Flagship Store atmos Resmi Dibuka di 23 Paskal Bandung

Nadhifa Arundati 05 Nov 2025

Bandung selalu punya cara unik untuk memadukan gaya, kreativitas, dan karakter warganya yang ekspresif. Di kota yang dikenal sebagai salah satu poros budaya anak muda Indonesia ini, sneakers bukan sekadar pelengkap busana—melainkan simbol identitas, kebebasan berekspresi, dan bagian dari gaya hidup urban yang terus berkembang.

Menjadi alasan yang kuat di mana atmos, brand streetwear asal Jepang, resmi membuka flagship store terbarunya di 23 Paskal Bandungpada 4 Oktober 2025, kehadirannya terasa begitu tepat. Setelah sukses dengan lima gerai sebelumnya di Jakarta dan Surabaya, Bandung menjadi langkah strategis berikutnya dalam perjalanan atmos untuk semakin dekat dengan komunitas pecinta sneakers di Indonesia.

 

Bandung, Jantung dari Budaya Sneakers

“Bandung memiliki peran yang sangat penting dalam perkembangan budaya sneakers di Indonesia,” ujar Herlina Winardo, Brand Manager atmos Indonesia.

Ia menjelaskan, kota ini memiliki komunitas yang solid, aktif, dan memiliki apresiasi tinggi terhadap fashion serta kolektibilitas sneakers. “Budaya streetwear di Bandung tumbuh secara alami dan telah menjadi bagian dari keseharian anak muda. Bagi kami, Bandung bukan sekadar pasar potensial, tetapi jantung dari gerakan budaya yang terus hidup dan berkembang,” tambahnya.

Bagi atmos, Bandung bukan hanya destinasi baru, tetapi rumah bagi energi kreatif yang autentik—tempat di mana gaya dan semangat komunitas berpadu menjadi sesuatu yang hidup dan inspiratif.

 

Desain dengan Jiwa: Sentuhan Machiya di Tengah Kota

Begitu melangkah ke dalam toko, suasana hangat langsung terasa. Desain interior atmos Bandung terinspirasi dari Japanese Machiya, rumah tradisional yang dikenal dengan keseimbangan antara estetika dan fungsi. Elemen kayu, pencahayaan lembut, dan tata ruang yang tenang menciptakan pengalaman berbelanja yang tidak sekadar fungsional, tetapi juga menyenangkan dan penuh makna.

“Konsep Machiya bukan hanya tentang bentuk arsitektur, tetapi juga mencerminkan filosofi hidup dan keindahan dalam kesederhanaan,” ungkap Herlina. “Kami ingin menghadirkan suasana yang engaging dan otentik, agar setiap pengunjung dapat merasakan koneksi emosional dengan brand maupun komunitasnya.”

 

Otaku Room: Ruang untuk Menikmati dan Menginspirasi

Salah satu area paling menarik dari flagship store ini adalah Otaku Room—ruang khas atmos yang menjadi perwujudan apresiasi terhadap budaya Jepang. Di sini, pengunjung dapat menikmati hand-drip coffee by Fuglen, matcha, hingga Japanese cream soda, sembari menjelajahi koleksi item kolektibel yang memperkaya karakter toko.
Tempat ini tidak hanya menjadi spot favorit untuk beristirahat, tetapi juga ruang yang menggambarkan esensi atmos: memadukan fashion, budaya, dan pengalaman dengan sentuhan personal.

 

Kolaborasi dengan Energi Lokal

Dalam semangat merayakan kreativitas Bandung, atmos menghadirkan kampanye “Local Hero” yang menggandeng empat sosok inspiratif dari berbagai bidang: Dendy Darman (creativepreneur), Arin Sunaryo (artist), Rekti Yoewono (musician), dan Syagini Ratna Wulan (artist). Keempatnya mewakili wajah energi kreatif Bandung—berbeda latar belakang, namun memiliki semangat yang sama: berekspresi tanpa batas dan terus mendorong perkembangan budaya lokal.

Kehadiran atmos Bandung di 23 Paskal bukan sekadar peresmian toko baru, tetapi perayaan akan gaya hidup, kreativitas, dan komunitas. Di kota yang selalu hidup dengan ide-ide segar, atmos hadir untuk menjadi lebih dari sekadar destinasi belanja—melainkan ruang di mana cerita, gaya, dan budaya sneakers terus berkembang.

 

(Nadhifa Arundati / Image: Dok. Atmos)