Cara Mengetahui Ukuran Baju Dari Berat Badan, Penting untuk yang Suka Belanja Online

Redaksi 24 Nov 2025

Ukuran baju merupakan aspek penting dalam penampilanmu. Saat memilih pakaian, yang perlu diperhatikan bukan hanya model atau jenis bahannya, tetapi juga ukurannya. Ukuran yang sesuai akan membuat penampilan tampak seimbang, tidak terlalu ketat dan tidak terlalu longgar, sehingga kamu bisa merasa lebih nyaman dan percaya diri dalam aktivitas sehari-hari.

Oleh itu, selain mempertimbangkan desain dan warna, ukuran juga menjadi aspek penting saat berbelanja pakaian. Busana yang pas di tubuh bukan hanya menambah kenyamanan tetapi juga meningkatkan rasa percaya diri. Namun, perlu diingat bahwa standar ukuran kini sangat bervariasi, mulai dari alpha sizing hingga sistem numerik, sampai dari berat badan, kini kamu bisa menentukan ukuran baju, lho. 

Berikut, Cosmo bagikan cara mengetahui ukuran baju dari berat badan.

1. Pengertian Ukuran Baju

Ukuran baju merupakan hal yang penting untuk diketahui setiap orang. Oleh itu, terdapat bagan ukuran pakaian, juga dikenal sebagai panduan pengukuran atau ukuran, yang membantu orang memahami ukuran mana yang paling cocok untuk mereka. Panduan ukuran ini sangat penting diketahui,, apalagi kalau kamu suka berbelanja online. Karena konsumen tidak dapat mencoba pakaian secara langsung, bagan akan memberikan referensi yang berguna untuk menentukan ukuran ideal mereka.

Biasanya, ukuran pakaian ditandai dengan huruf atau angka yang menyesuaikannya dengan bentuk tubuh. Contohnya, ukuran S dan M umumnya cocok untuk tubuh berpostur kecil, sementara ukuran L hingga XL lebih pas untuk postur yang lebih besar.

2. 5 Jenis Ukuran Baju Yang Populer

Terdapat beberapa jenis ukuran baju yang bisa kamu gunakan untuk panduan, sebagai berikut.

1. Ukuran huruf (alpha sizing)

Alpha sizing adalah sistem yang memberi label ukuran pakaian dengan huruf. Kamu mungkin sering menemukannya dalam format seperti XS, S, M, L, dan XL, dan telah banyak digunakan di industri mode.  Dalam sistem ini, setiap huruf menunjukkan rentang umum ukuran tubuh.

Rangkaian yang paling umum meliputi, XS (Ekstra Kecil), S (Kecil), M (Sedang), L (Besar) dan XL (Ekstra Besar). Banyak label juga memperluas rentang ini dengan opsi seperti XXS (Ekstra Kecil Ganda) atau XXL (Ekstra Besar Ganda) untuk mengakomodasi variasi bentuk tubuh yang lebih luas.

Ukuran huruf biasanya juga mengelompokkan beberapa ukuran numerik di bawah satu huruf. Misalnya: XS biasanya sesuai dengan ukuran numerik 0–2, S sesuai dengan ukuran 4–6, M sesuai dengan ukuran 8–10, L sesuai dengan ukuran 12–14, dan XL sesuai dengan ukuran 16–18.

2. Ukuran angka

Selain sistem ukuran huruf, ada juga ukuran pakaian yang memakai angka. Numeric sizing umumnya dipakai untuk celana atau pakaian formal yang memerlukan ketepatan lebih detail. Contohnya, ukuran celana biasanya ditampilkan dalam angka seperti 28, 30, atau 32.

Kelebihan numeric sizing adalah tingkat presisinya yang lebih tinggi, karena setiap angka menunjukkan ukuran yang lebih spesifik. Namun, kekurangannya adalah produsen harus menyediakan lebih banyak pilihan ukuran agar dapat memenuhi beragam kebutuhan tubuh.

