Love Bombing: Saat Kamu Dimanja Berlebihan, Haruskah Curiga?

Redaksi 2 04 Nov 2025

Awalnya terasa menyenangkan. Kamu diberi perhatian setiap saat, dikirimi pesan “selamat pagi” sebelum sempat membuka mata, dan diberi hadiah kecil tanpa alasan. Semua terasa seperti film romantis, sampai suatu hari kamu mulai merasa sesak. Ada sesuatu yang berubah, entah kenapa perhatian itu kini terasa seperti pengawasan, bukan kasih sayang.

Fenomena ini dikenal dengan istilah love bombing, yaitu ketika seseorang memberikan kasih sayang, pujian, dan perhatian berlebihan di awal hubungan dengan tujuan tertentu. Mungkin terdengar seperti bentuk cinta, tapi di baliknya bisa tersembunyi motif manipulatif. Psikolog klinis Dr. Dale Archer menjelaskan dalam Psychology Today bahwa love bombing adalah bentuk kontrol emosional yang halus, membuat korban merasa tergantung dan sulit melepaskan diri. Berikut ciri-ciri love bombing yang mungkin kamu perlu waspada.

1. Banjir Perhatian yang Membingungkan

Kamu mungkin akan merasa istimewa di awal, karena orang ini selalu ada dan membuatmu merasa paling penting. Tapi jika perhatian itu datang terlalu cepat dan terlalu intens, berhati-hatilah. Cinta yang tulus butuh waktu untuk tumbuh, bukan meledak tiba-tiba. Sebuah studi di Journal of Personality and Social Psychology menyebut bahwa hubungan yang terbentuk terlalu cepat sering kali tidak stabil secara emosional.

2. Muncul Perasaan “Berutang” Emosi

Love bombing sering membuatmu merasa berutang, seolah kamu harus membalas perhatian besar yang diberikan. Ketika kamu mulai menjaga jarak, mereka mungkin membuatmu merasa bersalah atau takut kehilangan. Ini adalah cara halus untuk menciptakan ketergantungan. Ingat, cinta yang sehat tidak menuntut balasan dalam bentuk kewajiban.

3. Dari Romantis Jadi Mengontrol

Di tahap berikutnya, pemberi love bombing mulai mengatur dengan dalih peduli. Mereka ingin tahu di mana kamu berada, dengan siapa kamu berbicara, bahkan apa yang kamu kenakan. Jika kamu menolak, mereka bisa berubah dingin atau menyalahkanmu karena dianggap “tidak menghargai cinta mereka”. Hubungan seperti ini perlahan mencuri ruang kebebasanmu.

4. Perhatiannya Berubah Menjadi Sikap Acuh

Salah satu ciri paling jelas dari love bombing adalah perubahan ekstrem, dari perhatian berlebihan menjadi sikap acuh. Ini membuatmu bingung, bahkan mulai mempertanyakan dirimu sendiri. Menurut penelitian yang dimuat di Frontiers in Psychology (2022), manipulasi emosional seperti ini bisa menurunkan kepercayaan diri dan membuat seseorang sulit membedakan cinta dari kontrol.

5. Kamu Merasa Kehilangan Kendali Atas Dirimu Sendiri

Cinta yang baik tidak datang dalam bentuk bom kasih sayang. Ia tumbuh pelan, saling mengenal, saling memberi ruang, dan berani berbeda tanpa takut kehilangan. Jadi, jika kamu merasa dimanja sampai kehilangan kendali atas dirimu sendiri, mungkin itu bukan cinta, tapi strategi. Jangan takut untuk menarik diri dan menata ulang batasmu.