5 Hal yang Bisa Kamu Lakukan Saat Hidup Tidak Seindah Rencana

Redaksi 2 15 Nov 2025

Ada masa ketika kamu sudah menyusun langkah dengan hati-hati, membayangkan hasil terbaik, tetapi kenyataan bergerak ke arah yang sama sekali berbeda. Rasanya seperti ditarik keluar dari jalur yang kamu yakini aman. Perasaan kecewa, bingung, dan tidak berdaya sering muncul bersamaan, membuatmu bertanya-tanya apakah semua usaha yang kamu lakukan selama ini memang layak.

Namun, hidup memang tidak selalu berjalan sesuai peta yang kamu buat. Ada hal-hal yang berada di luar kendali, dan ada kejadian yang datang tanpa penjelasan. Yang bisa kamu lakukan bukan menghukum diri, tetapi mencari cara untuk tetap bertahan, tetap bergerak, dan tetap percaya bahwa semuanya akan menemukan tempatnya.

Inilah 5 hal yang bisa kamu lakukan saat hidup tidak seindah rencana supaya kamu kembali tenang dan terarah.

1. Terima Emosi yang Muncul

Ketika rencana berantakan, emosi seperti sedih, marah, atau kecewa sangat wajar muncul. Menurut penelitian di Journal of Personality and Social Psychology (2017), menerima emosi negatif tanpa menghakimi justru membantu proses pemulihan mental menjadi lebih cepat. Kamu tidak perlu berpura-pura kuat, cukup izinkan dirimu merasakan semuanya, lalu perlahan lepaskan tanpa menyimpannya terlalu lama.

2. Beri Ruang untuk Berhenti Sejenak

Terkadang, yang kamu butuhkan bukan solusi cepat, tetapi jeda. Berhenti sejenak dari rutinitas, mengambil napas panjang, atau menarik diri sementara bisa membantumu melihat situasi dengan perspektif yang lebih jernih. Studi dalam Emotion Journal (2019) menemukan bahwa mengambil “mental break” membantu menurunkan tingkat stres dan meningkatkan kemampuan regulasi emosi. Dengan memberi ruang, kamu memberi kesempatan bagi dirimu untuk pulih sebelum melangkah lagi.

3. Fokus pada Langkah Kecil yang Bisa Kamu Kendalikan

Ketika hidup terasa berat, mengalihkan perhatian pada hal-hal kecil yang masih bisa kamu kendalikan dapat membantu memulihkan rasa stabil. Kamu bisa memulai dengan merapikan ruang kamar, menulis jurnal, atau melakukan aktivitas sederhana yang membuatmu merasa terhubung dengan diri sendiri. Prinsip ini sejalan dengan teori locus of control yang disampaikan oleh Rotter, di mana fokus pada hal-hal yang bisa dikendalikan membuat seseorang lebih adaptif dalam menghadapi situasi sulit.

4. Ubah Ekspektasi Menjadi Harapan yang Lebih Fleksibel

Hidup tidak selalu tunduk pada rencanamu, dan itu bukan karena kamu kurang berusaha. Dalam Journal of Happiness Studies (2020), dijelaskan bahwa fleksibilitas psikologis atau kemampuan menyesuaikan harapan dengan kenyataanberkaitan erat dengan tingkat kebahagiaan seseorang. Alih-alih memaksa semuanya sesuai keinginanmu, cobalah memberi ruang bagi kemungkinan baru. Mungkin ada jalan lain yang justru lebih baik dari yang kamu rancang sebelumnya.

5. Minta Dukungan dari Orang yang Kamu Percayai

Tidak ada yang bisa melewati semuanya sendirian. Ketika hidup terasa tidak seindah rencana, bercerita kepada seseorang yang kamu percaya dapat menjadi sumber kekuatan baru. Penelitian dari American Journal of Psychiatry (2018) menunjukkan bahwa dukungan sosial berperan penting dalam menurunkan kecemasan. Kamu tidak perlu mencari solusi bersama mereka, terkadang hanya didengarkan pun sudah cukup membuatmu merasa lebih kuat.

Hidup mungkin tidak berjalan sesuai rencana, tetapi itu bukan akhir dari segalanya. Selalu ada ruang untuk memulai lagi, selalu ada pelajaran yang bisa kamu bawa pulang.