3. Ukuran all size

Ukuran all size atau one size umumnya dipakai untuk pakaian yang sifatnya fleksibel dan dapat menyesuaikan berbagai bentuk tubuh. Biasanya, pakaian dengan ukuran ini dibuat dari bahan yang mudah melar, seperti knitwear oversized atau kaus longgar. 

Sistem ukuran ini banyak dijumpai di negara-negara Asia dan kini semakin dikenal di seluruh dunia.

4. Ukuran ganda

Ukuran ganda adalah tipe ukuran pakaian yang mencakup dua rentang tubuh sekaligus, seperti S–M atau L–XL. Artinya, satu ukuran bisa dipakai oleh orang dengan bentuk tubuh berbeda sehingga lebih serbaguna dan mudah menyesuaikan.

5. Ukuran berdasarkan berat badan

Saat ini, inovasi ukuran pakaian terus berkembang, termasuk sistem ukuran berdasarkan berat badan. Kalau kamu penasaran, misalnya ukuran M cocok untuk berat badan berapa, berikut gambaran umumnya:

1. Wanita

    • 40–50 kg: XS atau S
    • 50–60 kg: M
    • 60–70 kg: L
    • 70–80 kg: XL
    • 80 kg ke atas: XXL atau lebih

2. Pria

    • 50–60 kg: S
    • 60–70 kg: M
    • 70–80 kg: L
    • 80–90 kg: XL
    • 90 kg ke atas: XXL atau lebih

3. Manfaat Mengetahui Ukuran Baju Yang Tepat

Terdapat banyak manfaat ketika kamu mengetahui ukuran bajumu. Diantaranya, untuk membantumu menemukan ukuran yang tepat.

Oleh itu, sebagian besar merek membuat bagan ukuran terperinci yang menguraikan ukuran pakaian mereka. Panduan ini memudahkan pelanggan untuk mencocokkan ukuran tubuh mereka, seperti dada, pinggang, dan pinggul, dengan ukuran yang tepat.

Selain itu, pemilihan ukuran juga berkaitan dengan bentuk tubuh, preferensi gaya, dan rasa percaya diri. Misalnya, pakaian yang terlalu ketat dapat membatasi gerakan, sementara yang terlalu longgar bisa mengurangi kesan gaya yang diinginkan. Dengan memahami ukuran yang benar, kamu bisa meminimalkan kesalahan saat memilih pakaian dan memastikan setiap item benar-benar mendukung kenyamanan sekaligus penampilan sehari-hari.

Penting juga untuk dicatat bahwa ukuran dapat berbeda di antara merek dan bahkan di antara lini produk yang berbeda dari merek yang sama. Misalnya, pakaian rajut, yang menawarkan lebih banyak elastisitas dan fleksibilitas, umumnya menggunakan ukuran alfa. Sistem ini bekerja dengan baik karena bahannya secara alami mengakomodasi berbagai bentuk tubuh. Sebaliknya, pakaian tenun, yang biasanya lebih terstruktur dan kurang elastis, sering kali menggunakan ukuran numerik untuk memberikan ukuran yang lebih tepat.

4. Perbedaan Standar Ukuran Baju Di Indonesia Dan Internasional

Pernah nggak sih beli baju online, tapi pas datang ukurannya kebesaran atau malah kekecilan? Salah satu penyebabnya bisa karena kamu bingung membedakan ukuran internasional dan ukuran Indonesia. Meski sama-sama pakai label “M” atau “L”, tiap negara punya standar ukurannya sendiri.

  • Perbedaan standar ini sering bikin pusing, terutama saat belanja di e-commerce luar negeri atau brand global. Ukuran internasional, seperti US, UK, dan EU, punya sistem pengukuran yang berbeda dari ukuran lokal, jadi nggak heran kalau banyak yang salah pilih size dan akhirnya bajunya nggak nyaman dipakai.

Simak perbedaan ukuran internasional dengan ukurang Indonesia ini, ya.

