5 Cara Bangkit dari Bad Mood Tanpa Harus ‘Healing’ ke Mana-Mana

Redaksi 2 28 Dec 2025

Pernahkah kamu ketika bangun tidur rasanya berat? Mood sudah turun bahkan sebelum hari benar-benar dimulai? Kamu tahu tidak sedang sakit, tidak juga ada masalah besar, tapi perasaan terasa kusut dan tidak nyaman. Dalam situasi seperti ini, sering kali muncul tekanan tak terlihat, seolah kamu harus segera healing, liburan, atau menjauh dari rutinitas agar bisa merasa lebih baik.

Padahal, tidak semua bad mood perlu diselesaikan dengan perjalanan jauh atau jeda panjang. Ada kalanya, yang kamu butuhkan hanyalah cara sederhana untuk kembali terhubung dengan dirimu sendiri. Berikut beberapa cara bangkit dari bad mood tanpa harus healing ke mana-mana, yang bisa kamu lakukan di tengah keseharian.

1. Berhenti Melawan Mood, Mulailah Mengakuinya

Langkah pertama yang sering terlewat adalah mengakui bahwa kamu memang sedang tidak baik-baik saja. Menurut jurnal Emotion (2017), menekan emosi negatif justru memperpanjang durasi stres. Jadi, daripada memaksa diri terlihat ceria, beri ruang untuk berkata, “aku sedang bad mood, dan itu tidak apa-apa”. Penerimaan sederhana ini sering kali sudah cukup untuk membuat perasaan sedikit lebih ringan.

2. Ubah Ritme Tubuh, Bukan Pikiran

Saat bad mood, kamu cenderung sibuk mengutuk pikiran sendiri. Padahal, penelitian dalam Journal of Affective Disorders (2018) menunjukkan bahwa perubahan kecil pada aktivitas fisik, seperti berjalan ringan, mandi air hangat, atau peregangan singkat, dapat memperbaiki suasana hati secara signifikan. Fokuslah pada tubuhmu terlebih dahulu, karena perubahan fisik sering mendahului perubahan emosi.

3. Kurangi Input, Bukan Menambah Distraksi

Saat mood buruk, godaan terbesar adalah terus menggulir media sosial atau menenggelamkan diri dalam distraksi. Sayangnya, studi di Computers in Human Behavior (2020) menemukan bahwa paparan informasi berlebihan justru memperburuk suasana hati. Cobalah sejenak mengurangi input, matikan notifikasi, tutup aplikasi, dan biarkan pikiranmu bernafas tanpa stimulus tambahan. Ini bagian penting dari cara bangkit dari bad mood tanpa harus healing ke mana-mana.

4. Lakukan Satu Hal Kecil yang Selesai

Bad mood sering diperparah oleh perasaan tidak produktif. Namun kamu tidak perlu melakukan hal besar. Penelitian di Journal of Positive Psychology (2019) menunjukkan bahwa menyelesaikan tugas kecil dapat memicu rasa kontrol dan kepuasan. Merapikan meja, menyeduh teh, atau membereskan satu sudut kamar bisa memberi sinyal ke otak bahwa kamu masih mampu bergerak maju.

5. Ganti Nada Bicara pada Diri Sendiri

Perhatikan bagaimana kamu berbicara pada dirimu saat bad mood. Apakah nadanya keras dan menghakimi? Studi tentang self-compassion dalam Mindfulness (2020) menunjukkan bahwa nada internal yang lebih lembut membantu pemulihan emosi lebih cepat. Cobalah mengganti “kenapa aku begini?” dengan “aku sedang capek, dan itu wajar”. Perubahan kecil ini sangat berpengaruh.

Bad mood bukan tanda kamu lemah, dan juga bukan sinyal bahwa kamu selalu butuh pelarian. Kadang, yang kamu perlukan hanyalah hadir sepenuhnya di tempatmu berada, dengan versi dirimu yang apa adanya. Dengan memahami cara bangkit dari bad mood tanpa harus healing ke mana-mana, kamu belajar bahwa ketenangan tidak selalu datang dari pergi jauh, tetapi dari cara kamu memperlakukan diri sendiri hari ini.