Makanan Natal yang Melengkapi Momen Perayaan
Natal adalah momen yang sarat akan kehangatan, kebersamaan, dan tradisi. Namun, di balik pohon yang dihias indah dan hadiah yang tertukar, terdapat satu elemen penting yang selalu menjadi jantung perayaan, hidangan istimewa di meja makan. Jauh melampaui sekadar mengisi perut, makanan Natal adalah bagian dari budaya, sejarah, dan cinta yang diwariskan turun-temurun.
Dari aroma rempah yang memenuhi dapur hingga gigitan pertama yang memicu nostalgia, setiap hidangan memiliki kisahnya sendiri. Apakah itu hidangan klasik yang wajib ada, atau kreasi lokal yang menyajikan cita rasa khas daerah, makanan Natal menyatukan keluarga dan kerabat dalam sebuah perjamuan penuh makna.
Mari kita selami makanan Natal yang melengkapi momen perayaan. Mulai dari hidangan utama yang ikonik hingga kudapan manis yang legendaris.
1. Tips Atur Budget Untuk Menu Natal Yang Enak

Semua orang tahu bahwa Natal dapat menguras dompet, tetapi bukan berarti kamu harus mengeluarkan biaya besar untuk hidangan liburan yang mewah. Dengan beberapa kiat cerdas, Babes dapat menekan biaya tanpa mengorbankan suasana meriah. Berikut kiat-kiat yang dapat kamu ikuti.
1. Tentukan Batas Anggaran Sejak Awal
Kamu wajib tahu pentingnya menetapkan batas belanja sebelum memulai aktivitas liburan. Besaran anggaran dapat disesuaikan dengan persentase penghasilan, jumlah THR, atau merujuk pada pola pengeluaran di tahun sebelumnya. Tanpa batas yang jelas, pengeluaran kecil yang terlihat sepele berpotensi menumpuk dan menguras keuangan.
2. Susun Daftar Prioritas Pengeluaran
Sebelum berbelanja, Babes juga dapat mencatat seluruh kebutuhan liburan, mulai dari hadiah, konsumsi, dekorasi, transportasi, hingga hiburan. Setelah itu, pengeluaran diklasifikasikan ke dalam kategori wajib, sekunder, dan tersier. Penyusunan prioritas ini membantu menyesuaikan rencana saat anggaran mulai terbatas dan mencegah pemborosan yang tidak perlu.
3. Sesuaikan Anggaran dengan Skala Prioritas
Langkah selanjutnya adalah mencocokkan anggaran dengan daftar prioritas yang telah dibuat. Jika dana yang tersedia tidak mencukupi, penyesuaian perlu dilakukan dengan memangkas pengeluaran yang tingkat kepentingannya paling rendah terlebih dahulu, lalu diikuti kategori berikutnya.
Alternatif lain, pengurangan bisa dilakukan secara merata di setiap kategori agar seluruh kebutuhan tetap terpenuhi.
4. Alokasikan Dana Cadangan 10–15 Persen
Meski sudah direncanakan, pengeluaran tak terduga tetap bisa muncul saat liburan. Karena itu, disarankan untuk tidak menghabiskan seluruh anggaran dan menyisihkan sekitar 10–15 persen sebagai dana antisipasi jika terjadi lonjakan biaya mendadak.
5. Pantau dan Catat Setiap Pengeluaran
Selama momen menjelang, saat dan setelah natal, penting untuk mencatat semua transaksi yang dilakukan. Selain membantu menjaga pengeluaran tetap terkendali, catatan ini juga bisa menjadi bahan evaluasi dan referensi dalam menyusun anggaran untuk hidangan Natal di tahun berikutnya.
6. Manfaatkan Promo E-Commerce
Tips lainnya adalah untuk memanfaatkan promo menarik, seperti potongan harga bahan makanan. Berbagai promo atau flash sale di platform e-commerce maupun di supermarket dapat dimanfaatkan untuk menekan biaya.
Perlu diingat juga agar sebisa mungkin menghindari pembelian bahan saat peak season, terutama pada 24–25 Desember, karena harga cenderung melonjak.
2. Makanan Khas Natal

Terdapat berbagai macam hidangan yang dapat dinikmati di momen Natal. Walaupun, tidak ada keharusan, namun pilihan-pilihan hidangan biasanya berhubungan dengan tradisi ataupun budaya yang diikuti.
Berikut, merupakan beberapa makanan khas natal.
1. Babi Panggang dan Babi Kecap (Indonesia)
Hidangan khas Batak yang terkenal ini menjadi primadona dalam setiap perayaan Natal. Melalui proses pemanggangan yang ideal, kulit babi yang dihasilkan menjadi mengkilap, sangat renyah ketika digigit, sementara bagian dagingnya tetap lembut dan berair. Bumbu yang digunakan cukup mendasar, namun mampu meresap sempurna ke dalam daging, meliputi bawang putih, ketumbar, kecap asin, dan merica. Penggunaan cuka dan baking soda merupakan rahasia di balik kerenyahan kulit babi panggang tersebut.
