Jourdy Pranata Berkisah tentang Perjalanan Akting, Kegigihan & Kisah Hidupnya

Giovani Untari 12 Dec 2022

The Journey of Jourdy

Salah satu skill terpenting dalam hidup adalah saat Anda tetap bangkit paska terjatuh serta tidak menyerah untuk meraih apa yang diimpikan. Dan Jourdy Pranata adalah sosok aktor yang akan menarasikan pada Anda hal tersebut

Masifnya perkembangan industri hiburan Tanah Air selalu membawa kita pada kemunculan wajah-wajah baru setiap harinya. Tetapi dari sekian banyak wajah baru tersebut, berapa yang Anda paling ingat kemampuan aktingnya?

Inilah yang membuat Cosmo tertarik bertemu dengan Jourdy Pranata, seorang aktor Indonesia yang bisa Anda kenal lewat karyanya di film Kukira Kau Rumah (come on, film ini punya angka penonton yang fantastis!), Pengabdi Setan 2, serta Sri Asih. Tetapi ia bukan sekadar aktor tampan yang bermain di film-film ternama Indonesia semata..

Jourdy Pranata adalah sosok yang akan selalu bersemangat kala menceritakan betapa ia mencintai dunia akting, rasa gigih yang membara, serta caranya memaknai setiap momen yang ada di hidupnya.

Simak perbincangan Cosmo dengan pria berzodiak Capricorn ini secara lengkap...


Hai Jourdy, Cosmo penasaran dengan sepak terjang karier Anda. Apa yang membuat Anda awalnya tertarik untuk masuk ke dunia hiburan sebagai aktor?

Sebenarnya cita-cita saya dari kecil adalah menjadi artis karena saya suka menonton televisi. Saya pikir pekerjaan ini seru karena bisa menghibur dan menginspirasi banyak orang. Tapi dulu saya masih abu-abu sekali dengan dunia hiburan. Setelah lulus SMA dan kuliah di Bandung, saya sempat menjadi model foto untuk menambah uang jajan. Pas sudah lulus, saya sadar tidak cocok di modeling tapi saat itu banyak yang menyarankan saya mengambil proyek komersil seperti iklan atau film pendek. Menariknya sebelum terjun 100% ke dunia akting, saya pernah menjadi talent koordinator di salah satu stasiun televisi selama satu tahun. Makin ke sini saya semakin penasaran dengan dunia di balik layar. Saya memiliki keinginan kuat untuk mencoba akting dan akhirnya mulai ikut kelas di Bengkel Akting Kuma. Di situlah segalanya dimulai sampai saat ini.


Apakah pengalaman kerja di balik layar tersebut juga akhirnya memengaruhi etos kerja Anda ketika berada di depan layar? 

Pasti! Saya sadar bahwa kerja sebagai kru itu jauh lebih melelahkan dibanding pemain. Apalagi terkadang kru mempersiapkan semuanya lebih dulu sebelum pemain. Prosesnya jelas panjang. Saya sudah merasakan hal tersebut dan itu ikut memengaruhi etos kerja saya, di mana akhirnya saya jadi respect dengan kru di balik layar yang sudah bekerja sepenuh hati dan tenaga. Saya menganggap kita semua saling bekerja sama. Tidak ada posisi karena saya pemain jadi di atas mereka. Kita semua adalah tim! Pengalaman pernah bekerja sebagai kru jelas bukan hal yang memalukan, justru malah menjadi nilai plus bagi saya.

 

Vest dan celana, Jan Sober.

 

Film Kukira Kau Rumah membawa Anda sebagai seorang pemeran utama untuk pertama kalinya. Film ini juga begitu dicintai penonton. Seperti apa perasaan saat pertama kalinya mendapat peran tersebut?

Ini pertama kalinya saya membahas ini ke publik. Saya pertama kali cukup terkejut saat menerima Direct Message (DM) dari Umay Shahab, sang sutradara film ini. Rasanya tidak percaya karena Umay adalah publik figur yang saya tahu dari kariernya sejak masih belia. Ketika Umay menjelaskan tentang film ini saya bahkan belum dibilang akan menjadi pemeran utama. Tetapi setelah saya cek skenarionya, kok ternyata banyak? Tahunya Umay mengubah point-of-view film ini ke sisi Pram. Saya yang tidak pernah menjadi pemeran utama saat itu jelas sempat overthinking. Tetapi untungnya semua berjalan lancar karena dibantu oleh banyak para kru dan pemain sehingga saya semakin percaya diri. Target awal kami di film ini sekitar 300 ribu penonton, siapa yang mengira akan 2,3 juta penonton! Jadi senangnya jelas luar biasa! Terima kasih kepada seluruh kru dan pemain Kukira Kau Rumah yang sudah percaya pada saya yang merupakan aktor baru ini.


Apa yang kita inginkan dalam hidup terkadang tidak selalu berjalan mulus. Apakah hal ini juga terjadi pada karier Anda?

Ya. Sebagai pendatang baru yang mulai masuk ke industri akting di tahun 2018, jelas saya merasakan yang namanya jatuh bangun ditolak casting. Ada dua film seperti Mantan Manten dan Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas yang saya ditolak di dalamnya. Tapi karena saya sungguh mencintai dunia akting, saya percaya bahwa semuanya butuh proses. Ini yang membuat saya tidak menyerah pada apapun yang terjadi. Saat akhirnya diterima bermain di film Habibie & Ainun 3, saya luar biasa senang! Saya tidak ingin menyia-nyiakan momen tersebut meski hanya muncul beberapa scene saja.


Dua tahun terakhir rasanya Jourdy terbilang begitu produktif. Seperti apa Anda memaknai perjalanan karier akhir-akhir ini?

