Cara Pulih dari Luka Hubungan yang Membuatmu Sulit Percaya Lagi

Redaksi 2 10 Dec 2025

Setelah dikecewakan seseorang, wajar kalau hatimu menjadi lebih hati-hati. Kadang kamu sudah mencoba terbuka lagi, tapi rasa takut disakiti muncul tanpa diundang. Luka hubungan memang tidak selalu terlihat dari luar, tapi dampaknya bisa terasa lama, dari cara kamu mencintai, merespons perhatian, sampai bagaimana kamu menjaga jarak.

Tapi kamu juga perlu tahu, kemampuan untuk percaya itu tidak hilang, hanya sedang terluka. Kamu tetap bisa pulih perlahan, asalkan memberi ruang bagi dirimu sendiri.

Berikut beberapa langkah lembut yang bisa kamu lakukan sebagai cara pulih dari luka yang membuatmu sulit percaya lagi.

1. Akui Emosi yang Kamu Rasakan

Kamu tidak harus pura-pura kuat. Mengakui bahwa kamu terluka adalah langkah awal untuk pulih. Jurnal Emotion (2019) menunjukkan bahwa memberi nama pada emosi dapat menurunkan intensitas sakitnya. Saat kamu mengizinkan dirimu merasakan, kamu justru lebih mudah memproses dan melepaskannya.

2. Cari Pola Lukanya, Bukan Menyalahkan Diri Sendiri

Daripada bertanya “kenapa aku seperti ini?”, coba tanyakan “pola apa yang membuatku tersakiti waktu itu?”. Studi dari Journal of Social and Personal Relationships (2020) menemukan bahwa memahami pola dalam hubungan membantu seseorang memilih pasangan dengan lebih sehat di masa depan. Kamu tidak gagal kamu sedang belajar mengenali dirimu sendiri.

3. Bangun Batasan Baru yang Lebih Sehat

Luka lama sering membuatmu terlalu menjaga jarak atau justru terlalu cepat memberi akses. Kamu bisa mulai membangun batasan baru yang terasa aman. Menurut penelitian Current Opinion in Psychology (2021), batasan yang jelas membuat seseorang lebih percaya diri dan lebih mampu menilai hubungan secara objektif. Kamu berhak memilih siapa yang boleh masuk ke ruang hatimu.

4. Pelan-Pelan Terima Kebaikan dari Orang Lain

Kadang kamu sudah bertemu orang baik, tapi responsmu tetap waspada. Ini normal. Tubuh dan pikiranmu hanya butuh waktu untuk membedakan masa lalu dan masa kini. Jurnal Psychological Science (2018) menyebutkan bahwa pengalaman positif yang diulang secara konsisten dapat membangun kembali rasa percaya. Kamu tidak perlu membuka pintu selebar-lebarnya, cukup sedikit demi sedikit.

5. Rawat Diri Supaya Hatimu Kuat Lagi

Menyembuhkan diri tidak hanya soal memikirkan luka, tapi juga membangun kehidupan yang membuatmu merasa cukup. Rutinitas kecil seperti journaling, berjalan santai, atau quality time dengan orang yang suportif bisa memperkuat pondasi emosimu. Studi dari Journal of Happiness Studies (2021) menunjukkan bahwa self-care yang konsisten membantu meningkatkan resiliensi dan kepercayaan interpersonal.

Memahami cara pulih dari luka hubungan yang membuatmu sulit percaya lagi bukan proses instan, tapi setiap langkah kecil tetap berarti. Kamu boleh berhenti dulu, bernapas, dan memilih kembali mana yang layak kamu perjuangkan.