Tips Memilih Softlens Bagi Pemula
Softlens seringkali menjadi pilihan alternatif bagi yang lelah menggunakan kacamata. Tak hanya praktis, softlens juga digunakan untuk kepentingan estetika. Mata akan terlihat lebih berbinar dan segar ketika menggunakan softlens, sehingga semakin menyempurnakan riasan kamu. Namun, pemilihan softlens juga penting baik dari segi kenyamanan maupun estetika. Berikut ini adalah tips memilih softlens bagi pemula.
1. Pemilihan warna yang tepat
Jika baru pertama kali mencoba softlens, sebaiknya memilih warna yang aman seperti warna cokelat maupun warna hitam. Namun, jika kamu ingin bereksperimen dengan warna softlens terang, sebaiknya memilih warna yang cocok untuk semua warna kulit, seperti abu-abu maupun cokelat hazel. Warna aman ini bisa digunakan ke berbagai acara, baik formal maupun kasual.
2. Perhatikan kadar air pada softlens
Pada kemasan softlens seringkali tertera keterangan 40% atau 50%. Angka tersebut merupakan kadar air atau yang sering disebut water content loh, Babes. Kadar air adalah banyaknya air yang terkandung pada softlens dan tentunya mempengaruhi kenyamanan ketika digunakan. Kadar air terbagi menjadi tiga, yakni kadar air rendah yang kurang dari 40%, kadari air sedang, yakni sekitar 50% dan kadar air tinggi yang lebih dari 60%. Bagi Cosmo Babes yang memiliki mata kering dan cepat perih, sebaiknya memilih softlens dengan kadar air yang rendah, agar softlens tidak terlalu banyak menyerap air alami pada mata. Namun, bagi yang memiliki mata normal, softlens dengan kadar air tinggi bisa menjadi pilihan, karena bisa menyalurkan oksigen lebih banyak pada mata. Meskipun begitu, kamu juga harus tetap meneteskan obat mata khusus setiap enam jam sekali atau ketika kamu merasa softlens-mu tidak nyaman atau kering.
3. Teliti Melihat Kadaluarsa
Softlens juga memiliki masa kadaluarsa loh, Babes. Ketika membeli softlens kamu harus teliti dalam memperhatikan tanggal kadaluarsanya. Tanggal kadaluarsa penting untuk menentukan apakah softlens yang dibeli layak digunakan atau tidak. Meskipun bentuknya masih sempurna, tetapi jika telah melewati tanggal kadaluarsa, sebaiknya softlens tersebut dibuang. Kandungan air softlens yang kadaluarsa tidak baik ketika bersentuhan langsung dengan bola mata, sebab dapat menyebabkan iritasi hingga yang paling buruk adalah kerusakan mata.
4. Sesuaikan dengan diameter asli mata
Jika kamu masih tidak mengetahui ukuran diameter asli pupil matamu, kamu bisa memeriksakan langsung di optik terdekat. Sebaiknya kamu memilih ukuran diameter softlens yang mirip dengan ukuran pupilmu. Namun, jika kamu menginginkan tampilan mata yang besar dan berbinar, kamu boleh mempertimbangkan ukuran diameter softlens yang tidak terlalu besar dan hampir mirip dengan ukuran diameter iris mata aslimu. Diameter softlens yang terlalu bisa memberikan perasaan mengganjal dan tidak nyaman pada mata.
5. Perlengkapan softlens yang lengkap
Tentunya membeli softlens tak lengkap tanpa peralatan softlens yang memadai. Peralatan softlens yang wajib dibeli adalah obat tetes, cairan pembersih softlens, penjepit softlens dan juga kotak penyimpanannya. Perlu diingat jika cairan pembersih softlens tidak boleh disimpan terlalu lama, maksimal masa berlakunya adalah enam bulan sejak pertama kali dibuka.
Good luck finding your best softlens, Babes!