Cosmo Book Club x Gramedia Jalma: Event Seru Bagi Para Bookworms!
Ada momen ketika sebuah toko buku terasa lebih dari sekadar tempat mencari bacaan baru. Lampu hangatnya berubah jadi ruang ngobrol, deretan buku terasa seperti teman lama, dan tiba-tiba, kamu berada di tengah komunitas yang mengerti apa yang sedang kamu rasakan. Itulah pengalaman yang tercipta saat Cosmo Book Club hadir—dua kali—di Gramedia Jalma.
Cosmo juga mengkurasi 18 buku pilihan—sebuah koleksi yang dirancang khusus untuk memeluk perempuan muda yang sedang mencari arah, validasi, atau sekadar pelarian yang nyaman. Koleksi ini dipajang eksklusif di Gramedia Jalma, mengundang pengunjung untuk menemukan bacaan yang mampu menyentuh perjalanan mereka sendiri. Simak buku-buku yang sudah di kurasi Cosmo:
- Good Material (Dolly Alderton)
- A Room of One’s Own (Virginia Woolf)
- Breasts and Eggs (Mieko Kawakami)
- As Long As The Lemon Trees Grow (Zoulfa Katouh)
- Dear Dolly: On Love, Life, and Friendship (Dolly Alderton)
- Kahlo (Andrea Kettenmann)
- Convenience Store Woman (Sayaka Murata)
- Kim Ji-Yeoung, Lahir 1982 (Cho Nam-joo)
- Perempuan Yang Menangis Kepada Bulan Hitam (Dian Purnomo)
- The Vegetarian (Han Kang)
- The Handmaid’s Tale (Margaret Atwood)
- Little Women (Louisa May Alcott)
- The Book of Everyday Things (Desi Anwar)
- The Scarlet Letter Aksara Duka (Nathaniel Hawthorne)
- Beautiful World, Where Are You (Sally Rooney)
- A Little Life (Hanya Yanagihara)
Dari tema “Speak Up, Glow Up” hingga “Quarter Life Diaries,” Cosmo Book Club berkembang menjadi sebuah perjalanan emosional yang menyatukan cerita, perspektif, dan momen-momen kecil yang terasa besar. Setiap pertemuan menjadi pengingat bahwa membaca bukan sekadar aktivitas personal—tapi juga pintu menuju koneksi yang lebih dalam.
Chapter 1: Speak Up, Glow Up
Pada acara perdananya, tepat pada tanggal 24 Oktober, Cosmo Book Club mengajak peserta untuk melakukan hal yang sederhana tapi sering terasa menantang: berbicara. Tema “Speak Up, Glow Up” membuka ruang bagi semua orang untuk membagikan cerita—baik tentang keberanian, luka lama, maupun proses tumbuh yang penuh liku.
Di antara rak-rak buku Gramedia Jalma, percakapan mengalir seperti alur novel yang sudah lama ingin kamu baca. Ada momen yang begitu emosional dan menyentuh, pengakuan yang selama ini dipendam, hingga situasi hangat yang justru terasa menyatukan. Semua itu menjadi energi yang membuat acara pertama terasa sangat personal.
Oh, tak lupa pula dengan photo corner dengan neon sign “Fun Fearless Life” yang menjadi spot favorit—tempat di mana semua orang ingin mengabadikan momen glow-up versinya sendiri.
Chapter 2: Quarter Life Diaries
Perjalanan berbagi kisah ini tak berhenti, karena Cosmo Book Club kembali dengan bab baru yang terlalu relatable untuk kamu yang sedang menjalani usia 20-an: Quarter Life Diaries, pada tanggal 12 November lalu.
Di chapter kedua ini, suasananya terasa seperti membaca diary seseorang, lalu menyadari bahwa isinya mirip dengan apa yang kamu alami: keresahan soal karier, pertanyaan tentang arah hidup, hubungan yang membingungkan, sampai tekanan “seharusnya aku sudah sukses di usia segini.”
Para peserta duduk bersama, dimulai dengan sesi silent reading. Sesi kemudian yang dicairkan dengan berbagi cerita tentang bagaimana mereka merasakan dan memahami setiap bacaan buku yang mereka bawa. Bagaimana setiap orang hadir tanpa pretensi—hanya membawa kejujuran dan keinginan untuk dipahami.
Dua tema, dua suasana, satu inti yang sama: Cosmo Book Club adalah ruang aman bagi kita untuk menemukan diri—melalui cerita sendiri maupun cerita orang lain.
Kolaborasi Cosmo dan Gramedia Jalma menghadirkan pengalaman baru dalam dunia membaca, sebuah komunitas yang intimate, thoughtful, dan penuh dukungan. Buku mempertemukan mereka, tapi percakapanlah yang membuat mereka bertahan lebih lama.
(Nadhifa Arundati / Dok. Lintang Sukmana)