Sementara itu, bagi penggemar hidangan dengan rasa manis dan gurih, Babi Kecap adalah alternatif yang ideal. Daging babi dimasak hingga empuk dengan perpaduan bumbu seperti kecap manis, bawang, bunga lawang, dan saus tiram. Tak jarang, hidangan ini juga dilengkapi dengan tambahan telur atau tahu.
2. Klappertaart (Indonesia)
Kudapan khas Manado ini kerap disajikan untuk momen-momen istimewa seperti Natal, Tahun Baru, atau hari ulang tahun. Kue ini dikenal memiliki perpaduan rasa manis dan gurih, serta tekstur yang sangat lembut.
Nama "klappertaart" sendiri diambil dari bahasa Belanda, di mana "klapper" merujuk pada kelapa dan "taart" berarti kue. Sebelum diolah, kelapa parutnya dibakar sebentar untuk mengeluarkan aroma yang unik. Setelah itu, kelapa parut dicampur dengan telur, susu kental manis, dan tepung terigu. Adonan yang sudah tercampur kemudian dimasukkan ke dalam loyang yang telah diolesi mentega dan dipanggang sampai matang.
3. Kalkun Panggang (Inggris Raya, Kanada, dan Prancis)
Kalkun panggang adalah hidangan utama makan malam Natal di banyak negara. Kalkun ini menjadi hidangan utama, ditemani saus, isian, dan sayuran panggang. Tradisi ini berasal dari Inggris abad ke-16, ketika ukuran kalkun yang besar membuatnya ideal untuk memberi makan keluarga. Seiring waktu, kalkun menjadi simbol perayaan, kemurahan hati, dan kebersamaan.
Awalnya disajikan di jamuan makan meriah di mana ia menggantikan angsa, kalkun sekarang melambangkan kelimpahan dan pertemuan keluarga selama liburan musim dingin.
4. Tamales (Meksiko dan Amerika Latin)
Tamales adalah adonan jagung yang diisi, dibungkus dengan kulit jagung, dan dikukus. Ini merupakan makanan pokok Natal di seluruh Meksiko dan Amerika Latin. Membuatnya adalah bagian dari perayaan, karena keluarga berkumpul untuk membuat tamalada dan mempererat ikatan bersama.
Setiap Tamales dibuat dengan adonan jagung dan berbagai isian, kemudian dilipat dan dikukus hingga empuk. Meskipun bahan-bahannya bervariasi menurut wilayah, tradisi ini berpusat pada berbagai makanan dan waktu dengan orang-orang terkasih.
Isian populer termasuk daging babi dengan cabai merah, ayam dengan salsa tomatillo hijau, kacang hitam dengan keju, dan nanas manis dengan kayu manis.
5. Bûche de Noël (Prancis dan Swiss)
Bûche de Noël, atau kue kayu bakar Natal, adalah hidangan penutup Natal klasik yang terinspirasi oleh kebiasaan lama membakar kayu bakar untuk kehangatan dan keberuntungan.
Kue ini terdiri dari kue bolu gulung yang diisi dengan krim mentega atau ganache, seringkali diberi rasa cokelat atau kastanye, dan dihias menyerupai kulit pohon dengan sentuhan meriah seperti jamur meringue dan buah-buahan yang diberi gula.
6. Pavlova (Australia dan Selandia Baru)
Dengan bagian luar yang renyah dan bagian tengah yang lembut dan berongga, pavlova cocok untuk musim Natal yang hangat di Australia dan Selandia Baru. Dilengkapi dengan krim kocok dan buah-buahan tropis segar, pavlova menambahkan sentuhan ringan dan menyegarkan pada hidangan liburan.
Baik Australia maupun Selandia Baru mengklaim pavlova sebagai milik mereka. Dinamakan berdasarkan nama balerina Anna Pavlova pada tahun 1920-an, tekstur ringan hidangan penutup ini sering dibandingkan dengan tarian anggunnya, sementara topping berwarna-warni mencerminkan suasana Natal musim panas yang santai.
Topping pavlova tradisional meliputi stroberi, blueberry, raspberry, kiwi, markisa, mangga, dan buah-buahan tropis lainnya.
7. Kue Jahe (Jerman, Swiss, Skandinavia, dan Amerika Serikat)
Kue jahe adalah salah satu suguhan Natal yang paling dikenal, mulai dari kue jahe berbentuk manusia sederhana hingga rumah-rumah yang dihias dengan rumit. Kue-kue berbumbu ini merupakan tradisi liburan yang dicintai di seluruh Eropa dan Amerika Utara.
Tradisi ini berasal dari Eropa abad pertengahan, ketika kue jahe dibentuk menjadi figur dekoratif untuk festival musim dingin. Saat ini, kebiasaan ini berlanjut di pasar Natal, terutama di Jerman, di mana kue-kue yang dihias banyak dipajang dan dijual.
Terbuat dari molase dan rempah-rempah hangat seperti jahe, kayu manis, dan cengkeh, adonan kue jahe sangat cocok untuk dihias. Keluarga sering berkumpul untuk menghias dan mendekorasi kue-kue tersebut, menjadikan prosesnya sama bermakna dengan suguhan itu sendiri.
Metode dekorasi umum meliputi menghias dengan icing, menambahkan gula berwarna, menggunakan buah-buahan manisan, dan diakhiri dengan dragée perak untuk tampilan klasik.