Segala Hal yang Perlu Kamu Ketahui Tentang Cara Mengatasi dan Mencegah Munculnya Jerawat di Dalam Hidung

Redaksi 09 Dec 2023

Cosmo tidak bisa memutuskan apakah jerawat di dalam hidung adalah kasus jerawat terburuk atau.. terbaik. Di satu sisi, kamu tidak bisa melihatnya (seperti jerawat buta), dan karena sulit dijangkau, jerawat tersebut juga mencegahmu untuk tidak menyentuhnya atau mencoba memencetnya. Di sisi lain, jerawat di dalam hidung akan terasa menyakitkan. Sangat menyakitkan. Dengan hanya mendengar fakta tersebut, kamu akan ingin segera mencari tahu segala cara untuk menyingkirkan jerawat di dalam hidungmu—dan mungkin itulah sebabnya kamu berada di sini sekarang.

Fakta lain yang perlu kamu ketahui, mengobati jerawat benar-benar berbeda dengan mengobati jerawat di tubuh atau punggung. Jadi sebelum kamu menggunakan berbagai acne spot treatments, alangkah baiknya jika kamu membaca terlebih dahulu beberapa hal di bawah ini.


Meet The Experts

'..'

 

Mengapa saya memiliki jerawat di dalam hidung?

Pori-pori tersumbat di luar hidung adalah penyebab yang cukup umum karena bagian tersebut adalah area wajah yang berminyak. Dokter Shereene Idriss, MD, sebelumnya menjelaskan kepada Cosmo, "Dengan adanya peningkatan produksi minyak, kulit akan cenderung menyerap lebih banyak kotoran." Dan ketika pori-pori mu tersumbat dengan kotoran, minyak, dan debu, ada kemungkinan besar jerawat atau komedo akan muncul.

Tapi bagaimana dengan jerawat di dalam hidung? Menurut dokter Neda Mehr, MD, penyebabnya hampir sama. "Kita memiliki rambut di hidung kita, jadi sama seperti bagian tubuh lainnya, bakteri masuk melalui folikel rambut, dan mereka menyerap ke bagian dalam," jelas Dr. Mehr. Dan karena kita sedang berbicara tentang bagian dalam hidung, pemicu khususnya menjadi sedikit berbeda, jadi berikut adalah beberapa penyebab umum munculnya jerawat di dalam hidung:

1. Alergi

Dr. Mehr mengatakan apabila kita terus-menerus meniup atau menggosok dapat menyebabkan bakteri masuk ke dalam. "Ketika itu terjadi, bakteri akan mengendap, sehingga tubuh akan memberikan respons kekebalan, peradangan, kemerahan, dan rasa sakit," katanya.

2. Memotong atau mencabut rambut hidung

Baik kamu mencabut rambut hidung atau menggunakan trimmer dengan pisau kecil di dalam hidung, Dr. Mehr mengatakan hal tersebut dapat menyebabkan rambut tumbuh ke dalam dan menyebabkan jerawat.

3. Mengorek hidung

Bahkan jika kamu tidak mengorek hidung untuk mencari emas (tentu saja), menempelkan jarimu ke area hidung untuk alasan apapun dapat membuat bakteri yang ada di kuku berpindah ke kulit, dan voilà. Beberapa saat kemudian akan muncul jerawat di dalam hidung.


Bagaimana cara menghilangkan jerawat di dalam hidung?

Biasanya, ketika mengobati jerawat, kamu disarankan untuk mencoba berbagai produk berat seperti asam salisilat, benzoil peroksida, dan retinol. Jika kita berbicara mengenai jerawat di luar area hidung, perawatan tersebut mungkin akan berhasil. Tapi beda halnya jika kamu pernah merasakan jerawat di dalam hidung, dan mungkin kamu juga sudah menyadari betapa berbedanya area kulit yang berada di bawah lubang hidungmu.

Pada dasarnya, kulit di luar hidung memiliki batas epidermal, yang berarti ada lapisan tambahan di atas sel skuamosa yang melindungi dari luar kulit. Tapi bagian dalamnya? Tentu berbeda. "Rongga hidung bagian dalam tidak memiliki lapisan epidermal tersebut," jelas Dr. Mehr, "Langsung menuju mukosa, artinya sebagian besar hanya bagian dalam."

Jadi apa artinya hal itu untukmu dan jerawat di hidungmu? Ganti semua produk jerawat yang biasa kamu gunakan, dan coba ikuti pengobatan rumahan berikut.

1. Gunakan kompres hangat

"Kompres hangat dapat mengurangi pembengkakan dan membawa bakteri ke permukaan kulit," kata dokter Neal Schultz, MD. Karena lubang hidungmu terlalu kecil untuk membawa seluruh kain tersebut ke bagian dalam, Dr. Mehr menyarankan untuk menggunakan kapas yang telah dicelupkan ke air hangat. Ambil satu kapas basah, pegang di satu sisi, lalu sisi yang bersih, dan ulangi lagi.

2. Oleskan salep

Cara berikutnya adalah dengan menggunakan salep bacitracin (antibiotik topikal), dan mengoleskannya tiga kali sehari. "Salep ini membantu mensterilkan lapisan atas sel kulit," jelas Dr. Mehr.

3. Biarkan saja

Setelah kamu mencoba langkah satu dan dua, hindari sentuhan. Dr. Mehr menekankan pentingnya menjaga area kulit tetap steril dan bersih.


Berapa lama jerawat di hidung dapat menghilang?

Ikuti "skincare routine” di atas dan oleskan salep tiga kali sehari selama tiga hingga sepuluh hari. Dr. Mehr mengatakan jika kamu melakukannya secara konstan selama beberapa hari, kulitmu dapat merasakan rasa sakit di beberapa area lain di wajah, dan ada kemungkinan jerawat tersebut akan berubah menjadi bisul. Ketika hal ini terjadi, sebaiknya kamu pergi menemui dokter THT (telinga, hidung, dan tenggorokan) untuk membukanya, yang berarti memotong dan mengeluarkan jerawat tersebut. Ouch.


Pesan yang dapat diambil:

Less is more, people! Jika kamu merasa jerawat di dalam hidungmu berasal kegiatan rutinmu untuk mencabut bulu hidung, mungkin sebaiknya kamu berhenti melakukannya. Tetapi jika itu berasal dari hal yang tidak dapat kamu hindari, seperti meniup hidung, maka coba untuk kompres dengan air hangat, oleskan salep antibiotik, dan biarkan saja. Jika semakin parah, matikan handphone, dan segeralah pergi ke dokter kulit.

 

(Artikel ini disadur dari Cosmopolitan UK / Perubahan bahasa telah dilakukan oleh penulis/Salsa Meilivia/ Image: Doc. Photo by Michelle Uzomba on Cosmopolitan UK).