Sebetulnya bermain dengan sutradara siapapun saya memaknainya bukan dengan siapa saya bekerjasama, tetapi bagaimana cara saya menanggapi kesempatan yang ada di depan mata. Asalkan bekerja dengan cinta, pasti itu akan menjadi karya yang dilihat banyak orang. Selama ini saya bekerja 100% di semua proyek tidak pernah pilih-pilih, entah dengan sutradara ternama atau bahkan sutradara indie sekalipun. Sebisa mungkin saya akan memberikan yang terbaik karena tidak ada yang tahu seperti apa karya disukai penonton. Terkadang sebuah karya tidak ada formulasi yang tetap agar sukses dan disukai masyarakat. Yang bisa saya lakukan adalah terus memberikan yang terbaik.

 

Atasan, Jan Sober.


Well.. Anda juga ikut menjadi pengisi soundtrack Kukira Kau Rumah. Ada keinginan untuk fokus ke dunia tarik suara dan debut serius sebagai penyanyi?

Mengisi soundtrack Kukira Kau Rumah juga awalnya lagi-lagi di-prank oleh Umay haha.. Ia tidak bilang kalau sosok Pram harus menyanyi. Umay cuma bilang kalau peran saya adalah seorang pemuda yang suka main gitar di kamar. PR saya saat itu adalah latihan gitar. Pas dibilang filmnya akan semi musikal saya harus bernyanyi, saya kaget sekali. Tapi untungnya waktu kuliah UKM saya paduan suara. Tapi secara mental saya juga tidak percaya diri saat harus menyanyi sendiri. Saya merasa insecure dan banyak berlatih dengan vocal coach. Ketika lagu Hujan dan Kukira Kau Rumah dirilis, senang juga ternyata sambutannya ramai! Sebenarnya saya tidak menutup segala kemungkinan untuk kembali mengisi soundtrack. Bahkan di tahun 2023 saya bertekad untuk bermain musikal yang melibatkan koreo dan menyanyi. Tetapi sebagai penyanyi serius? Sepertinya tidak ya, haha...

 

Cosmo melihat Anda termasuk sosok yang gigih dalam hidup. Biasanya bagaimana cara Anda mengevaluasi akting agar lebih baik lagi dari sebelumnya?

Sebagai Capricorn saya termasuk tipe orang yang ambisus. Jadi setiap karya saya akan selalu saya lihat dan evaluasi kembali. Untuk skill biasanya saya akan menonton banyak film sebagai referensi. Saya juga suka meminta review dari rekan kerja dan kru film tentang karya saya. Saya termasuk yang sangat terbuka dengan kritik karena kembali lagi, industri hiburan ini peminatnya banyak dan regenerasinya juga cepat. Jika kita tidak top up skill terus menerus dan tidak mau mendengar kritik serta saran dari orang lain, maka akan lebih banyak orang yang maju daripada kita. Karena itu saya sangat terbuka pada kritik.

 

'..'

 

Sulit untuk tidak scrolling media sosial dan menemukan fakta Anda adalah seorang family man. Apa arti keluarga bagi hidup Anda?

Saya tidak akan menjadi sosok yang seperti sekarang jika tidak ada keluarga yang selalu mendukung. Ada banyak hal yang saya pelajari dari rumah, tentang toleransi dan cara agar tidak memaksakan ego. Setelah ayah saya berpulang tahun lalu, peran kepala keluarga jelas berpindah ke saya. Tetapi ayah saya sudah kerap memberitahu bahwa peran kepala keluarga akan diberikan kepada saya, maka saya sudah diajarkan banyak hal terkait tanggung jawab sewaktu kecil. Karena di rumah saat ini isinya para perempuan, saya sangat menjaga keluarga saya dengan sebaik mungkin. Bagi saya mereka adalah segalanya.

 

Sebagai orang yang selalu terlihat positif dan ceria. Apa saja hal-hal yang bisa membuat Anda gembira setiap harinya?

Saya akan bahagia ketika sudah melihat wajah ibu saya. Kalau bangun tidur sudah melihat dan mendengar suara ibu saya langsung merasa bahagia dan aman.

 

Vest dan celana, Jan Sober.


Selain akting hal apa yang Anda suka?

Saya suka menyanyi dan ke depannya ingin belajar dance juga. Karena banyak yang bilang dance itu bagus untuk skill keaktoran dan ketubuhannya agar lebih fleksibel. Saya juga ingin belajar hal baru seperti memasak.


Memulai karier dari tahun 2017, apa satu hal yang paling tidak berubah dalam diri seorang Jourdy Pranata?

Saya masih penakut, seperti saya yang takut terlambat. Teman-teman banyak bilang attitude saya masih sama seperti dulu, masih belum berubah dan apa adanya. Saya juga orangnya masih suka insecure, apakah sudah memuaskan orang? Padahal harusnya saya bisa lebih percaya diri. 


Boleh dibocorkan sedikit apa proyek Jourdy di tahun 2023 mendatang? Apa hal menarik yang bisa kita nantikan?

Di 2023 akan ada film horror kedua saya di mana saya beradu akting dengan Aghniny Haque. Akan ada ada drama romance juga, di mana saya tidak pernah absen dari genre ini ya, haha.. Doakan saya mencoba panggung teater. Tahun 2019 lalu saya pernah mencoba panggung teater dan ketagihan. Tahun 2023 saya ingin meluangkan waktu untuk kembali ke panggung teater untuk mengobati rasa rindu. Semoga berhasil terwujud!

 

 

Photografer: Hadi Cahyono

Fashion Stylist: Dheniel Algamar

Teks: Giovani Untari / FT

Digital Imaging:  Raghamanyu Herlambang

Assistant Fashion Stylist: Shasa Zhania

Makeup: Rachie N (@irachelisious)
Hair: Nia (@nia_hairnbeauty)