8 Pulau Terindah di Dunia yang Buat Takjub dengan Keindahan Alamnya
Destinasi pulau yang glamor seperti Bali, Maladewa dan Mykonos telah lama menarik wisatawan dari seluruh dunia yang mencari kemewahan bermandikan sinar matahari. Sementara itu, tempat-tempat seperti Phuket dan Palawan semakin populer dalam beberapa tahun terakhir, sebagian besar didorong oleh gembar-gembor media sosial.
Meskipun gemerlap dan energi tempat-tempat terkenal ini memang menarik, beberapa wisatawan lebih menyukai ketenangan pantai yang tenteram, sambil menyeruput kelapa segar jauh dari keramaian. Nah, yang lebih menarik lagi adalah sensasi menemukan pulau-pulau tersembunyi yang jarang diketahui orang.
Bagi banyak orang, kehidupan pulau yang santai menawarkan pelarian yang menyenangkan dari hiruk pikuk kehidupan kota. Para wisatawan ini selalu mencari tempat liburan yang kurang dikenal dan siap dijelajahi. Apakah kamu tertarik, Babes? Berikut, Cosmo bagikan 8 pulau terindah di dunia yang buat takjub dengan keindahan alamnya.
1. Pulau Waigeo, Indonesia

Tersembunyi di kepulauan Raja Ampat, Indonesia, terdapat Pulau Waigeo, sebuah nama yang mungkin asing bagi Babes, kecuali kamu mengenal surga menyelam yang terkenal di dunia ini. Raja Ampat telah lama memikat imajinasi para pencinta laut, terkenal dengan pemandangan bawah lautnya yang memukau dan keanekaragaman hayati lautnya yang tak tertandingi.
Sebagai pulau terbesar dari empat pulau utama di kawasan ini, Waigeo menawarkan pelarian sejati ke alam bagi para wisatawan. Dikelilingi oleh perairan yang jernih dan terumbu karang yang semarak, Waigeo adalah destinasi di mana waktu seakan melambat.
Jauh dari hiruk pikuk kehidupan modern, pengunjung dapat terhanyut oleh suara ombak yang lembut, memandangi langit berbintang, dan menyusuri pantai-pantai berpasir putih yang terasa hampir tak tersentuh manusia. Pulau Waigeo bisa jadi opsi untuk kamu yang ini menikmati waktu relaksasi di pantai.
2. Pualu Sado, Jepang

Jauh dari hiruk pikuk Tokyo, Pulau Sado terasa seperti melangkah ke era lain. Di sini, tak ada gedung-gedung tinggi atau perjalanan komuter yang hiruk pikuk. Hanya desa-desa yang tenang, kuil-kuil berusia berabad-abad, dan garis pantai terjal yang sangat kontras dengan ibu kota Jepang.
Untuk mencapai pulau ini, pengunjung harus naik Shinkansen berkecepatan tinggi ke Niigata, dilanjutkan dengan feri hidrofoil. Dulunya pulau ini merupakan pusat pertambangan emas yang berkembang pesat dan turut mendorong perekonomian Jepang, tambang-tambang Sado kini berdiri sebagai peninggalan masa lalunya yang gemilang. Kini, pengunjung yang menyusuri terowongan-terowongan tua akan menjumpai sosok-sosok penambang mekanis, bukan para pekerja sungguhan yang pernah bekerja di sana.
Di atas tanah, pesona nostalgia Sado tetap utuh. Ruang-ruang sekolah terbengkalai yang membeku dalam waktu, kuil-kuil kayu lapuk yang tertutup lumut dan tanaman merambat, serta formasi lava yang dramatis di sepanjang pantai, semuanya menambah keindahan pulau yang menghantui—paling baik dikagumi dari perahu bak bundar tradisional.
Adapun, Desa Shukunegi yang berusia 200 tahun, dengan rumah-rumah kayu yang berdempetan dan penduduk lansia yang ramah tamah, menawarkan sekilas masa lalu Jepang yang masih terasa hingga kini. Sementara itu, di Pusat Taiko, warisan pulau ini menemukan ritme baru dalam dentuman drum tradisional yang kuat, mengundang pengunjung untuk ikut serta.
Bagi wisatawan yang mencari tempat yang tak tersentuh oleh kekacauan modern, Pulau Sado menawarkan pelarian langka ke dalam sejarah yang hidup.
3. Pulau Dominika, Karibia

