Let’s Move On! Deretan Novel yang Bisa Membantu Untuk Melupakan Mantan
Perpisahan bukanlah hal yang mudah untuk dilalui. Apapun alasan di baliknya atau situasinya. Drama atau tanpa drama. Membaca novel bisa menjadi salah satu cara untuk membantu kamu melewati masa-masa sulit tersebut. Sama seperti film, adanya kemiripan karakter dan jalan cerita bisa membantu Anda untuk mengeluarkan segala macam emosi yang kamu rasakan. Baik itu marah, sedih, maupun lega.
Selain itu, membaca novel juga bisa menjadi bentuk distraksi agar Anda tidak terus berlarut dengan keadaan. Novel juga bisa memberikan pembelajaran yang bisa Anda petik. Baik itu menjadi penyemangat untuk bangkit, keberanian untuk memulai hubungan baru, dan menikmati kembali masa lajang.
Berikut sederet novel yang bisa menjadi teman sandaran Anda sekaligus penyemangat agar bisa move on.
Opposite of Always - Justin A. Reynolds
Romansa Jake dan Kate terlihat sempurna. Mereka memiliki banyak kecocokan dan hubungan yang didukung oleh para sahabat. Namun semua berubah ketika Kate meninggal karena sakit yang dideritanya. Jake kemudian terbawa kembali ke masa lalu dan berusaha menyelamatkan Kate. Namun semua usahanya tersebut justru punya konsekuensi besar bagi orang terdekatnya.
Dengan gaya narasi yang menyentuh hati, novel ini menghadirkan perpaduan antara humor, patah hati, dan tema universal tentang cinta dan keluarga.
Playing with Matches - Hannah Orenstein
Menyeimbangkan karier dan percintaan memang tak pernah mudah. Seperti Sasha Goldberg yang kehilangan karier impian dan terpaksa beralih menjadi seorang matchmaker. Di tengah kesibukan barunya, Sasha justru malah ditinggal oleh sang kekasih. Semula fokus mencari pasangan untuk klien, kini ia juga turut berjuang mendapatkan pujaan hati untuk dirinya sendiri. Namun bagaimana jika seseorang yang ia cintai justru adalah salah satu pria potensial untuk kliennya?
Hannah Orenstein menghadirkan romansa modern dalam alur yang sarat humor dan plot twist. Jangan terkejut jika sehabis membaca novel ini, Anda yang baru saja putus, langsung tertarik untuk langsung mengunduh (atau install kembali) dating app!
Good Material - Dolly Alderton
Selalu ada dua sisi dalam sebuah perpisahan. Sudut pandang tersebut dihadirkan Dolly Alderton dalam novelnya yang menceritakan hubungan Andy, seorang komedian, dengan kekasihnya Jen.
Perpisahan tersebut membuat hidup Andy terpuruk dari mulai kehilangan tempat tinggal dan kariernya yang stagnan. Ia terus dihantui pertanyaan ‘Mengapa Jen tidak mencintainya lagi?’ Namun nyatanya jawaban pertanyaan tersebut bukan lah yang menjadi alasan utama Jen. Again, there are two sides to the breakup.
Selain membuat Anda untuk melihat perpisahan dari sisi yang berbeda, yang mana bisa membantu untuk mulai menerimanya dengan lapang dada, poin menarik lain dari novel ini adalah melihat kerapuhan emosional seorang pria dalam menghadapi perpisahan. Bahwa kesedihan akan perpisahan adalah perasaan yang wajar dirasakan siapa saja.
Heartburn - Nora Ephron
Cerita romantis yang kompleks dengan bumbu perpisahan dan dialog yang menyentuh namun witty telah menjadi ciri khas dari mendiang Nora Ephron. Ia adalah penulis di balik film romcom klasik seperti When Harry Met Sally (1989), Sleepless in Seattle (1993), dan You’ve Got Mail (1998) — ketiga film tersebut dibintangi Meg Ryan yang tampaknya merupakan muse dari Nora Ephron.
Heartburn menceritakan Rachel Samstat, seorang penulis buku masak yang sedang hamil tujuh bulan ketika ia mendapati suaminya, Mark Feldman, berselingkuh dengan perempuan lain. Alih-alih tenggelam dalam kesedihan, Rachel menggunakan pengalaman pahitnya untuk menjadi ide berbagai resep makanan.
Heartburn menampilkan bahwa proses untuk move on terkadang penuh lika-liku. Dan salah satu cara yang bisa Anda lakukan agar membuatnya terasa lebih menyenangkan adalah dengan menekuni hobi yang Anda suka.
Wuthering Heights - Emily Bronte
Karya literatur klasik juga bisa menjadi pilihan. Wuthering Heights menawarkan cerita cinta yang dibumbui akan plot balas dendam dengan latar cerita yang kompleks. Tokoh utama dari novel ini adalah Heathcliff yang patah hati ditinggal kekasihnya Catherine yang menikah dengan pria lain.
Uniknya, jalan cerita mengambil sudut pandang dari tokoh lain yakni Nelly Dean, seorang pelayan, dan Mr. Lockwood, penyewa Thrushcross Grange. Lewat ambiguitas moral karakternya dan jalan cerita, sang penulis Emily Bronte seolah membawa pesan bahwa rasa cinta yang besar kadang bisa menjadi awal dari sebuah malapetaka.