Tips Skincare untuk Kamu yang Mudah Berjerawat Saat Stres
Pernah nggak sih kamu merasa kulit tiba-tiba memburuk padahal rutinitas skincare tetap sama? Jerawat muncul, kulit kusam, dan tekstur jadi nggak rata, terutama saat pikiran penuh beban. Kondisi ini wajar terjadi, karena stres punya efek langsung pada kondisi kulit. Ketika tubuh berada dalam tekanan mental, hormon kortisol bisa meningkat dan memicu produksi minyak berlebih. Hasilnya, pori-pori tersumbat, jerawat tumbuh, dan kulit makin sensitif.
Kabar baiknya, kulit yang mudah break out saat stres bukan sesuatu yang harus kamu terima begitu saja. Ada langkah praktis untuk merawatnya. Mulai dari pemilihan produk yang tepat, kebiasaan perawatan yang lebih lembut, hingga menenangkan tubuh dari dalam. Berikut tips skincare untuk kamu yang mudah berjerawat saat stres, supaya kulitmu bisa kembali merasa aman dan terkendali meski pikiran sedang kacau.
1. Mulai dari Cleanser yang Lembut
Saat stres, kulitmu cenderung mudah teriritasi, jadi pilihlah cleanser yang lembut dan tidak mengangkat minyak berlebihan. Menurut Journal of Dermatological Science (2020), pembersih wajah dengan pH seimbang membantu menjaga pelindung kulit tetap stabil sehingga risiko peradangan berkurang. Kamu cukup mencuci wajah dua kali sehari dengan formula hydrating, bukan yang membuat kulit kesat karena kulit yang kering justru akan memicu produksi minyak lebih banyak.
2. Serahkan Tugas Anti-acne pada Niacinamide atau Salicylic Acid
Bahan aktif seperti niacinamide atau salicylic acid dapat membantu meredakan jerawat sekaligus menstabilkan produksi sebum. Studi dalam Journal of Clinical and Aesthetic Dermatology (2018) menunjukkan bahwa niacinamide mampu menenangkan peradangan dan memperbaiki tekstur kulit tanpa iritasi berat. Ini cocok untuk kamu yang break out karena stres, karena bahan aktif ini bekerja lembut. Cukup gunakan satu atau dua produk, jangan menumpuk terlalu banyak langkah.
3. Jangan Takut Menambahkan Moisturizer
Banyak orang mengira kulit berminyak karena stres tidak butuh pelembap, padahal justru sebaliknya. Kulit yang cukup lembap akan lebih stabil dan tidak “panik” memproduksi minyak berlebih. Penelitian dari International Journal of Cosmetic Science (2019) menegaskan bahwa barrier kulit yang sehat membantu mencegah pori tersumbat dan jerawat baru. Pilih moisturizer ringan, non-comedogenic, dan fokus menenangkan kulit daripada menambah banyak efek.
4. Prioritaskan Sunscreen Tanpa Alkohol Berlebih
Di antara berbagai tips skincare untuk kamu yang mudah berjerawat saat stres, sunscreen sering terasa paling sederhana tapi justru paling penting. Stres bisa membuat kulit lebih sensitif terhadap matahari, sehingga perlindungan SPF akan membantu mencegah iritasi tambahan. Carilah sunscreen dengan tekstur gel atau lotion ringan. Studi Photodermatology, Photoimmunology & Photomedicine (2021) mencatat bahwa paparan UV memperburuk peradangan pada kulit berjerawat, jadi jangan lewatkan langkah ini, ya.
5. Kurangi Eksfoliasi Saat Kulit Tidak Stabil
Saat jerawat muncul, kamu mungkin tergoda untuk eksfoliasi lebih sering. Namun, kulit yang sedang stres butuh pendekatan sebaliknya yaitu perlambat ritme. Eksfoliasi berlebih bisa merusak skin barrier dan memperpanjang fase breakout. Menurut Dermatology Reports (2020), eksfoliasi yang terlalu intens dapat memicu iritasi dan sensitivitas tinggi. Cukup lakukan sekali seminggu, dan pilih metode kimia ringan seperti mandelic acid jika cocok untukmu.
Kulitmu adalah bagian dari tubuh yang merespons emosi, pikiran, dan tekanan sehari-hari. Jadi ketika stres datang, bersikaplah lembut pada dirimu sendiri. Dengan mengikuti tips skincare untuk kamu yang mudah berjerawat saat stres, kamu bukan hanya merawat kulit, tapi juga memberi ruang untuk pulih dari dalam.