Babes, kalau kamu mencari pelarian khas Karibia dengan pantai berpasir putih, koktail rum, dan resor mewah, kamu tidak akan menemukannya di sini. Dominika yang dikenal sebagai "Pulau Alam", menawarkan pengalaman yang lebih dari itu semua.
Hari-harimu disini dapat dihabiskan dengan menyusuri air terjun, mendaki jalur hutan untuk melihat burung langka, atau berkayak melintasi pantai berpasir hitam vulkanik. Inilah cara menikmati Karibia yang paling alami.
Dengan perpanjangan landasan pacu baru yang memungkinkan penerbangan langsung dari Miami dan lebih banyak koneksi ke AS yang akan hadir pada tahun 2026, ditambah kereta gantung terpanjang di dunia yang akan dibuka pada akhir tahun 2025, status Dominika sebagai permata tersembunyi mungkin akan segera berubah.
Kemewahan dikesampingkan di sini. Beberapa resor ramah lingkungan telah dibuka, tetapi sebagian besar penginapan berbentuk bungalow sederhana yang dirancang untuk perjalanan sederhana.
Pengunjung dapat menjelajahi air terjun hutan hujan, danau kawah berkabut, dan Wilayah Kalinago untuk mempelajari akar masyarakat adat pulau ini. Di antara menonton ikan paus dan melihat-lihat burung, Dominica terasa seperti film petualangan yang menjadi kenyataan. Pulau ini menarik pengunjung yang ingin bersantai dan suka berpetualang.
4. Pulau Lanai, Hawaii

Hawaii sering digambarkan sebagai surga tropis dengan pantai-pantai keemasan, langit biru, dan air terjun hutan hujan, dan memang demikian. Namun, meskipun sebagian besar pengunjung berbondong-bondong ke Pesisir Utara Oahu atau menyusuri Hana Highway Maui, ada sisi lain pulau-pulau ini yang jarang dilihat.
Lanai, pulau terkecil kedua dan paling terabaikan di Hawaii, menawarkan pelarian yang tenang dari keramaian. Sering dijuluki sebagai taman bermain bagi orang kaya, akomodasi di pulau ini terbatas pada Four Seasons Resort yang mewah dan beberapa bed and breakfast yang nyaman. Dengan populasi hanya sekitar 3.200 jiwa, Lanai terasa seperti dunia yang jauh dari hiruk pikuk pulau-pulau yang lebih besar—tanpa gedung pencakar langit, tanpa lalu lintas, hanya lanskap dan pemandangan laut yang masih alami.
Kamu dapat menikmati berbagai petualangan di sini, semuanya tentang eksplorasi dan kesederhanaan. Pengunjung dapat menjelajahi jalur off-road terjal dengan mobil 4x4, menyelam ke perairan sebening kristal di tempat-tempat terpencil, atau sekadar bersantai di pantai-pantai yang masih alami. Bagi kamu yang mencari tantangan baru, bermain di Lapangan Golf Manele menawarkan salah satu pemandangan pantai paling menakjubkan di seluruh Hawaii.
5. Pulau Favignana, Italia

Di lepas pantai Sisilia terletak Favignana, pulau terbesar dari tiga pulau di Kepulauan Egadi. Sebuah permata tersembunyi yang sering diabaikan oleh wisatawan internasional. Meskipun penerbangan terjangkau ke Trapani memudahkan akses, Favignana tetap menjadi favorit penduduk setempat.
Perjalanan feri singkat selama 45 menit dari Trapani akan membawa pengunjung ke pelabuhan pulau yang menawan, tempat sepeda dan skuter disewakan berjejer di sepanjang jalan. Dengan medan yang datar dan ukurannya yang ringkas, hanya 9 kilometer, Favignana paling cocok dijelajahi dengan sepeda.
Pesepeda dapat menghabiskan hari mengunjungi teluk-teluk terpencil, pantai-pantai sebening kristal, dan desa-desa nelayan yang unik, atau sekadar menikmati ketenangan pulau. Meskipun mungkin untuk menjelajahi sebagian besar Favignana dalam sehari, sebagian besar pengunjung segera menyadari bahwa tempat ini layak untuk dijelajahi lebih lama.
6. Pulau Cíes, Spanyol

