Kolaborasi Stylish Devialet dengan Seniman dan Desainer

Rayoga Akbar 19 Dec 2024

Tiada batasan dalam sebuah proyek kolaborasi. Terutama dalam menentukan kolaborator. Seperti Devialet yang menggandeng seniman dan desainer. Jenama spesialis audio asal Prancis tersebut resmi merilis kreasi kolaborasi dengan seniman TUTU, ilustrator Emte, dan desainer Chitra Subyakto dari label Sejauh Mata Memandang pada 17 Desember di ONFIVE, Grand Hyatt, Jakarta.

Kolaborasi ini sendiri merupakan lanjutan dari proyek Sound & Vision berskala global bersama seniman China Bao dan Wa Liu dalam rangka perayaan Tahun Baru Imlek 2024. Ketiga kolaborator menampilkan sentuhan artistik mereka secara berbeda dan sesuai ciri khas masing-masing.

Martin Ku, General Manager Devialet APAC, menyampaikan, “Dengan mengundang seniman berbakat untuk menghadirkan sentuhan dunia kreatif mereka pada Phantom, speaker kami menjadi suara mereka, yang beresonansi dengan sensitivitas mereka. Di Devialet, kami percaya bahwa suara adalah sarana luar biasa untuk menyampaikan makna, emosi, cerita, dan imajinasi. Proyek ini adalah ilustrasi luar biasa dari keyakinan tersebut.”


More Than Just Art 

Devialet Emte

Setiap karya dipresentasikan dalam tiga ruangan dengan konsep interior yang berbeda namun tetap berkesan homey. Emte mengungkapkan bahwa ia terinspirasi dari alat musik tradisional khas Indonesia. Ia menghiasi stand Devialet Gemini dengan corak flora berwarna hangat seperti cokelat dan oranye.

Sementara itu Tutu menampilkan corak dan warna vibran yang ekspresif. Sentuhan Indonesia ia hadirkan lewat corak Mega Mendung. Dalam sesi konferensi pers, Tutu menceritakan bahwa ketika mendengarkan musik ia kerap membayangkan visual dari setiap suara. Hal tersebut juga turut menjadi proses kreatif dalam pembuatan karyanya bagi Devialet.

Devialet TUTU

Jika kedua seniman berfokus pada sentuhan artistik, maka Sejauh Mata Memandang menerapkan pendekatan yang fungsional dengan membuat speaker caps. Melansir dari keterangan yang dirilis, Chitra menghias karyanya dengan pola bernama Semanggi. 

Freddie Beh, perwakilan dari Devialet Indonesia, menceritakan bahwa ide membuat speaker caps datang dari perbincangan dirinya dengan konsumen Devialet. “Mereka pernah berujar takut speakernya terkena debu, akhirnya tercetus lah ide untuk membuat speaker caps dengan Chitra”.

Devialet Sejauh Mata Memandang

“Kolaborasi ini adalah bukti sinergi antara teknologi canggih dan kreativitas dinamis seniman Indonesia. Melalui Sound & Vision, kami ingin menghadirkan pengalaman yang mendalam dan bermakna, tidak hanya meningkatkan apresiasi terhadap seni dan suara tetapi juga memberikan kontribusi nyata kepada komunitas lokal. Devialet Indonesia bangga mendukung inisiatif inspiratif seperti ini.” terang Freddie mengenai tujuan dari kolaborasi ini.

Kerja sama Devialet dengan tiga insan kreatif Indonesia ini juga menjadi pembuktian bahwa adalah sebuah pengalaman tersendiri menikmati musik lewat perspektif seni dan mode.