Perjalanan Karier Matthieu Blazy Artistic Director Baru Chanel, Sempat Jadi Tim Phoebe Philo
Rasa penasaran para pencinta mode akhirnya terjawab sudah terkait sosok yang akan menjadi artistic director baru Chanel. Rumah mode legendaris tersebut resmi mendaulat Matthieu Blazy. Sang desainer sendiri sebelumnya adalah creative director dari Bottega Veneta.
“Matthieu Blazy adalah salah satu desainer paling berbakat di generasinya. Visi dan bakatnya akan memperbarui sekaligus memperkuat posisi Chanel sebagai pemimpin di industri barang mewah,” ujar Alain Wertheimer, Global Executive Chairman dari Chanel dalam keterangan yang dirilis.
Penunjukan Blazy sendiri sebenarnya cukup mengejutkan. Ketika Chanel secara tiba-tiba mengumumkan pengunduran diri Virginie Viard -yang merupakan tangan kanan dari mendiang Karl Lagerfeld- pada Juni 2024, publik langsung berspekulasi akan sederet kandidat potensial mengisi posisi bergengsi tersebut. Hedi Slimane, Marc Jacobs, Pieter Mulier, dan Jacquemus menjadi sejumlah nama yang sering disebut.
Melansir dari New York Times, Bruno Pavlovsky selaku President of Chanel of Fashion mengatakan bahwa Blazy menjadi kandidat terkuat dari tiga nama yang dipertimbangkan.
“Matthieu mengapresiasi akan sejarah sekaligus memiliki karakteristik desain yang spesifik untuk lini busana siap pakai, siluet, tas, dan kami sangat menyukainya. Kami ingin ia untuk bereksplorasi, menguji, dan membawa Chanel kemana pun yang menurutnya tepat. Kami tidak ingin Chanel terlihat stagnan,” ujarnya.
Selain dari segi karakteristik desain, alasan lain yang tampaknya menjadi pertimbangan utama Chanel dalam memilih Blazy adalah kesuksesannya di ranah komersial. Dalam laporan keuangan Kering Group kuartal ketiga 2024, Bottega Veneta menjadi satu-satunya brand milik grup bisnis tersebut yang berhasil menaikkan penjualan.
Matthieu Blazy baru akan memulai hari pertamanya di Chanel pada bulan April. Koleksi perdananya dijadwalkan baru akan ditampilkan pada Oktober 2025 mendatang.
Sebelum direkrut Bottega Veneta dan kini Chanel, Matthieu Blazy punya resume impresif. Intip perjalanan kariernya berikut.
Awal Karier
Lahir di kota Paris yang merupakan pusat mode, Matthieu Blazy justru memilih berkuliah di Belgia tepatnya di La Cambre. Koleksi kelulusannya yang terinspirasi dari sosok Claudie Haignere, perempuan Prancis pertama yang pergi ke luar angkasa, berhasil menyita perhatian Raf Simons yang langsung mengajaknya bergabung sebagai tim desain di label pribadinya.
Margiela Artisanal dan Celine Bersama Phoebe Philo
Empat tahun kemudian, Matthieu Blazy pindah ke Maison Margiela menangani lini Artisanal atau adibusana. Ia adalah sosok dibalik kreasi topeng kristal pada koleksi tahun 2012 yang kemudian dikenakan oleh Kanye West.
Dalam profilnya di New York Times, Matthieu Blazy mengemukakan bahwa meski di Maison Margiela ia menemukan kepuasan dalam hal artistik ia justru takut terjebak menjadi desainer yang terlalu konseptual. Blazy kemudian memutuskan bergabung menjadi bagian dari tim Phoebe Philo di Celine.
Kembali Bekerja dengan Raf Simons di Calvin Klein
Pada tahun 2016, Blazy kembali direkrut oleh Raf Simons ketika sang desainer menjadi Chief Creative Officer Calvin Klein. Sayangnya reuni mereka tak berlangsung lama. Dua tahun kemudian Raf Simons dipecat oleh PVH pemilik Calvin Klein termasuk tim yang ia supervisi.
Sempat ingin meninggalkan dunia mode, Blazy kemudian pindah ke Los Angeles membantu pengembangan koleksi pakaian rancangan seniman Sterling Ruby.
Sukses Mentransformasi Bottega Veneta
Matthieu Blazy bergabung dengan Bottega Veneta pada tahun 2020 sebagai design director. Posisi nomor dua di bawah Daniel Lee yang kala itu masih menjadi creative director. Setahun kemudian, Blazy dipromosikan menggantikan Daniel Lee yang mundur.
Meski keduanya sama-sama pernah bekerja dengan Phoebe Philo di Celine, Matthieu Blazy dan Daniel Lee punya karakteristik desain yang berbeda. Jika Daniel Lee menyukai desain yang edgy, maka Matthieu Blazy lebih sophisticated dan eksploratif dalam hal craftsmanship.
Salah satu rancangan Matthieu Blazy yang mengundang decak kagum adalah ketika ia bermain dengan trompe l’oeil atau ilusi optik. Pada koleksi spring/summer 2023, Blazy menampilkan Kate Moss mengenakan kemeja flannel dan celana jeans yang ternyata kedua busana tersebut terbuat material kulit. Formula tersebut kemudian ia konsisten terapkan dalam setiap koleksinya.
Selain dalam hal busana, Matthieu Blazy juga sukses menghadirkan deretan kreasi tas ikonis baru untuk Bottega Veneta. Seperti tas model tote bag Andiamo yang menjadi favorit dari Jacob Elordi dan tas Sardine lewat handle berbentuk ikan.
Selebriti juga menjadi penggemar rancangan Matthieu Blazy. Rihanna, Zendaya, Margot Robbie, Dua Lipa, dan Ayo Edebiri menjadi sejumlah selebriti yang pernah mengenakan rancangannya di karpet merah.