Ketika orang membayangkan pulau-pulau di Spanyol, mereka biasanya membayangkan Mallorca, Tenerife, atau Ibiza. Namun, tersembunyi di lepas pantai Galisia di Spanyol utara, terdapat permata yang lebih tenang, yaitu Kepulauan Cíes, yang terdiri dari tiga pulau berupa San Martiño, Monteagudo, dan do Faro.
San Martiño hanya dapat dicapai dengan perahu pribadi, sementara dua pulau lainnya, yang terhubung oleh hamparan pasir putih yang memukau, dapat diakses dengan feri dari Vigo, Baiona, atau Cangas. Sebagai bagian dari cagar alam yang dilindungi, pulau-pulau ini sebagian besar masih belum tersentuh, hanya memiliki pusat pengunjung kecil, satu restoran, dan area berkemah khusus.
Di sini, kamu dapat menikmati pantai-pantai yang masih alami dengan air biru kehijauan yang jernih dan jalur pendakian indah yang berkelok-kelok melewati hutan pinus dan menyusuri tebing pantai yang terjal, menjadikan Kepulauan Cíes salah satu rahasia alam Spanyol yang paling terjaga.
7. Pulau Falkland, Atlantik Selatan

Di ujung selatan Amerika Selatan, dekat Antartika, Kepulauan Falkland menjadi rumah bagi sekitar setengah juta pasang penguin yang berkembang biak dari lima spesies. Kepulauan terpencil ini lebih dari sekadar impian fotografer satwa liar, ini adalah tempat yang sangat terpencil, dengan bentang alam terbuka dan langit tak berujung yang menawarkan pelarian sejati dari dunia modern.
Melampaui sejarah masa perangnya, Kepulauan Falkland menawarkan palet warna yang mengejutkan, pantai berpasir putih, perairan biru kehijauan, dan satwa liar yang melimpah. Pengunjung dapat menginap di kabin bergaya pedesaan di Pulau Saunders yang dikelilingi koloni penguin, mengagumi anak-anak penguin berbulu halus di Volunteer Point, atau berkayak di antara anjing laut dan bangkai kapal. Lumba-lumba, singa laut, albatros, dan bahkan paus menambah keindahannya.
Dengan dibukanya kembali penerbangan dari São Paulo melalui Córdoba pada tahun 2026, mencapai surga terpencil ini akan segera menjadi lebih mudah, sehingga memberikan kesempatan kepada para pelancong untuk merasakan salah satu destinasi paling damai dan menakjubkan di Atlantik Selatan.
8. Pulau Vis, Kroasia

Vis, pulau berpenghuni paling terpencil di Laut Adriatik Kroasia, tetap menjadi salah satu destinasi paling asri di negara ini. Keterpencilan dan sejarahnya telah melestarikan pesona aslinya, menarik pengunjung ke perairannya yang jernih, pantai-pantai yang tenang, dan kehidupan pulau yang santai.
Meskipun banyak yang mengunjungi Vis untuk perjalanan sehari, pulau ini paling cocok dinikmati selama beberapa hari di wisma atau bed and breakfast lokal. Wisatawan dapat bersantai di pantai, menjelajah dengan kayak atau sepeda, atau snorkeling di teluk-teluk pulau yang masih asli.
Meskipun ukurannya kecil, Vis menawarkan pilihan bersantap yang luar biasa, terutama di dua kota utamanya, Kota Vis dan Komiza, tempat hidangan laut segar dan anggur lokal berjaya. Para pecinta sejarah juga dapat mengikuti tur militer berpemandu untuk menjelajahi bunker-bunker Perang Dunia II di pulau itu dan mempelajari sejarahnya sebagai pangkalan militer Yugoslavia.