Fakta Menarik Comeback i-dle dengan ‘Where Do We Go’

Redaksi 2 03 Nov 2025

Sudah melalui berbagai era, Soyeon, Miyeon, Minnie, Yuqi, dan Shuhua akhirnya kembali menyapa penggemar dengan lagu terbaru mereka, ‘Where Do We Go’.

Setelah hampir 10 bulan, tentunya ini bukan sekadar comeback biasa. Momen ini juga menandai awal baru bagi girl group asal Cube Entertainment ini, yang kini resmi menggunakan nama ‘i-dle’, tanpa tambahan huruf ‘G’ dan tanda kurung yang selama ini identik dengan identitas mereka.

Langkah rebranding ini terasa berani tetapi sangat bermakna. Kini, i-dle tampil dengan semangat yang lebih bebas dan autentik, seolah ingin berkata bahwa mereka tidak lagi terikat pada label atau batasan apa pun, baik dari segi gender, konsep, maupun citra.

Yuk, ketahui fakta menariknya lebih lanjut mengenai comeback i-dle dengan ‘Where Do We Go’!


Fakta Menarik Comeback i-dle dengan ‘Where Do We Go’

1.  Comeback dengan EP Jepang pertama!


‘Where Do We Go’ adalah lagu utama dari EP Jepang pertama mereka di bawah nama baru i-dle.

Dalam versi Jepang, judulnya berbunyi どうしよっかな (Dōshi yokka na) yang berarti “Apa yang harus kulakukan?”, menggambarkan rasa bingung, penasaran, sekaligus semangat untuk menemukan arah baru dalam hidup.

Lagu ini membaurkan elemen pop dan rock ringan. Nuansanya terdengar seperti perjalanan menuju masa depan yang penuh kemungkinan, namun dengan sedikit rasa rindu pada masa lalu.

Liriknya mengajak pendengar untuk terus melangkah, walau belum tahu ke mana kaki akan membawa.

“Where do we go?
The dream I saw that day
Was the sky's blue shining through an empty bottle
It's still shining inside my heart.”

Ini menjadi baris yang paling membekas, seolah mewakili perjalanan i-dle sendiri yang terus berlari mengejar mimpi, meski banyak hal telah berubah.


2. Sama halnya dengan i-dle, lagu ini memantik pencarian jati diri


‘Where Do We Go’ menyimpan pesan introspektif tentang pertumbuhan dan pencarian jati diri.

Lagu ini tidak sekadar berbicara soal “ke mana kita harus pergi,” tetapi juga tentang keberanian untuk tetap berjalan meski arah belum pasti.

Ada sentuhan filosofis dalam liriknya, mengenai “dream island” dan “blue world”, yang menggambarkan impian besar yang terasa jauh, tetapi tetap menjadi pengingat akan tujuan hidup.

Lagu ini menyiratkan bahwa perjalanan itu sendiri sama berharganya dengan tempat tujuan.

Baca juga: Kabar Bahagia! (G)I-DLE Resmi Perpanjang Kontrak dengan Cube Entertainment


3. Visual yang sinematis


Secara visual, ‘Where Do We Go’ membawa kita pada konsep yang lembut dan sinematik. 

Dalam video musiknya, para member terlihat seperti penjelajah yang sedang memulai perjalanan ke “dream island”.

Ada nuansa laut, cahaya senja, dan adegan berjalan di bawah langit biru, menciptakan suasana yang menenangkan tetapi penuh arti.

Yang menarik, konsep ini juga menggambarkan proses rebranding i-dle dengan indah: mereka seakan menyeberangi batas lama menuju identitas baru yang lebih matang dan jujur.

Tidak lagi sekadar girl crush, tapi kini menjadi representasi dari perempuan yang tahu siapa dirinya dan berani mencari arah sendiri.

Baca juga: Rekomendasi Lipstik Ala (G)I-DLE dalam MV ‘Oh My God’


4. Dari ‘(G)I-DLE menjadi ‘i-dle’


Kalau kamu termasuk dalam jajaran Neverland (fandom dari (G)I-DLE), kamu pasti sudah dikejutkan dengan name teaser di atas bukan, girls?

Pergantian nama dari (G)I-DLE menjadi i-dle bukan keputusan yang datang begitu saja. 

Dalam wawancaranya, para member menjelaskan bahwa huruf ‘G’ yang dulu melambangkan ‘girl’ kini terasa tidak lagi relevan.

Mereka ingin dikenang bukan karena label ‘girl group’, tetapi karena karya dan pesan yang mereka bawa.

Langkah ini juga sejalan dengan tema dari mini album mereka yang bertajuk ‘We Are’. Album ini berbicara tentang bagaimana lima perempuan ini telah melalui berbagai perubahan, namun tetap menjadi satu kesatuan yang kuat.

Dengan lagu ini, i-dle menegaskan bahwa mereka bukan hanya bereksperimen secara musik, tetapi juga berevolusi secara personal!

Baca juga: Semua Hal tentang Comeback KiiiKiii dengan ‘DANCING ALONE’


So, girls, ‘Where Do We Go’ bukan hanya lagu yang indah, tetapi juga sebuah pernyataan perjalanan. Di balik melodinya, tersimpan pesan bahwa terkadang kita tidak perlu tahu pasti ke mana tujuan akhir, selama kita tetap melangkah dengan hati yang tulus.

Untuk i-dle, langkah ini adalah babak baru, di mana mereka tidak hanya menanyakan “ke mana harus pergi?”, tetapi juga mengajak para pendengarnya untuk ikut mencari jawabannya bersama-sama.

Let’s support them, Cosmo babes!


(Fishya Elvin/Images: @official_i_dle on YouTube and @i_dle_official on Instagram)