Rilis Koleksi Kolaborasi, RiaMiranda dan Byo Sukses Persatukan Perbedaan Karakter Desain
Salah satu formula kesuksesan dari sebuah proyek kolaborasi fashion adalah adanya elemen kejutan baik itu dalam hal partisipan maupun desain. Seperti kolaborasi RiaMiranda yang menggandeng label Byo. Keduanya memiliki karakteristik yang cukup berbeda. RiaMiranda adalah label modestwear yang bergaya elegan dan feminin sementara Byo lebih dikenal akan kreasi aksesori yang bergaya futuristik dan eksperimental.
Keduanya resmi merilis koleksi kolaborasinya di butik RiaMiranda di Plaza Indonesia pada 12 Desember 2024. Kecintaan Ria Miranda pada dunia seni yang membuatnya ingin menciptakan sesuatu yang berbeda menjadi tercetusnya ide kolaborasinya bersama label Byo.
Perjalanan Panjang Menemukan Karakter
Untuk koleksi ini RiaMiranda dan Byo menghadirkan kreasi tas dan busana. Tas hadir dalam model tote bag yang terdiri dari lima pilihan warna yakni pink, lime, navy, putih, dan abu-abu. Label Byo yang identik dengan detail modular nan futuristik kini bereksplorasi dengan gaya yang lebih feminin.
Tommy Ambiyo Tedji selaku pendiri dan desainer dari Byo menceritakan bahwa ide awal dari kreasi tas untuk Ria Miranda adalah tetesan air es di ice box. Namun ia kemudian menggantinya menjadi bentuk yang lebih feminin dan sesuai dengan karakter RiaMiranda yakni bunga tulip. Yes, jika Anda amati tas tersebut dari dekat, konstruksi sekaligus charm yang menghiasinya berbentuk bunga tulip.
“Saya sangat suka dengan tote bag karena fungsional dan bisa uniseks,” ujar Ria Miranda kepada Cosmo mengenai alasan memilih model tote bag untuk koleksi ini.
Sementara itu untuk busana, keduanya menawarkan kreasi yang kasual seperti jaket aksen pleats, kardigan, rok, vest dalam material berkilauan, serta kemeja uniseks berdetail modular yang detachable.
Perbedaan karakter desain diakui keduanya menjadi salah satu tantangan dalam pengerjaan koleksi ini.
“Kita memang cukup struggle untuk menyatukan dua DNA menjadi sebuah satu koleksi ini. Saya merespon dengan membuat baju dengan craftsmanship yang menunjukan karakter RiaMiranda dan juga Byo dan begitu juga Byo pada tas,” jelas Ria Miranda.
Sementara itu Tommy menjelaskan bahwa fokus pada ciri khas masing-masing menjadi cara untuk menemukan titik tengah yang tepat di antara keduanya.
“Kalau Ria Miranda itu kan timeless elegance dan feminin sementara Byo lebih eksperimental, futuristik, dan edgy. Akhirnya Ria memilih bermain dengan tekstur pada pakaian lewat pleating dua arah menghasilkan bahan yang lebih futuristik. Dan kita mengubah detail modular yang tajam menjadi bunga. Sesimpel itu ternyata solusinya setelah setahun kita mencari di mana ya titik tengahnya,” cerita Tommy kepada Cosmo.
Bagi Ria Miranda, panjangnya proses yang dilewati dari kolaborasi ini semakin membuat koleksi ini terasa spesial. “Menurut saya ini adalah sebuah art piece. Karena dari setiap koleksi memiliki cerita yang panjang,” terangnya.