1. Ukuran Internasional

    • Menggunakan penamaan huruf (XS–XXL) atau angka (US 2, 4, 6 / EU 34, 36, 38)
    • Berdasarkan rata-rata ukuran tubuh orang Eropa atau Amerika yang cenderung lebih tinggi dan besar
    • Lingkar dada M (wanita) sekitar ±92–96 cm
    • Ukuran celana memakai angka (US/EU), misalnya US 28, 30, 32
    • Panjang lengan dan torso lebih panjang karena disesuaikan dengan postur tinggi
    • Fit dan cutting cenderung loose atau oversized
    • Saat belanja online, biasanya perlu konversi ukuran dan cek size chart dengan detail

2. Ukuran Nasional

    • Sama-sama menggunakan huruf (S, M, L), tapi ukurannya biasanya lebih kecil dari standar internasional
    • Disesuaikan dengan postur rata-rata orang Asia Tenggara yang lebih kecil
    • Lingkar dada M (wanita) sekitar ±88–92 cm
    • Ukuran celana biasanya S, M, L atau pakai ukuran lingkar pinggang dalam cm (70, 75, dst.)
    • Panjang lengan dan badan dibuat sesuai tinggi rata-rata orang Indonesia
    • Fit dan cutting lebih slim fit dan lebih pas untuk bentuk tubuh lokal
    • Saat belanja online, pilih merek lokal biasanya lebih aman karena ukurannya sudah disesuaikan dengan tubuh orang Indonesia

5. Kenapa Berat Badan Bisa Menentukan Ukuran Baju

Berpakaian berdasarkan berat badan penting karena berat badanmu, jika dibandingkan dengan tinggi badan, akan membentuk bagaimana pakaian menempel di tubuh. Hal ini memengaruhi area tubuh yang secara alami memiliki volume, entah itu di torso, pinggul, paha, atau lengan, dan memengaruhi seberapa nyaman atau longgarnya pakaian tersebut terlihat pada kamu. Potongan, struktur, dan bahan tertentu akan lebih melengkapi bentuk tubuh daripada yang lain.

Misalnya, seseorang dengan tinggi badan 160 cm dan berat badan 60 kg akan membutuhkan ukuran yang sangat berbeda dari seseorang dengan tinggi badan 160 cm dengan berat badan yang sama, meskipun keduanya secara teknis termasuk dalam "ukuran M". Distribusi berat badan mengubah siluet keseluruhan, jadi memilih pakaian yang sesuai dengan proporsi tubuh akan memastikan tampilan yang lebih seimbang dan menarik.

6. Cara Mengetahui Ukuran Baju Dari Berat Badan

Terdapat serangkaian langkah yang bisa membantu kamu menentukan ukuran baju berdasarkan berat badan. Ikuti langkah-langkah di bawah ini, ya.

1. Catat hasil timbangan berat badan.

Waktu terbaik untuk menimbang adalah di pagi hari. Pastikan kamu tidak memakai pakaian yang berat, seperti jeans, agar hasil timbangan tetap akurat.

2. Ukur tinggi badan dengan pita meteran atau alat ukur khusus.

Berdirilah tegap tanpa membungkuk, dan arahkan pandangan lurus ke depan agar hasil pengukurannya lebih tepat.

3. Cocokkan hasil pengukuran tinggi dan berat badan dengan tabel ukuran pakaian.

Perhatikan dengan teliti agar kamu bisa memilih size yang sesuai, mulai dari XS sampai XXL. Selain tabel ukuran, periksa juga ulasan pembeli lain. Banyak pembeli biasanya mencantumkan tinggi, berat badan, serta size yang mereka pilih, sehingga kamu bisa menjadikannya acuan untuk memilih ukuran yang paling pas.

4. Kalau masih bingung, gunakan pita meteran untuk mengukur langsung bagian tubuh.

Kamu bisa mendapatkan ukuran yang lebih presisi, mulai dari lingkar dada, pinggang, panggul, dan bagian lainnya, dengan bantuan pita meteran.