaikan, karena itu bisa menjadi cara mengetahui dan memahami perasaan si dia.
Perlu diingat bahwa bahasa tubuh itu bisa berbicara banyak dari yang kamu kira. Bahasa tubuh bisa menjadi cara mengungkapkan perasaan tanpa berbicara melalui kata-kata.
2. Cobalah Menjadi Pendengar yang Baik

Tak hanya memerhatikan gestur dan bahasa tubuhnya, kamu juga perlu memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik. Ini bukan hanya tentang kemampuan berbicara yang baik, tetapi juga kemampuan mendengarkan yang baik. Dengan begitu, kamu bisa menangkap ucapannya secara menyeluruh dan detail, yang bisa membantu kamu memahami perasaannya.
Jadi, mulailah dengan memberikan perhatian yang cukup saat waktunya si dia berbicara. Dengarkan setiap kalimat yang diucapkan dengan seksama, dan pahami juga maksud dari ucapannya tersebut. Pada saat-saat tertentu, bisa saja si dia menyampaikan perasaannya secara tidak langsung. Selain itu, kamu juga perlu merasakan emosi dari dalam kalimat yang diucapkannya tersebut.
3. Hormati Privasinya
Sangat penting untuk diketahui, tidak semua hal bisa diucapkan secara terbuka. Jadi, jika si dia belum mau untuk mengungkapkan perasaannya, hindari untuk memaksakannya. Jangan anggap diri kamu yang paling spesial untuknya, karena setiap orang punya sisi privasi sendiri yang tidak mudah dia bagi dengan siapapun, tidak terkecuali kamu.
Maka dari itu, sangat penting menghormati sisi privasi tersebut. Sama seperti wanita, pria juga membutuhkan waktu untuk memproses pikiran agar bisa menyaring apa yang bisa dan tidak bisa ia sampaikan. Tunggu saja sampai si dia siap untuk mengungkapkannya isi hati dan pikirannya kepadamu.
4. Tidak Ragu Bertanya-Tanya
Meskipun kamu harus menghormati privasinya, tetapi kamu tetap bisa bertanya kepada si dia tentang perasaannya. Saat mengajukan pertanyaan, kamu harus tetap sopan dan bijaksana, dan tentu saja, jangan memaksanya berbicara jika si dia memang belum mau untuk mengatakannya isi hati dan pikirannya kepadamu. Berikan si dia waktu untuk membagikan atau memberikan jawaban atas pertanyaanmu itu, sampai dia merasa nyaman untuk terbuka dengan kamu.
5. Fokus Pada Transformasi Perilaku
Mungkin memang lebih gampang menyembunyikan perasaan dan pikiran untuk tidak diucapkan melalui kata-kata, tetapi seringkali perilaku tidak bisa berbohong. Oleh karena itu, kamu perlu fokus pada perilaku si dia yang terlihat berubah. Misalnya, jika sebelumnya si dia adalah seseorang yang ceria dan aktif, lalu tiba-tiba berubah menjadi lebih pendiam. Itu bisa menjadi tanda si dia sedang merasa kurang nyaman atau memikirkan banyak hal di kepalanya.
6. Buat Suasana dan Lingkungan Senyaman Mungkin
Suasana dan lingkungan yang nyaman bisa berperan penting untuk membuat si dia lebih membuka dirinya kepadamu. Oleh karena itu, sebelum memulai percakapan dengan si dia, pilihlah tempat berbicara dengan suasana dan lingkungan yang nyaman. Hindari tempat-tempat umum yang ramai orang dan bising. Dengan begitu, si dia bisa lebih nyaman, terbuka, dan leluasa mengungkapkan perasaan dan isi pikirannya kepadamu.
7. Jangan Menginterogasinya
Saat bertanya kepada si dia, hindari nada atau kalimat yang terkesan menginterogasi atau menghakiminya. Berikan pertanyaan casual yang tidak terkesan menyalahkannya atau menyinggung perasaannya. Jika si dia membutuhkan waktu untuk menjawab pertanyaanmu, tunggu saja dan jangan menekannya dengan memberikan banyak pertanyaan sekaligus. Berikan waktu di setiap pertanyaannya agar si dia bisa mengungkapkan perasaan sebenarnya tanpa tekanan.
8. Meyakinkan Dirinya Bahwa Kamu Bisa Dipercaya

Satu lagi cara mengetahui perasaan pria yang bisa kamu coba lakukan, yaitu dengan meyakinkan dirinya bahwa kamu adalah orang yang bisa dipercaya dan menyimpan rahasianya dengan baik. Membuat si dia yakin bahwa kamu adalah orang yang bisa dipercaya memang tidak bisa dilakukan secara instan.
Tetapi, kamu bisa menunjukkan rasa empatimu dengan tulus saat ia mencoba mengungkapkan perasaannya kepadamu. Dan, simpan obrolannya hanya antara kamu dan si dia saja, ya! Hindari meremehkan apa lagi menghakimi apa yang dirinya rasakan.
Itulah beberapa cara mengetahui perasaan pria. Perlu diingat, kamu tidak akan pernah bisa 100 persen memahami perasaan si dia, tetapi setidaknya kamu bisa memahami apa yang ia rasakan.
(Calvin/GIO/Photo: Doc. Katerina Holmes on Pexels / August de Richelieu on Pexels / Juan Vargas on Pexels)