Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Filler
Ada banyak treatment wajah yang bisa kamu sesuaikan dengan permasalahan kulit. Salah satunya adalah filler yang menargetkan tanda-tanda penuaan dini. Hasil yang instan dan beri efek signifikan pada kulit membuat filler jadi treatment yang populer belakangan ini, Babes.
Jika kamu ingin filler juga, maka ada beberapa hal yang perlu kamu ketahui sebelum menerima tindakan. Tentu, kamu harus berkonsultasi pada dokter dan melakukannya di tempat yang terpercaya. Namun lebih dari itu, kamu juga perlu mengenali efek lain filler.
Apa Itu Filler?

Dermal filler atau dikenal juga sebagai filer adalah prosedur kosmetik non bedah yang melibatkan injeksi zat seperti gel yang disuntikkan di bawah kulit. Tujuannya agar kulit tampilan kulit lebih halus, berisi, atau halus dan berisi.
Berdasarkan laman FDA, dermal filler memiliki efek yang bersifat sementara, Dear. Maka dari itu, prosedur penyuntikannya mungkin harus diulang beberapa kali untuk mempertahankan efek yang kamu inginkan.
Jenis-jenis substansi filler yang digunakan antara lain:
1. Hyaluronic acid, yaitu gula yang ditemukan secara alami di dalam tubuh
2. Calcium hydroxylapatite, yaitu mineral dan komponen utama tulang
3. Poly-L-lactic acid (PLLA), yaitu bahan sintetis yang dapat terurai
Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Filler

1. Mereka yang diperbolehkan melakukan derma filler
Dalam situs resminya, FDA menyarankan derma filler dilakukan pada seseorang usia 22 tahun ke atas untuk pemakaian yang spesifik, seperti:
- Memperbaiki kerutan wajah dan lipatan kulit sedang hingga parah,
- Meningkatkan kepenuhan bibir, pipi, dagu, cekungan bawah mata, garis rahang, dan punggung tangan
- Memulihkan hilangnya lemak wajah pada penderita human immunodeficiency virus (HIV)
- Memperbaiki bekas jerawat di pipi
2. Yang harus dilakukan sebelum treatment
Kamu memenuhi kriteria yang disebutkan FDA tersebut, Girls? Nah ini dia yang perlu kamu perhatikan sebelum melakukan prosedur sebagaimana dilansir dari situs Dermapure:
- Hentikan penggunaan skincare berbahan aktif, seperti retinol, asam glikolat, atau eksfoliasi untuk menghindari iritasi;
- Hindari waxing, mencukur, atau melakukan perawatan lain pada area yang akan menerima tindakan;
- Kalau kamu rentan memar, pertimbangkan untuk mengonsumsi Arnica atau makan nanas segar, yang mengandung bromelain, anti-inflamasi alami.
Di hari kamu melakukan prosedur filler, pastikan kamu datang tanpa makeup, makan terlebih dahulu, dan minta penggunaan krim penghilang rasa sakit (numbing cream) agar kamu nyaman saat melakukan tindakan.
3. Aftercare
Setelah treatment, ada beberapa hal yang harus kamu lakukan agar hasilnya maksimal dan meminimalisir memar. Aftercare yang harus segera dilakukan antara lain:
- Hindari menyentuh, memijat, atau mencuci area yang dirawat setidaknya selama empat jam;
- Hindari olahraga berat, sauna, atau bak mandi air panas selama 24 jam untuk meminimalkan pembengkakan atau memar;
- Untuk melindungi kulit, gunakan tabir surya; namun, tunggu 90 menit setelah perawatan sebelum mengoleskannya secara lembut. Selama waktu ini, hindari paparan sinar matahari.
- Jika diinginkan, riasan dapat dioleskan secara lembut setelah 90 menit.
Efek Samping Filler
Lantas, adakah efek samping dari derma filler itu sendiri? Walaupun ada risiko tertentu, setiap orang mungkin mengalami hal yang berbeda. Namun, sebagian besar efek sampingnya seperti pembengkakan dan memar yang terjadi segera setelah injeksi. Tenang, Babes, kondisi ini banyak yang hilang dalam beberapa hari hingga beberapa minggu. Dalam beberapa kasus, efek samping dapat muncul beberapa minggu, bulan, atau tahun kemudian.
Risiko umum lainnya seperti nyeri, perih, gatal, ruam. Namun ada kasus lainnya yang lebih jarang terjadi seperti reaksi alergi, inflamasi, infeksi, luka terbuka atau mengeluarkan cairan.